Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar - Indonesia
KONVERGENSI AGAMA DAN SAINS DALAM MELACAK BASIS ONTOLOGI SEMESTA: Tinjauan Hermeneutika Hadis Penciptaan
Abstract: The main purpose of this article (research) is to provide the unity of coherent conceptual frameworks between religion and science on the discourse about the origins of the universe. Contemporary cosmological theories reveal the continuing encounter between physics and theology (religion). The concepts of modern physics show surprising parallels to the ideas expressed in the religious philosophies that the basic features of their worldview are the same. Mystical traditions are present in all religions and they also can be found in the theory of modern physics on the holistic conception of reality. It obviously indicates a new “paradigm”— a new vision of reality. By the “antinomic” principles of light, both religion and science, ontologically, can trace the beginning of the universe, and also unveil the deepest secrets of the laws of physics. Light as the basic ontology of reality in the hadith texts has been used by muslem theosophists (sufi) to formulate their theories of the universe creation, especially, in the sufism of Ibn Arabi. His cosmological concepts are essentially similar to the scientific conceptions of cosmology and completely in accordance with the laws of physics in the very heart of the cosmos itself. At the moment, the integration of religion and science has arrived at the same holistic conception of reality. As the pillar of civilization, both are expected to go hand in hand and form a powerful force for social change in the new conceptual frameworks for ways of life, thought, and consciousness.
Abstrak: Tujuan utama dari artikel (riset) ini adalah untuk membuktikan terdapatnya kesatuan kerangka konseptual yang koheren antara agama dan sains tentang persoalan muasal alam semesta. Teori-teori kosmologi modern menunjukkan adanya titik temu yang berkelanjutan antara sains dan teologi (agama). Konsep-konsep fisika modern memperlihatkan kesejajaran yang menakjubkan terhadap ide-ide yang diungkapkan dalam filsafat agama, yaitu ciri-ciri dasar pandangan mereka yang sama. Tradisi-tradisi mistik yang terdapat dalam agama, juga dapat dijumpai dalam teori fisika modern tentang konsep realitas yang holistik. Ini dapat disebut sebagai paradigm baru-visi baru terhadap realitas. Melalui prinsip “antinomi” cahaya, secara ontologis, agama dan sains keduanya dapat melacak permulaan semesta, juga dapat membuka selubung terdalam dari rahasia hukum alam (sunnatullāh). Cahaya sebagai basis ontology realitas yang terdapat dalam teks-teks hadis, telah digunakan oleh para sufi untuk menformulasikan teori-teori mereka tentang penciptaan semesta, khususnya Ibn Arabi. Secara esensial, konsep kosmologi Ibn Arabi memiliki kemiripan dengan konsepsi dalam sains dan secara sempurna sesuai dengan hukum alam pada aspek yang paling dalam dari kosmos itu sendiri. Saat ini, intregrasi agama dan sains sudah sampai pada kesamaan konsepsi tentang realitas secara holistik. Sebagai pular peradaban, keduanya diharapkan dapat berjalan beriringan dan membentuk sebuah kekuatan penuh bagi perubahan sosial dalam bingkai keonseptual baru terhadap pandangan hidup, pemikiran dan kesadaran.
Abstrak: Tujuan utama dari artikel (riset) ini adalah untuk membuktikan terdapatnya kesatuan kerangka konseptual yang koheren antara agama dan sains tentang persoalan muasal alam semesta. Teori-teori kosmologi modern menunjukkan adanya titik temu yang berkelanjutan antara sains dan teologi (agama). Konsep-konsep fisika modern memperlihatkan kesejajaran yang menakjubkan terhadap ide-ide yang diungkapkan dalam filsafat agama, yaitu ciri-ciri dasar pandangan mereka yang sama. Tradisi-tradisi mistik yang terdapat dalam agama, juga dapat dijumpai dalam teori fisika modern tentang konsep realitas yang holistik. Ini dapat disebut sebagai paradigm baru-visi baru terhadap realitas. Melalui prinsip “antinomi” cahaya, secara ontologis, agama dan sains keduanya dapat melacak permulaan semesta, juga dapat membuka selubung terdalam dari rahasia hukum alam (sunnatullāh). Cahaya sebagai basis ontology realitas yang terdapat dalam teks-teks hadis, telah digunakan oleh para sufi untuk menformulasikan teori-teori mereka tentang penciptaan semesta, khususnya Ibn Arabi. Secara esensial, konsep kosmologi Ibn Arabi memiliki kemiripan dengan konsepsi dalam sains dan secara sempurna sesuai dengan hukum alam pada aspek yang paling dalam dari kosmos itu sendiri. Saat ini, intregrasi agama dan sains sudah sampai pada kesamaan konsepsi tentang realitas secara holistik. Sebagai pular peradaban, keduanya diharapkan dapat berjalan beriringan dan membentuk sebuah kekuatan penuh bagi perubahan sosial dalam bingkai keonseptual baru terhadap pandangan hidup, pemikiran dan kesadaran.
