HISTOPATOLOGI Achlya heterosexualis PADA JARINGAN TUBUH IKAN LELE (Clarias batrachus L.)

siti mukhlisoh setyawati*  -  Fakultas Saintek UIN Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

Achlya merupakan salah satu fungi golongan Sapro- legniaceae yang dapat menyebabkan penyakit saproleg- niasis pada ikan air tawar. Saprolegniasis  mudah dikenali dari munculnya massa hifa seperti kapas, berwarna putih hingga abu-abu/kecoklatan pada bagian tubuh ikan yang terinfeksi. Achlya heterosexualis merupakan jenis Achlya patogen yang di dapat dari lesi ikan terinfeksi saprolegnia- sis pada budidaya ikan di Purbalingga, Jawa Tengah. Lele (Clarias batrachus L.) merupakan ikan budidaya utama di Indonesia yang umum terserang saprolegniasis dari fase telur hingga dewasanya. Gambaran histologis pada ikan dewasa yang terinfeksi saprolegniasis dapat menjadi uku- ran untuk mengetahui  tingkat serangan dan  kemampuan infeksi dari jamur penyebab saprolegniasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan infeksi dari Ach- lya heterosexualis terhadap ikan lele dilihat dari pertum- buhan hifa jamur pada jaringan terinfeksi dan kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh infeksi tersebut. Inokulasi jamur pada ikan dilakukan dengan memasukkan zoospora jamur ke dalam media hidup ikan. Sebelum inokulasi, ikan telah dikurangi lapisan mukus-nya dengan metode Ami- Momi dari Hatai dan Hoshiai (1994). Preparasi jaringan ter- infeksi dilakukan dengan metode parafin dan pewarnaan Alum Hematoxylin-Eosin oleh Mallory. Hasil pengamatan menunjukkan hifa dari zoospora Achlya heterosexualis yang diinokulasikan pada ikan lele dapat menginfeksi jaringan integumen dan derivatnya.   Hifa dapat tumbuh dan me- lekat kuat pada bagian sirip ikan. Hifa juga tumbuh jauh ke dalam jaringan integumen hingga mencapai lapisan stratum spongiosum. Kerusakan jaringan integumen yang diakibatkan oleh infeksi tersebut berupa hilangnya lapisan epidermis dan rusaknya lapisan dermis karena pertumbu- han hifa.

Keywords: histopatologi, lele, Achlya heterosexualis

  1. Anderson, G. 2001. Differentiation and Pathogenicity within Saprolegniaceae. Dissertation for the Degree of Doctor of Phylosophy in Physiological Mycology at Uppsala Uni- versity. Acta Universitatis Upsaliensis. Uppsala.
  2. Ellis, A.E., R.J. Robert, and P. Tytler, 1989. The Anatomy and Physiology of Teleosts. pp : 13-52. Dalam R.J. Robert (Ed). Fish Pathology. 2nd Edition. University of Stirling. Scot- land.
  3. Hatai, K. and G.I. Hoshiai. 1994. Pathogenicity of Saprolegnia parasitica Coker. pp:87-98. Dalam G.J. Mueller (Ed). Salm- on Saprolegniasis. http://www.efw.bpa.gov/cgi-bin/ efw/FW/publications.cgi.
  4. Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada Univer- sity Press.Yogyakarta. 256 p.
  5. Johnson Jr, T.W., R.L. Seymour, and D.E. Padgett. 2002. Biology and Systematic of The Saprolegniaceae. UNCW. http:// dl.uncw.edu/digilib/biology/fungi/taxonomy%20 and%20systematics/Padgett%20book/
  6. Robert, R.J. 1989. The Mycology of Teleosts. pp:337-362. Dalam Robert, R.J. (Ed). Fish Pathology. 2nd Edition. University of Stirling. Scotland.
  7. Suntoro dan Prawirosoehardjo. 1983. Metode Pewarnaan.
  8. Bharatara Karya Aksara. Jakarta.
  9. Susanto, H. 1989. Budidaya Ikan Gurame. Penerbit Kanisius.Yo- gyakarta. 115 p.
  10. Yuasa, K. 2003. Panduan Diagnosa Penyakit Ikan. Balai Budi- daya Air Tawar Jambi, Ditjen Perikanan Budidaya, DKP dan JICA. www.dkp.go.id

Open Access Copyright (c) 2016 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps