MEMBANGUN PEMBERDAYAAN EKONOMI DI PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.21580/economica.2015.6.1.785Keywords:
Pemberdayaan, ekonomi dan pesantrenAbstract
Pesantren sebagai bagian integral masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat dalam segala bidang termasuk dalam bidangan ekonomi. Hal ini merupakan tugas baru bagi pesantren yang sementara ini berkutat dalam bidang ilmu-ilmu keagamaan. Walaupun sifatnya masih sporadis, kurang terkoordinasi, tidak institusional dan belum disertai dengan visi dan misi yang jelas, serta perangkat pendukungnya. Peran ini memang tidak mudah bagi pesantren yang selama ini lebih berkonsentrasi pada bidang keagamaan dari pada bidang sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang ekonomi. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pesantren, untuk merubah pola dakwah yang menitikberatkan cara bil lisan menjadi pola dawah bil hal di tengah-tengah masyarakat yang semakin komplek.
Downloads
References
Abdurrahman Wahid, Prisma Pemikiran Gus Dur, Yogyakarta, LKiS, 1999.
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama, Bandung, Mizan, 1997
Amin Haidari, dkk., Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global, IRD Press, Jakarta, 2004
Antonio, Muh. Syafi’i, Bank Syari’ah dari Teori ke Paraktek, Jakarta, Gema Insani, 2001
Al-Bahi, Manhaj al-Qur’an fi Tawtir al-Mujtama’, Dar al-Fikr, Beirut 1974
Achmad Zaini, Kiai Haji Abdul Wahid Hasyim His Contribution to Muslim Education, Yogyakarta, Titian Ilahi Press, 1998.
Boulding, Keneth E., Beyon Economics, Essay On Society, Relegion ana Ethics, The University of Michigan, Ann Arbor, 1970
Jalaluddin Muhammad ibn Ahmad Al-Mahaalli,dan Jalaluddn Muhammad ibn ‘Abdurrahman ibn Abi Bakar, Tafsir Al-Jalilain, Semarang, Usaha Keluarga, tth,.
Mardi Yatmo Hutomo. Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoretik dan Implementasi. Makalah Seminar Sehari Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan Bappenas, tanggal 06 Maret 2000 di Jakarta. Di akses dari www.bappenas.go.id. Dikutip pada 10 Agustus 2008.
Prajono, O.S dan Pranarka, A.M.W.. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan Implementasi, Jakarta: Penerbit CSIS. 1996
M. Dawam Raharjo, Etika Ekonomi Islam,Yogyakarta, Tiara Wacana, 1990
Weber, Max, The Protestan Ethic and Spirit of Capitalism, diterjemahkan oleh Talcott Parsons, Newyork, Charles Scribner’s Son, 1958
Natsir, Nanat Fatah, Etos Kerja Wirausahawan Muslim, Gunung Jati Press, Bandung, 1999.
Musa Asy’arie, Etos Kerja Islam Sebagai Landasan Pengembangan jiwa Kewirausahaan, dalam Moh. Ali Aziz, dkk. (ed.), Pustaka Pesantren, tth.
Yusuf Qardhawi, Daur al-Qiyam wa al-Akhlaq fi al-iqtisad al-Islami, Maktabah Wahbah, Kairo, 1995, hal 24
Sahal Mahfudz, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta, LKiS, 1994.
( Balitbang Kemenag go.id).
Usman, Sunyoto, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).