Keywords: religion; science; ḥadīth
- Affifiy, A.E. Filsafat Mistik Ibn 'Arabi, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1989.
- al-Asfahāni, al-Raghīb. Mu’jam Mufradāt Alfāẓ al-Qur’ān, Beirut:dar al-Fikr, 1972.
- al-Asy’ari,Abū al-Ḥasan ‘Ali ibn Isma’il, al-Luma’ fī Rad ‘alā Ahl al-Zaig wa al-Bada’ Beirut: al-Maktab al-Kaṭulikiyyah, 1952.
- __________, al-Ibānah ‘an ‘Uṣūl al-Diyānah, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, tth.
- al-'Akkad, Abbas Mahmoud. Ketuhanan, Sepanjang Ajaran Agama-agama dan Pemikiran Manusia, Cet. II; Jakarta: Bulan Bintang, 1972.
- al-Azraq, Mustafa Majid, Tamhīd li Tārīkh al-Falsafat al-Islāmiyyah. Cet. III; Kairo: Lajnah al-Ta'līf wa al-Tarjamat wa al-Nasyr, 1379/1959.
- Bagis, Zainal Abidin (et al), Integrasi Ilmu dan Agama Interpretasi dan Aksi, Bandung: Mizan, 2005.
- Bagus, Lorens. Metafisika. Jakarta: Gramedia, 1991.
- al-Bāqi, Muhammad Fu’ād. al-Mu’jam al-Mufaḥras li Alfāẓ al-Qur'ān al-Karīm. Beirut: Dar al-Fikr, 1987.
- Barbour, Ian G., When Science Meets Relegion: Enemies, Strangers, or Partuers?, terj. E.R. Muhammad, Juru Bicara Tuhan antara Sains dan Agama. Bandung: Mizan, 2002.
- Bergmann, Peter Gabriel. Introduction to Theory of Relativity. Tokyo: Japan Publication Trading, Co. Ltd., 1961.
- Bertens, Sejarah Filsafat Yunani. Jakarta: Kanisius, 1975.
- Blavatsky, H.P., Isis Unveiled, A Master-Key to the Mysteries of ancient and Modern Science and Theology, jilid I. California: The Theoshopical Publishing Company Point Lama, 1906.
- __________, The Secret Doctrine, jilid I. Madras: The Theosophical Publishing House, 1987.
- al-Bukhari, Abu Abdillah Isma’il. al-Jami’ al-Sahih. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1412/1992.
- Burkhardt, Barry Smith, Hans (eds.), Handbook of Metaphysics and Ontology. Munich: Philosophia Verlag, 1991.
- Capra, Fritjof. Tao of Physic: Menyingkap Paralelisme Fisika Modern dan Mistisisme Timur. Yogyakarta: Jalasutra, 2001.
- __________, Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang, 1997.
- __________, The Web of Life; A New Synthesis of Mind and Mett, terj. Saut Pasaribu, Jaring-jaring Kehidupan. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002.
- Carroll, William E., God and Physics: From Hawking to Avicenna. www.Muslimphilosophy.com/sina/art/gpa.doc.
- Chalmers, A.F. Apa itu Yang dinamakan Ilmu? Suatu Penilaian Tentang Watak dan Status Ilmu Serta Metodenya. Jakarta: Driyakara, t.th.
- Cobin, Henry. Alone with Alone, Creative Imagination in the Sūfism of Ibn 'Arabi. New Jersey: Prencinton University Press, 1998
- __________, Temple and Contemplation. London: Islamic Publications, 1986.
- Davidson, Herbert A. Alfarabi, Avicenna, and Averroes on Intellect; Their Cosmologies, Theories of the Active Intellect, and Theories of Human Intelect. Oxford: Oxford University Press, 1992.
- Devies, Paul, God and New Physic. New York: Simon & Schuster, 1969.
- __________, Mind of God. New York: Touchstone, 1983.
- Descartes, Rene. “Two Traditions” dalam Rendall Buchler dan Shirk (ed.), Reading Philosophy. New York: Barnies & Nober Inc, 1950.
- Easton, Atewart C., The Heritage of the Past, Fram the Earliest Time to the Close of the Middle Ages. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1963.
- Einstein, Albert. Relativity, the Special and the General Theory. New York: Bonanza Books, 1952.
- Fakhry, Majid, al-Farabi Founder of Islamic Neoplatonism, His Life, Works, and Influence. Oxford: Oneworld, 2002.
- al-Fayyuni, Muhammad Ibrahim, Al-Imām al-Ghazāli wa al-‘Alāqat al-Yaqīn bayn al-Naql. Mesir: Dār al-Fikr al-‘Arabi, t.th.
- Farber, Marvin. The Foundation of Phenomenology. Edmund Husserl and the Quest for a Rigorous Science of Philosophy. Cambridge: Harvard University Press, 1943.
- Ferguson, Ketty, Stephen Hawking; Pencarian Teori Segala Hal, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995.
- Fuller, J.F.C., The Secret Wisdom of the Qabalah: A Study in Jewish Mistical Thought. ttp: tth.
- Gadamer, Hans-Goerge, philophical Hermeneutics, translated and edited by David E. Linge. Los Angeles: University of California Press, 1977.
- al-Ghazāli, Abū H}amīd Muhammad ibn Muhammad, Miskāt al-Anwār. Kairo: Dār al-Ma’ārif, 1322.
- __________, Ma’arij al-Quds fī Madārij Ma’rifat al-Nafs, diedit oleh Muhy al-Din al-Kurdi. Kairo: Dār al-Ma’ārif, 1327.
- __________, Tahafūt al-Falasifah, diedit oleh Sulaiman Dunyā. Cet iv; Kairo: Dār al-Ma’ārif, 1966.
- __________, Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, jilid III. Kairo: Dār al-Ma‘ārif, 1995.
- __________, Mi‘yār al-‘Ilm diedit oleh Sulaymān Dunya. Kairo: Dār al-Ma‘ārif, 1960.
- Grunebaum, G.E. Von, Classical Islam, a History 600-1258. London: George Allen & Unwin Ltd., 1970.
- Hadi, P. Hartono. Epistemologi Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
- Haught, John F., Sccience and Religion: From Conflict to Conversation, terj. Fransiskus Borgias, Perjumpaan Sains dan Agama, dari Konflik ke Dialog. Bandung: Mizan, 2004.
- Hawking, Stephen. Riwayat Sang Kala, dari Dentuman Besar hingga Lubang Hitam. Jakarta: Grafiti, 1993.
- __________, Lubang Hitam dan Jagat Bayi dan Esai-Esai lain. Jakarta: Gramedia, 1995.
- Heidegger, Martin, Being and Time: Translation of Sein and Zeit. New York: New York University Press, 1996.
- Husserl, Edmund, Ideas: General Introduction to Pure Phenomenology. New York: Collier Books, 1962.
- http://einsteinandreligion.com/scienceandreligion.html
- http://whatis.techtarget.com/definition/convergence
- http://www.merriam-webster.com/dictionary/convergence
- Ibn 'Arabi, Muhy al-Din, Fusus al-Hikam, ed. A.E. Affifiy. Beirut: Dar al-Kitab al-'Arabi, 1980.
- __________, Futūḥāt al-Makkiyyah, jilid III, ed. Ahmad Syams Al-Dīn. Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2006.
- Ibn Hanbal, Ahmad. Musnad. Beirut: dar al-Kutub al-‘Arabi, 1979.
- Ibn Majah, Abu Abdillah ibn Yazid al-Qazwini. Sunnah Ibn Majah. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
- Iqbal, Muhammad. Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam. Yogyakarta: Jalasutra, 2002.
- al-Jabiri, Muhammad ‘Abid, Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi: Dirāsat Tahlīliyyah Naqdiyyah li Nuḍūm al-Ma’rifah fī al-Saqāfah al’Arabiyyah. Beirut: al-Makaz al-Saqafi al’Rabi, 1993.
- Jaki, S.L., Cosmos and Creator. Endinburg: Endinburg University Press, 1980. God and the Cosmologist. Endinburg: Endinburg University Press, 1989.
- al-Jīli, ‘Abd al-Karim bin Ibrahim, al-Insān al-Kāmil; Ma’rifat al-Awākhir wa al-Awā’il, jilid I. ttp: Dar al-Fikr, t.th.
- Kant, Immanuel. Critique of Pure Reason. Cambridge: Cambridge University Press, 1998.
- Karam, Yūsuf, Tārīkh al-Falsafat al-Ḥadīthah. Mesir: Dar al-Ma’ārif, t.th.
- Komaruddin Hidayat dan Muhammad Wahyuni Nafis, Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Perenial. Jakarta: Paramadina, 1995.
- Krane, Kenneth S. Fisika Modern. Jakarta: UI Press, 1992.
- Libniz & Clark, “ Controversy on Time and Creation” dalam Baruch A. Brody (ed.), Reading in Philosophy of Religion an Analitic Approach. U.S.A: Printice Hill, Inc, 1974.
- Leahy, Louis. SJ, Filsafat Ketuhanan Kontemporer. Yogyakarta: Kanisius, 1993.
- Lindberg, David, The Beginings of Western Science: The European Scientific Tradition in Philosophical, Religious, and Institutional Context, 600 B.C. to A.D. 1450. Chicago: Chicago University Press, 1992
- al-Mansuriy, Muhammad bin Mukrim bin Mazur al-Afriqiy. Lisan al-‘Arab jilid v. Beirut: Dar Iyha’ al-Turas, 1996.
- May, S. Iqbal His Life and Time. Lahore: Sh. Muhammad Asraf, 1964.
- Mill, John Stuart. “Nature” dalam Rendal Buchler dan Shirk (ed.), Reading Philosophy. New York: Barnies & Nober Inc, 1950.
- Madkour, Ibrahim, Fī al-Fasafat al-Islāmiyah Manhaj wa Tatbīquh, jilid I. Kairo: Dār al-Ma'ārif, 1981.
- Murakami, Kazuo, The Divine Messege of DNA, Tuhan dalam Gen Kita. Bandung: Mizan, 1997.
- Muhmud, Abd al-Qadir. al-Falsafat al-Sufiyat fi al-Islam; Maṣadiruhā wa Makānatuhā fi al-Dīn wa al-Ḥayāt. Beirut: Dar al-Fikr al-‘Arabi, 1966.
- Munitz, Milton K. The Ways of Philosophy. New York: Macmillan Publishing Co. Inc, 1979.
- Murata, Sachiko. The Tao of Islam, Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmos dan Teologi Islam. Bandung: Mizan, 1992.
- Muslim, Imam. Sahih. Beirut: dar al-Fikr, t.th.
- Nasr, Sayyed Hossein. Spiritualitas dan Seni Islam. Bandung: Mizan, 1994.
- __________, Islam dan Nestapa Dunia Modern. Bandung: Pustaka, 1983.
- __________, Pengetahuan dan Kesucian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
- __________, Science and Civilization in Islam. Cambridge: Harvard University Press, 1968
- Nasution, Harun. Islam Rasional. Bandung: Mizan, 1996.
- al-Nasā’i, Sunan al-Nasā’i, jilid IV. Beirut: Dār al-Fikr, 1348 H / 1930 M.
- Needham, Joseph. Man and Mechine. New York: Norton, 1962.
- Netton, Ian Richard. Muslim Neoplatonits; An Introduction to the Thought of Brethrent of Purity (Ikhwān al-Ṣafā). Edinburg: Edinburg University press, 1991.
- Noer, Kautsar Azhari. Ibn 'Arabi: Wahdat al-Wujud dalam Perdebatan, Jakarta: Paramadina, 1995.
- Nursi, Bediuzzaman Said, From the Risale-i Nur Collection 1: The Words. Istanbul: Sozler Nesriyat, 1992.
- __________, From the Risale-i NurCollection 3: The Flashes Collection. Istanbul: Reyhan Ofset A.S., 2000.
- __________, From the Risale-i NurCollection 4: The Rays Collection. Istanbul: Reyhan Matbaasi A.S., 1998.
- __________, From the Risale-i Nur Collection: The Supreme Sign, Observations of a Traveller Questioning Creation Concerning his Maker. California: A Publication of Risale-i Nur Institute of America, t.th
- Otto, Rudolf, Mysticism East and the Waest; a Comparative Analysis of The Nature of Mysticism (cet. iii; New York: The Macmillan Company, 1972
- Ouspensky, P.D., Tertium Organum; The Third Canon of Thought a Key to The Enigmas of the World, trj. Nicholas Bessaraboff and Claude Bragdon.New York: Vintage Books, 1970.
- Qadir, C.A. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991.
- Peters, F.E., Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam. New York University Press, 1968.
- Poedjawijatna, Pembimbing ke Arah Alam Filasafat. Jakarta: Rineka, 1990.
- Rahman, Fazlur,. Islam. Chicago: Chicago University Press, 1979.
- Robin Le Poidevin Robin (ed. et al). The Routledge Companion to Metaphysics. New York: Routledge 2009.
- Runes, Dagobert D., dictionary of Philosophy. New Jersy : Little Adam & Co, 1976.
- Russel, Bertrand. History of Western Philosophy. Oxford: Alden Press, 1974.
- Schuon, Frithjof. Hakekat Manusia. Yogyakarta: Pustaka Firdaus, 1997.
- __________, Islam & Filsafat Perenial. Bandung: Mizan, 1995.
- __________, Understanding Islam. London: Unwin Paperback, 1976.
- Schimmel, Annemarie. Rahasia Suci Wajah Ilahi. Bandung: Mizan, 1996
- Shibel, Fuad Muh, Kebudaan Islam Menurut Toynbee. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
- Shihab, M. Qraish. Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1996.
- Sindhunata. Dilema Ysaha Manusia Rasional. Jakarta: Gramedia, 1982.
- Siswanto, Joko. Kosmologi Einstein. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996.
- Sumantri, Jujun Suria S. Ilmu dalam Sebuah Prospektif, Sebuah Karangan Hakekat Ilmu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia: 1994.
- __________, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan, 1995.
- al-Suyūṭiy, Jalāl al-Dīn ‘Abd al-Raḥmān Abu Bakr, Al-Durar al-Muntasyirat fī al-Aḥādīs| al-Masyhūrah (cet. II. Bairut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1988.
- Shuriye, Abdi O.,”Islamic Position on Physic with Reference to Ibn Al-Haytam” dalam International Journal of Applied Science and Technology, Vol. 1 No. 2; April 2011. Dapat diakses www.ijastnet .com.
- al-Shahrasāni, al-Milal wa al-Niḥal, jilid I (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1369/1950.
- al-Tirmidhi, Abū ‘Isā Muhammad ibn ‘Isā ibn Surah, Sunan al-Tirmidhi, jilid III. Beirut: Dār al-Fikr, 1400 H/ 1980 M.
- Thiselton, Anthony. C., Horizons in Hermeneutics. Michigan: Zondervan Publishing House, 1992.
- Toulmin, S., The Return to Cosmology, Postmodern Science and Theologi of Science. London: Unwin Paperback, 1989.
- Watt, W. Montgomery, Islamic Philosophy and theology. Endinburg: Endinburg University Press, 1972.
- Whitehead, Alfred North, Science and The Modern World (New York: Mentor Book, 1962.
- Yazdi, Mehdi Ha‘iri, The Principle of Epistemology in Islamic Philoshophy; Knowledge by Presence. Terj. Yuliani Liputo, Ilmu Hudhuri: Prinsip-prinsip Epistemologi dalam Filsafat Islam, Cet. I: Bandung: Mizan, 1994.
- al-Zamakhsyari, Abi al-Qāsim Jār Allah Maḥmūd ibn Umaral-Kawarizimi. al-Kasysyāf ‘an H}aqā’iq al-Tanzīl wa ‘Uyūn al-Aqāwil fi Wujūh al0Ta’wīl, jilid iv. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
- Zoetmulder, P.J. Manunggaling Kawula Gusti, Panteisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Jakarta: Gramedia, 1990.