KONTRIBUSI ILMUWAN MUSLIM DALAM PERKEMBANGAN SAINS MODERN

Imam Amrusi Jailani*  -  Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract: This paper presents a discussion of the contribution of muslim scientists to the development of modern science. It is well known that in the golden ages of Islam many scientists are very competent in their respective fields emerging. They succeeded in emerging as philosophers and scientists capable of filling various fields of science, such as medicine, mathematics, chemistry, physics, and so forth others. Their scholarship is valuable especially for the development of science in the future. So precious their scholarship and what they dedicated, so not infrequently the scientists who come later dub them as the father of science in their respective fields. However, not all of them will be discussed in this paper, but only the triumvirate of muslim scientists, namely Ibn Rushd, Ibn al-Haytham, dan Jabir ibn Hayyan. Their contribution is so great to the development of modern science and is recognized by scientists both in the East, and especially in the West.

Abstrak: Tulisan ini menyuguhkan pembahasan mengenai kontribusi ilmuwan-ilmuwan muslim bagi perkembangan sains modern. Sudah jamak diketahui bahwa pada zaman keemasan Islam banyak bermunculan ilmuwan yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Mereka berhasil tampil sebagai filosof dan saintis yang mengisi berbagai bidang keilmuwan, seperti kedokteran, matematika, kimia, fisika dan sebagainya. Keilmuwan mereka sangat berharga terutama bagi perkembangan sains pada masa-masa berikutnya. Begitu berharganya keilmuwan dan apa yang dipersembahkan oleh mereka, sehingga tidak jarang para ilmuwan yang datang belakangan menjuluki mereka sebagai bapak sains di bidangnya masing-masing. Namun, tidak semua dari mereka akan dibahas dalam tulisan ini, melainkan hanya triumvirat ilmuwan muslim, yakni Ibn Rushd, Ibn al-Haytham, dan Jabir ibn Hayyan. Kontribusi ketiganya begitu besar bagi perkembangan sains modern dan diakui kalangan saintis, baik di Timur dan khususnya di Barat.

