IAIN Sumatera Utara - Indonesia
TAFSIR AYAT-AYAT KASIH SAYANG DALAM MASYARAKAT PLURAL
Islam sangat menghargai harkat kemanusiaan universal, menganjurkan hidup dengan damai dan saling menyayangi. Melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap seorang manusia tanpa ada alasan yang benar, sama halnya dengan telah membunuh manusia sejagat. Namun, di tengah riuhnya tuntutan tersebut, muncul paradoks: yaitu intensitas ritual keagamaan menjadi sangat romantik dan marak, namun dalam kehidupan sehari-hari belum mampu melahirkan kesalehan diri, apalagi kesalehan sosial. Kehidupan beragama tampak meriah dalam rutinitasnya, namun tanpa disertai dengan keprihatinan dan tanggung jawab sosial. Tulisan berikut adalah upaya sederhana menggali dan menafsirkan ayat-ayat al-qur’an yang terkait dengan cara hidup yang damai dan kasih sayang dalam masyarakat yang plural
Keywords: solidaritas sosial; inklusif; ekslusif; plural
- Abdurrahman, Muslim, Islam Transformatif (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995).
- Ali, Mukti, Ilmu Perbandingan Agama (Bandung: Mizan, 1998).
- Engineer, Asghar Ali, Islam dan Teologi Pembebasan, terj. Agung Prihantoro (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).
- Lyden, John, (ed), Enduring Issues In Religion, (San Diego: Greenhaven Press Inc, 1995)
- Mathews, World Religion (Canada: International Thompson Publishing, 1999).
- Munawar-Rahman, Budhy, Islam Pluralis, (Jakarta, Paramadina, 2000).
- Pannikar, Ramundo, Dialog Intra Religius (Yogyakarta: Kanisius, 1994).
- Rahman, Fazlur, Tema Pokok al-Qur’an, terjemah Anas Mahyudin (Bandung: Penerbit Pustaka, 1983).
- Schuon, F., The transcendent Unity of Religions. Wheston (Illinois: The Theosophical Publishing House, 1984).
- Shihab, Alwi, Islam Inklusif, (Bandung: Mizan, 1999).
Copyright (c) 2017 Jurnal THEOLOGIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.