PERGUMULAN KEBERAGAMAAN DI DUNIA BARAT

M Baharudin*  -  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, Indonesia

(*) Corresponding Author
Abstract: This paper aims to find the answer to a fundamental question: what is religion? How is the phenomenon of religionin the western world? And how religious the Western world in this contemporary Era? In the discussion note several things, among others: 1). Religionisa systemof beliefs and practicesof life according to these beliefs. Religionis the rules on how to live a physically and mentally. Religionisa reference of life in its various aspects, including aspects of common life or social life. 2). In medieval times, religionis seenas having an absolute and universal truth concretely been visualizedin the Western world. 3). In the post modernera of modernity and religion is criticize dan dindistortion, the era of religion merely a matter of discussion and separated with practical life, religionis also considered to hinder the progression of man. Abstrak: Tulisan ini bertujuan menemukan jawaban mendasar atas pertanyaan: apa itu agama? Bagaimana fenomena agama di dunia Barat? Dan bagaimana keberagamaan dunia Barat pada Era kontemporel ini? Dalam pembahasan diketahui beberapa hal antara lain: 1). Agama ialah sistem kepercayaan dan praktek hidup yang sesuai dengan kepercayaan tersebut. Agama ialah peraturan tentang cara hidup lahir batin. Agama adalah acuan hidup berbagai aspeknya, termasuk aspek kehidupan bersama atau kehidupan sosial. 2). Pada abad pertengahan, agama dipandang sebagai yang memiliki kebenaran mutlak dan universal yang secara kongkrit pernah divisualisasikan di dunia Barat. 3). Pada era modernitas dan post¬modern agama dikritik dan di distorsi, pada zaman tersebut agama sekedar menjadi bahan diskusi dan dipisahkan dengan kehidupan praktis, agama juga dianggap menghalangi progresivitas manusia. Keywords: Pergumulan, Keberagamaan, Dunia Barat
  1. Abdullah, M. Amin, Falsafah Kalam di Era Postmodernis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  2. Abdullah, M. Amin, Studi Agama, Normativitas Atau Historitas, Yogyakarta: PustakaPelajar, 1996.
  3. Achlami, HS, “Urgensi Tasauf Dalam Pembinaan Moral Bangsa”, Makalah disampaikan pada acara seminar di Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung, 13 Oktober 2013.
  4. Ahmed, Akbar S., Postmodernisme Bahaya dan Harapan Bagi Islam, Terj. M. Siroji, Bandung: Mizan, 1992.
  5. Arifin, Samsul, Spriritualisasi Islam dan Peradaban Masa Depan, Yogyakarta: Sipress, 1996.
  6. Bachtiar, Harsa W., Percakapan Dengan Sinney Hook Tentang 4 Masalah Filsafat, Jakarta: Djambatan, 1980.
  7. Bakhtiar, Amsal, Filsafat Agama : Wisata Pemikiran Kepercayaan Manusia, Jakarta: RajaGrafindo.
  8. Hadiwiyono, Harun, “Eksistensi Tuhan dan Agama Dalam Persepektif, Masyarakat Kontemporer”, Jurnal Kalam, Vol. 27, Nomor 2, Desember 2012.
  9. Hadiwiyono, Harun, Sari Sejarah Filsafat Barat,Yogyakarta: Kanisius, 1992.
  10. Hamersma, Hery, Tokoh-Tokoh Filsaft Barat Modern, Jakarta: Gramedia, 1986.
  11. Hidayat, Komaruddin, dan Muhmmad Wahyuni Nafis, Agama Masa Depan: Persepektif Filsafat Pernial, Jakarta: Paramadina, 1995.
  12. Hujibers, Theo, Mencari Allah Pengantar Kedalam Filsafat, Ketuhanan, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
  13. Ismail, Faisal, Pencerahan Spiritual Islam Di Tengah Kemelut Zaman Edan, Yogyakarta: Titian Wacana, 2008.
  14. Kartanegara, Mulyadi, Menyelami Lubuk Tasawuf, Jakarta: Erlangga, 2006.
  15. Kuswanjono, Arqom, Ketuhanan Dalam Telaah Filsafat Perenial:Refleksi Pluralisme Agama di Indonesia, Yogyakarta, Badan Penerbit Filsafat UGM.
  16. Leahy, Louis, Filsafat Ketuhanan Kontemporer, Yogyakarta: Kanisius, 1994.
  17. Lyotard, Jean Francois,dalam Tokoh-Tokoh Filsaft Barat Modern, Jakarta: Gramedia, 1986.
  18. Lyotard, Jean Francois, Kondisi Era Modernisme, terj. Novella Parchiano, Yogyakarta: Phata Rhei, 2003.
  19. Mutahahhari, Murtadha, Persepektif Al-Qur’an Tentang Manusia dan Agama, Bandung: Mizan, 1994.
  20. Nasr, Seyyed Hossein, Menjelajah Dunia Modern :Bimbingan Untuk Kaum Muda Muslim, Bandung: Mizan, 1994.
  21. Nasution, Harun, Filsafat Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
  22. Piliang, Yasraf Amir, Post Realitas: Realitas Kebudayaan, dalam Era Post Metafisika, Yogyakarta: Jala Sutra, 2004.
  23. Shihab, Alwi, Islam Inklusi Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1997.
  24. Siswanto, Dwi, “Refleksi Aktualitas Fenomenologi Edmund Husserl Dalam Filsafat Kontemporer”, Jurnal Filsafat Edisi Khusus Agustus 1997-1870, Yogyakarta, Fakultas Filsafat UGM.
  25. Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo, 1997.
  26. Sugiarto, Bambang, Postmodernisme Tantangan Bagi Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1996.
  27. Suseno, Franz Magnis, Menalar Tuhan, Yogyakarta: Kanisius, 2006.
  28. Suyoto, (ed), Postmodernisme, Dan Masa Depan Peradaban, Yogyakarta: Aditya Media, 1994.
  29. Tafsir, Ahmad, Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales Sampai James, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990.
  30. Titus, Harold H., Persoalan-Persoalan Filsafat, terj. H.M. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
  31. Yusuf, Himyari, “Implikasi Teologi Naturalisme dalam Kehidupan Manusia Kontemporer”, Jurnal Kalam, Vol. 26 Nomor 1, Januari 2011, Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung.

Open Access Copyright (c) 2016 Teologia

 

JURNAL THEOLOGIA

Published by The Faculty of Islamic Theology and Humanities
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang - Indonesia

 
                                                               
Web
Analytics
View My Stats
apps