Keywords: Islam; science; modern; contribution

  1. Abdurrahman. Pengaruh Arab dalam Bentuk Pemikiran Eropa (Suatu Catatan Kebangkitan Islam), terj. Mohammad Ma’ruf Misbah. Semarang: CV. Wicaksana, t.th.
  2. Afdhila, Zulfan. “Biografi Ibu Haytham Bapak Optik Pencipta Kamera,” dalam http://www.zulfanafdhilla.com/2014/07/alHazen.html, diakses pada Selasa, 01 Juli 2014
  3. Ahmad, Jamil. Seratus Muslim Terkemuka, Jakarta: Pustaka Firdaus, t.th.
  4. Ahmad, Zainal Abidin. Riwayat Hidup Ibn Rusyd (Averroes): Filosof Islam Terbesar di Barat. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
  5. Arif, Syamsuddin. “Ibnu Rusyd dan Kemajuan Barat.” Islamia: Jurnal Pemikiran Islam Republika, Kamis, 20 Januari 2011.
  6. Chandra, Edy. “Religiusitas dalam Pendidikan Kimia: Pemikiran Pendidikan Kimiawan Klasik Jabir ibn Hayyan.” Jurnal Scientiae Educatia 1, no. 1 (April 2012).
  7. Donaldzen, D.L. Studies in Muslim Ethics. London: t.p., 1953.
  8. Fajriati, Imelda. “Perkembangan Ilmu Kimia di Dunia Muslim.” Jurnal Sosio-Religia 9, no. 3 (Mei 2010).
  9. Fakhry, Madjid. A Histoty of Islamic Philosophy. New York and London: Columbia University Press, and Longman, 1983.
  10. al-Faruqi, Isma`il Raji. Atlas Budaya Islam: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang. Jakarta: Mizan, 1998.
  11. Fauziah. “Rahasia Dibalik Penemuan Kacamata”. http://www.republika.co.id/ berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/04/30/47404-rahasia-di-balik-penemuan kacamata.html, diakses pada 26 Mei 2012.
  12. Fauziah. “Ibnu al-Haitsam: Sejarah Penemuan Optik dan Pengaruhnya terhadap Sains Barat Modern”. http://sejarah.kompasiana.com/2012/12/29/ ibnu-al-haitsam-sejarah-penemuan-optik-dan-pengaruhnya-terhadap-sains-barat-modern-.html#_ftn19, diakses pada 14 Juni 2014.
  13. Hitti, Philip K. History of The Arabs. London: Macmillan, 1970.
  14. Holmyard, E. J. Alchemy. Inggris: Penguin Baltimore, 1957.
  15. Ibn Rushd, “Faṣl al-Maqal fī mā bayna al-Ḥikmah wa ’l-Shari’ah” dalam Kitab Falsafah Ibn Rushd.
  16. Kartanegara, Mulyadhi. Mozaik Khazanah Islam (Bunga Rampai dari Chicago). Jakarta: Paramadina, 2000.
  17. Leaman, Oliver. An Introduntion to Medieval Islamic Philosophy. Cambridge: Cambridge University Press, 1985.
  18. ———. Averroes and his Philosophy. Oxford: Clarendon Press, 1988.
  19. Mahdi, Muhsin. dalam M.E. Marmura (ed.) Islamic Teology and Philosophy. Albany: State University of New York Press, 1984.
  20. Meirizka, Syarach.Sang Jenius Optik “The True Scientist” Ibnu Al-Haytham (email version), Scientia Experia Publisher, 2011.
  21. Mohaini, Mohamed. Matematikawan Muslim Terkemuka. Jakarta: Salemba Teknika, 2004.
  22. Mūsā, Muhammad Yūsuf, Falsafat al-Akhlāq al-Islām. Kairo: Mu’assasah al-Khārijī al-‘Arabiyyah, 1963.
  23. ———. Bain al-Dīn wa al-Falsafah fī Ra’yi Ibn Rushd wa Falasifah fī ‘Ashr al-Wāsiṭ. Mesir: Dār al-Ma’ārif, t.th.
  24. ———. al-Nasy’at al-‘Aqliyyah fī Falsafah Ibn Rushd. Mesir: Dār al-Ma’ārif, t.th.
  25. Nachtrib. Prinsip-prinsip Kimia Modern, terj. Ahmadi Suminar. Jakarta: Erlangga, 2005.
  26. Nakosteen, Mehdi. Kontribusi Islam atas Dunia Intelektual Barat: Deskripsi Analisis Abad Keemasan Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 2003.
  27. Poedjawijatna. Pembimbing ke Arah Filsafat. Jakarta: Rineha Cipta, 1994.
  28. Qāsim, Maḥmūd. Falsafah Ibn Rushd wa Atharuhā fī al-Tafkīr al-Gharbī. Kairo: Jāmi’ah Umm al-Qarmān al-Islāmiyyah, 1967.
  29. Romlah, Siti. “Sains dan Teknologi dalam al-Qur’an (Fenomena Makrokosmos dan Mikrokosmos).” Jurnal Studi Islam: Pancawacana 11, no. 2, (Desember 2016).
  30. Shubhī, Ahmad Muḥammad. al-Falsafat al-Akhlāqiyyah fī al-Fikr al-Islāmī. Mesir: Dār al-Ma’ārif, 1969.
  31. Tafsir, Ahmad, Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales sampai James. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990.
  32. Tawfīq, Ṭawīl. Falsafat al-Akhlāq: Nash’atuh wa Taṭawwuruh. Kairo: Nahdhat al-‘Arabiyyah, 1979.
  33. Turner, Howard R. Science in Medieval Islam: An Illustrated Introduction, Austin: University of Texas Press, 1997.
  34. Yuwono, Budi. Ilmuwan Islam Pelopor Sains Modern. Jakarta: Pustaka Qalami, 2005.

Open Access Copyright (c) 2018 Jurnal THEOLOGIA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps