UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN HYPERICUM LESCHENAULTII CHOISY DARI GUNUNG LAWU TERHADAP ARTEMIA SALINA L. SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER

Yudha Noviana*  -  Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Indonesia
Dwimei Ayudewandari Pranatami  -  UIN Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Mount Lawu is a biodiversity rich mountain, with the potensial of medicinal plants of various kinds including anticancer plants. Flora on the Mount Lawu that has potential for anticancer is Hypericum leschenaultii Choisy containing compounds hypericin. Hypericum has several biological activities such as a antioxidant, antitumor, and anticancer. The research aims to determine the potential of bioactive compounds and extracts of the leaves of H. leschenaultii from Mount Lawu and toxicity to Artemia salina Leach and profile Thin Layer Chromatography (TLC) it.   Ethanol extract of the leaves of H. leschenaultii was tested toxicity with Brine Shrimp Lethality Test (BST) using a concentration of  400 µg/ml, 200 µg/ml, 100 µg/ml, 50 µg/ml, 25 µg/ml. The TLC profiles of bioactive compounds were determined by using spesific spray reagent.  The results show the potential and toxicity of leaf extract of H. leschenaultii with LC values 175,77 µg/ml. TLC profile of bioactive compounds leaf extract of H. leschenaultiicontaining flavonoids with Rf values of 0,98 and terpenoid compounds with Rf value of 0,91; 0,95; 0,98.

==================================================

Gunung Lawu merupakan gunung yang kaya akan keanekaragaman hayati,  dengan potensi tumbuhan obat yang beragam, termasuk potensi tumbuhan sebagai antikanker.  Adanya potensi tumbuhan sebagai sumber senyawa antikanker tersebut belum banyak diteliti dan digunakan sebagai pengobatan alternatif.  Flora di Gunung Lawu yang potensial sebagai tumbuhan antikanker, yaitu Hypericum leschenaultii Choisy yang mengandung senyawa hypericin dan memiliki status keberadaan yang melimpah di Gunung lawu, sehingga sangat penting untuk diketahui manfaatnya agar dapat dimanfaatkan lebih luas.  Hypericin memiliki beberapa aktivitas biologis seperti antioksidan, antitumor, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa bioaktif ekstrak daun H. leschenaultii dari Gunung Lawu sebagai antikanker dengan melihat toksisitasnya terhadap Artemia salina Leach serta profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) nya. Untuk mengetahui potensi sebagai tanaman antikanker maka ekstrak etanol daun H. leschenaultii diuji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Dalam uji BST tersebut digunakan 5 konsentrasi esktrak etanol daun H. leschenaultii yaitu: 400 µg/ml, 200 µg/ml, 100 µg/ml, 50 µg/ml, 25 µg/ml. Kandungan senyawa bioaktif dideteksi dengan reagen semprot spesifik untuk mengetahui profil KLT-nya. Hasil penelitian menunjukkan potensi dan toksisitas ekstrak H. leschenaultii dengan nilai LC 175,77 µg/ml. Profil KLT senyawa bioaktif ekstrak daun H. leschenaultii mengandung senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,98 serta senyawa terpenoid dengan nilai Rf 0,91; 0,95; 0,98.

 

Keywords: Hypericum leschenaultii Choisy; Brine Shrimp Lethality Test (BST); Thin Layer Chromatography (TLC)

