Implementasi Model Pembelajaran TPSW (Think Pair Share Write) Dalam Pembelajaran IPA SMP Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Bumi dan Tata Surya

Fradita Nindi Astari*  -  Universitas Tidar, Indonesia

(*) Corresponding Author
Kemampuan berpikir kritis termasuk dalam kategori berpikir tingkat tinggi yang perlu ditingkatkan dalam upaya pemecahan masalah sebagai salah satu kecakapan hidup (life skill). Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran yang bersifat student center. Salah satu model pembelajaran yang bersifat student center adalah model TPSW. Model tersebut dirancang untuk meningkatkan peran siswa dalam pembelajaran dengan sintaks pembelajaran yang terdiri atas think (berpikir), pair (diskusi), share (berbagi), dan write (menulis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan model TPSW untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Bumi dan Tata Surya. Metode yang digunakan dalam peelitian ini adalah metode quasy experimen dengan desain non equivalent control group design. Hasil uji hipotesis dengan uji independent sample t-test mendapatkan nilai signifikansi sebesar <0,001, artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen mendapatkan nilai N-Gain sebesar 0,73 termasuk kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan nilai N-Gain sebesar 0,44 termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPSW mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Bumi dan Tata Surya.

Keywords: Model Pembelajaran TPSW, Kemampuan Berpikir Kritis, Bumi dan Tata Surya.

  1. Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing the Reliability and Validity of Ratings. Educational and Psychological Measurement, Vol 45 (1), 131-142.
  2. Ananda. (2022). Berpikir Kritis: Pengertian, Manfat, Cara Mengasah& Rekomendasi Buku. Retrieved from gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-seller/berpikir-kritis/
  3. Anjar. (2013, Agustus 24). Model dan Sintak Dalam Pembelajaran Konvensional. Retrieved from wawasanpendidikan.com: https://www.wawasanpendidikan.com/3013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html?m=1
  4. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Azizah, M. S. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 . Jurnal Penelitian Pendidikan A & A (Semarang), Vol. 35 (1), 61-70.
  6. Ennis, R. (1996). Crictical Thinking. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.
  7. Fahmi., S. I. (2019). Discovery Learning Method for Training Critical Thinking Skills of Students. European Journal of Education Studies, 6 (3), 342-351. Doi: 10.5281/zenodo.3345924.
  8. Fauzi, A. M., & Abidin, Z. (2019). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Tipe Kepribadian Thinking-Feeling dalam Menyelesaikan Soal PISA . Suska Journal of Mathematics Education, 5(1):1.
  9. Hadi, S., & Novaliyosi. (2019). TIMSS INDONESIA (TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY). Tasikmalaya: Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi.
  10. Hake, R. (2002, Januari). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High-School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization. Retrieved from physics.indiana.edu: http://www.physics.indiana.edu/-hake
  11. Hatmanto, E. (2011, Januari 26). Metode Pengajaran Konvensional Sebabkan Siswa Kurang Berpikir Kritis. Retrieved from umy.ac.id: https://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis
  12. Ibrahim. (2017). Perpaduan Model Pembelajaran Aktif Konvensional (Ceramah) dengan Cooperatif (Make-A Match) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora, Vol. 3 (2), 199-211.
  13. Laelasari, I. Y. (2018). Mengeksplorasi Kemampuan Berpikir Kritis dan Rasa Ingin Tahu Siswa Melalui Kegiatan Laboratorium Inquiry Sederhana. Jurnal THAIBIEA, Vol. 1 (1): 14-19.
  14. Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Maryam, S. S. (2008). Buku ajar berpikir kritis dalam proses keperawatan. Jakarta: EGC.
  16. OECD. (2019, Desember 3). PISA. Retrieved from PISA 2018 Result: https://www.oecd.org
  17. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  18. Puspitorini, D. I. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Melalui Pembelajaran TPSW Berbasis Hybrid-Learning Materi Sistem Sirkulasi. Bioma, Vol. 9 (1): 41-53.
  19. Rachmadtullah, R. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis dan Konsep Diri dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar , Vol. 6 (2), 287-298.
  20. Rahmawati, Y. S. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 9 (2), 1596-1606.
  21. Riyati, Y. B. (2021). Pengaruh Think Talk Write Berbasis Kartu Bergambar terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Bioogi. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Vol. 9 (1), 57-62.
  22. Setiawan, D. H. (2015). Peningkatan Keterampilan Metakognitif Mahasiswa Program Studi Biologi Melalui Penerapan Jurnal Belajar dengan Strategi Jigsaw Dipadu PBL Berbasis Lesson Study pada Matakuliah Biologi Umum. Prosiding Seminar Nasional Pendidian Biologi 2015 Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Menyiapkan Generasi Unggul dan Berdaya Saing Glbal. Malang: Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
  23. Setiawan, D. H. (2020). Effectiveness of Critical Multiliteration Model With Radec Model on the Ability of Writing Explanatory Text. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar , 12 (1), 1-14.
  24. Siregar, Y. I. (2017). Pengaruh Think Pair Share Write Berbasis Hybrid Learning Terhadap Keterampilan Metakogniif, Berpikir Kreatif, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMAN 3 Malang . Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, Vol (3).
  25. Sondek, N. S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Permukaa Dan Volume Prisma di Kelas VIII SMP Negeri 18 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 4(2).
  26. Sumarna, S. (2009). Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  27. Susanti, E. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SDN Margorejo VI Surabaya Melalui Model Jigsaw . Bioedusiana, Vol. 4 (2), 55-64.
  28. Susilawati, E. A. (2020). Analisis Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, Vol. 6 (1).
  29. Syafnidawaty. (2020, November 17). Model Pembelajaran Konvensional. Retrieved from raharja.ac.id: https://raharja.ac.id/2020/11/17/model-pembelajaran-konvensional/
  30. Widiastuti, W. K. (2021). Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, Vol. 3 (1), 259-264.
  31. Wulandari, W. T. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran fisika aktif tipe learning tornament berbasis local wisdom kabupaten Purworejo. Cakrawala Pendidikan, Vol. 1 (3), 82-90.
  32. Yusuf, A. (2022, Januari 7). Apa itu LOTS dan HOTS? Kelebihan dan Perbedaan. Retrieved from deepublishstore.com: https://deepublishstore.com/pengertia-hots-dan-lots/
  33. Zein, M. D. (2012). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Daulat Riau.

Open Access Copyright (c) 2024 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps