IAIN Walisongo, Semarang - Indonesia
SUARA SUNYI PEKERJA PABRIK PEREMPUAN
Peran pengembangan wawasan yang terkait dengan masalah pembangunan bangsa merupakan hal yang penting karena peran gender bisa meningkatkan keadilan dan persamaan hak. Meski demikian, ketidakadilan dalam dunia kerja masih kerap terjadi. Ketidakadilan sistem kerja telah menyebabkan pekerja perempuan menjadi miskin, bodoh, dan terasing. Selain itu, pekerja perempuan juga masih mendapat perlakuan yang melecehkan, memarjinalkan, dan mengsubordinasi. Perempuan perlu diberdayakan agar mereka bisa menggapai masa depan yang lebih baik. Padahal, masih banyak pekerja perempuan yang belum mengetahui hak-haknya. cenderung pasif, dan pasrah pada keputusan perusahaan yang terkait dengan pengurangan pegawai dan pengurangan jam kerja. Ditambah lagi, mereka masih menyandang predikat sebagai mahluk domestik yang memiliki setumpuk pekerjaan rumah tangga. Mereka bekerja seperti mesin selama 24 jam tanpa sempat memikirkan pengembangan dirinya. Kekhususan kondisi biologis perempuan juga turut berperan dalam meningkatkan labor turn over pada pekerja perempuan, sehingga pengusaha lebih memilih pekerja laki-laki karena mereka lebih menguntungkan bagi perusahaan, kecuali jika pekerja perempuan tersebut mau diberi upah rendah. Sementara, sebagai pekerja dalam struktur pabrik, mereka bekerja pada unit paling bawah (unit produksi) yang tidak memiliki kuasa untuk memunculkan eksistensi dirinya. Hal-hal seperti ini bisa menyebabkan pekerja perempuan sangat tergantung kepada atasannya maupun sistem yang diterapkan di pabrik.
Keywords: gender; perempuan; pekerja; pabrik
- Amundson, N. E., Borgen, W. A., Jordan, S., & Erlebach, A. C., “Survivors of Downsizing: Helpful and Hindering Experiences”, The Career Development Quarterly, March, Vol. 52, No. 3, 2004, pp. 256-272.
- Bies, R., Mmaknan, C., & Brockner, J., “Just Laid Off, But Still a Good Citizen? Only if The Process is Fair”, Employee Rights and Responsibilities Journal, Vol. 6, 1993, 227-238.
- Brockner, J., Greenberg, J., Brockner, A., Bortz, J., Davey, J. & Carter, C., Layoffs, “Equity Theory and Work Performance: Further Evidence of The Impact of Survivors Guilt”, Academy of Management Journal, Vol. 29, No. 2, 1986, pp. 374-384.
- Brockner, J., Grover, S. L., & Blonder, M. D., “Predictor of Survivors’ Job Involvement Following Layoffs: A Field Study”, Journal of Applied Psychology, Vol. 73,1988, pp. 436-442.
- Brown, G. “Why Gender ?” Bulletin Smeru, No. 06, Vol. 3, 1999.
- Browne, J., The Future of Gender, Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2007.
- Budiman, A., Pembagian Kerja secara Seksual, Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peran Wanita di dalam Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1981.
- Cameron, K.S., “Strategies for Succesful Organizational Downsizing”, Human Resource Management, Vol. 33, No. 2, 1994, pp. 189-211.
- Cascio, W. F., Downsizing, “What Do We Know? What Have We Learned?” Academy of Management Executive, Vol.11 No. 1, 1993, pp. 95-104.
- Cascio, W. F. (ed.)., Human Resources Planning, Employment, and Placement. Washington, DC: Bureau of National Affairs, 1998.
- Chrisler, J. C. & McCreary, D. R. (eds.)., Handbook of Gender Research in Psychology- Vol. 2: Gender Research in Social and Applied Psychology, New York: Springer, 2010.
- Eagly, A. H. Beall, A. E. & Sternberg, R.J.(eds.)., The Psychology of Gender. 2nd ed. Spring Street, NY: The Guilford Press, 2004.
- Fakih, M., Membincang Feminisme: Diskursus Gender Pers¬pektif Islam, Surabaya: Risalah Gusti, 1996.
- Handayani, T. dan Sugiarti, Konsep dan Teknik Penelitian Gender, Malang: UMM Press, 2008.
- Hitt, M., Keats, B., Harback, H., & Nixon, R., “Rightsizing: Building and Maintaining Strategic Leadership and Long-term Competitiveness”, Organizational Dynamics, Vol. 23, No. 2, 1994, pp.18-32.
- http://frontoposisirakyatindonesia.blogspot.com/, diakses pada 3 Oktober 2011.
- Humprey, J., Gender, Pay, and Skill: Manual Workers in Brazilian Industry, dalam H. Afssahar (ed). London: Tavistock, 1985.
- Mishra, A. K. & Spreitzer, G. M., Explaining How Survivors Respond to Downsizing: The Role of Trust, Empowerment, Justice, and Work Redesign. Academy of Management Review, Vol. 23 No. 3, 1998, pp. 567-589.
- Mosse, J. C., Gender dan Pembangunan, terj. Hartian Silawati, Yogyakarta: Rifka Annisa dan Pustaka Pelajar, 1996.
- Nurachman, N., “Wanita Indonesia: Identitas Sosial, Diri Pribadi, dan Pe¬ngembangannya dalam Organisasi Wanita. Suatu Studi Kasus tentang Kelompok Pimpinan Wanita”, Disertasi: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993.
- Oakley, A.,Sex, Gender and Society, England: Gower Publishing Company, 1985.
- Safa’at, R., Pekerja Perempuan: Perlindungan Hukum dan Hak Asasi Manusia, Malang: Penerbit IKIP Malang, 1998.
- Tjandraningsih, I., Krisis dan Pekerja Pabrik: Dampak dan Masalah ‘Gender’. Lembaga Penelitian Smeru, 6, Juni-Juli, 1999, p. 14-16.
- Widanti, A., Hukum Berkeadilan Gender, Jakarta: Kompas, 2005.