  1. Bouratoua, A., Touafek, O., Kabouche, A and Kabouche, Z. 2013. Bioactive components of butanolic extract of Hypericum tomentosum L. (Clusiaceae). Der Pharmacia Lettre 5(2): 201-204.
  2. Castritsi, C., J. M. Loannidou, M..Katsorchis, and T. Kiortsis. 1984. Action d;un dispersant du petrolesurl’epithlium intestinal de deuxsouchesd’Artemia. Tr. Journal Of Zoology22: 259-266.
  3. Ferraz A.B.F., Limberger R.p, Bordignon S.A.L., Von PoserG.L., Henriques A.T.,2005. Essential Oil Compositio of Six Hypericum Species from Southern Brazil. Flavour andFragnance Journal 20: 335-339.
  4. Hamzah, H. 2008. Statistik II-Analisis Data: Aasosiatif. Pusat Pengajaran Bahan Ajar UMB.
  5. Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Edisi II. ITB Press, Bandung
  6. Isnansetyo, A., danKurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton.: Pakan Alami untuk Pembenihan Organisme Laut. Cetakan I. Kanisius, Yogyakarta.
  7. Ma'at, Suprapto. 2005. Tanaman Obat Untuk Pengobatan Kanker (Bagian 4, Terakhir).Jurnal Bahan Alam Indonesia 4 (1): 244-252.
  8. Martínez-Poveda B, Quesada AR and M. MA. 2005. Hyperforin, a Bio-Active Compound of St. John's Wort, is a New Inhibitor of Angiogenesis Targeting Several Key Steps of the Process. International Journal of Cancer 117(5): 775–780.
  9. Meyer B. N., N. R. Ferrigni, J. E. Putnam, L. B. Jacobson, D. E. Nichols, and J. L. McLaughlin. 1982. Brine shrimp : A Convinient General Bioassay for Active PlantConstituens. Plant medica.45 : 31-41.
  10. Mianingsih, Rr Dwi Rahayu. 2003. Keanekaragaman, Distribusi dan Komposisi Tumbuhan Berkhasiat Obat di Sekitar Puncak Gunung Lawu, Jawa. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA UNS, Surakarta.
  11. Parwati, T. dan P. Simanjuntak, 1998. Daya toksik beberapa tumbuhan obat tradisional Indonesia asal Nusa Tenggara Barat. Journal Biologi Indonesia 11 (3) : 118-125.
  12. Petronelli, A., Pannitteri, G.,danTesta, U. 2009.Triterpenoids as New Promising AnticancerDrugs. Anticancer drugs (20):880-892.
  13. Poon, H. F., Calabrese, V., Butterfield, D. A. 2004. Free Radicals And Brain Aging. Clinical Geriatri Medical 20:329-359.
  14. Pratiwi, I. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Kasar Daun Acalypha Indica terhadap Bakteri Salmonella Choleraesuis dan Salmonella Typhimurium. Skripsi. Biologi FMIPA UNS,Surakarta.
  15. Purnomo, NugrohoAndi. 2013. Keanekaragaman, Distribusi, dan Kemelimpahan Tumbuhan Obat Berpotensi sebagai Antikanker di Jalur Pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu.Skripsi. Biologi FMIPA UNS, Surakarta.
  16. Raineri, M. 1981.Histochemical Localization of Chitin in Larvae ofArtemia salina Leach (Phyllopoda). Italian Journal of Zoology 48 (2): 139-141.
  17. Rofikah, M.N. Imanullah, dan R. Zultan. 2007. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Varietas Tanaman Obat di Gunung Lawu Wilayah Kecamatan TawangmanguKabupaten Karanganyar. Yustisia 71: 64-74.
  18. Setyawan, A. D. 1999. Distribusi dan Kemelimpahan Rubus di Gunung Lawu. Biosmart 1 (2): 34 - 41.
  19. Setyawan, A.D. 2001. Review: Potensi Gunung Lawu sebagai Taman Nasional. Jurnal Biodiversitas 2 (2): 163-168.
  20. Sugiyarto.,Setyawan, A. D., Pitoyo, A. 2006. Estimasi Kemelimpahan dan Distribusi
  21. Plantago major L. di Gunung Lawu. Biodiversitas 7 (2): 143– 146.
  22. Thoppil, R.J.J dan Bishayee, A. 2011.Terpenoids as potential chemppreventive and
  23. therapeutic agents in liver cancer.World Journal Hepatology 3 (9): 228-249.
  24. Vattikutti, U. M. R dan Ciddi, V. 2005. An Overview on Hypericum perforatum Linn.
  25. Medicinal Plant Biotechnology Laborator 4 (5):365:381.

Open Access Copyright (c) 2019 At-Taqaddum
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
At-Taqaddum
Published by Lembaga Penjaminan Mutu
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Jl. Walisongo No.3-5 Semarang 50185, Indonesia
Phone: +62 857-1999-1679
Website: https://lpm.walisongo.ac.id/
Email: [email protected] 
 
 
apps