INTERAKSI DAN HARMONI UMAT BERAGAMA

Joko Tri Haryanto*  -  Balitbang Agama Semarang

(*) Corresponding Author

The community of Singkawang constituted the multi cultural society, in religion, ethnic, and culture. Historically Singkawang society was able to maintain inter religious harmony. The associative social interaction seemed to be potential to support the harmony in the society. Based on the paradigm of functional-structural, society was assumed as an organic system having inter-relatednes between one organ and another in order to maintain the existence of the society. Social interaction within Singkawang society was developed by the the interaction in the cyrcle of family, neighbourhood, economical activities, religious leaders, and the relation within culture and tradition. Inspite of this the relation between the element of society is still cosmo­politant, on which the society members are less active in developing community harmony.

***

Masyarakat Singkawang adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok suku bangsa dan agama. Secara historis, masyarakat Singkawang mampu mem­pertahankan harmoni antar agama. Model interaksi sosial yang bersifat asosiatif tampaknya potensial untuk mendukung harmoni di dalam masyarakat. Ber­dasarkan paradigma fungsional-struktural, masyarakat diasumsikan sebagai sistem organik yang memiliki huungan antar bagiannya untuk mempertahankan masyarakat. Interaksi sosial di dalam masyarakat Singkawang dikembangkan melalui interaksi di dalam lingkup keluarga, lingkungan sekitar, aktifitas ekonomi, para pimpinan agama, dan hubungan di dalam lingkup budaya dan tradisi. Meskipun demikian, hubungan antar unsur masyarakat masih kosmopolitan, yang di dalamnya anggota masyarakat kurang aktif dalam mengembangkan harmoni masyarakat.

Keywords: interaksi sosial; harmoni; Singkawang; kosmopolitan

  1. Ali, Mursyid (ed.), Pemetaan Kerukunan Kehidupan Beragama di Berbagai Daerah di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama, 2009.
  2. Susanto, Astrid S., Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Jakarta: Binacipta, 1985.
  3. Azra, Azyumardi, Agama dalam Keagaman Etnik di Indonesia, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Agama Departemen Agama, 1998.
  4. Dharmika, Ida Bagus, Kerukunan Umat Beragama, Studi Kasus di Subak Air Sumbul Bali dalam Bingkai Sosial Kultural, Seri 2, Jakarta: Badan Litbang Agama, 1997.
  5. Geetrz, Clifford, “Konflik dan Integrasi” dalam Roland Robertson, Agama, Analisa dan Interpretasi Sosiologis, terj. A.F. Saifuddin, Jakarta: Rajawali Press, 1986.
  6. Hendropuspito, Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius,1989.
  7. http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Singkawang diunduh pada tanggal 22 Maret 2010.
  8. http://www.singkawang.us diunduh pada tanggal 22 Maret 2010.
  9. http://www.singkawangkota.go.id diunduh pada tanggal 22 Maret 2010.
  10. http://humas.singkawangkota.go.id diunduh pada tanggal 27 April 2010.
  11. Kartanegara, Mulyadhi, “Islam dan Multikulturalisme: Sebuah Cermin Sejarah,” dalam Baidhawy, Zakiyuddin (ed.), Reinvensi Islam Multikultural, Surakarta: PSB UMS, 2005.
  12. Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Karya, 2000.
  13. Nasikun, Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: Rajawali Press , 1992.
  14. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.
  15. Peraturan Menteri Agama (PMA) Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Departemen Agama Republik Indonesia Tahun 2010 – 2014 .
  16. Soekanto, Suryono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo,1982.
  17. Taneko, Soleman. B., Struktur dan Proses Sosial; Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan, Jakarta. CV Rajawali, 1990.
  18. Tanja, Victor YT., Pluralisme Agama dan Problem Sosial. Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998.
  19. Young, Kimball, “Social Cultures Processes,” dalam Selo Sumardjan dan Soelaiman Sumardi, Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia , 1964.
  20. Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Open Access Copyright (c) 2022 Joko Tri Haryanto
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps