KEARIFAN LOKAL SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN

Wasisto Raharjo Jati*  -  Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

This article aims to analyze the relation between local wisdom within religion conflicts resolution in post conflict divided society of Maluku. In the case of Maluku conflict religion was not core sources, but rivalry among societal element to compete for bureaucracy position and economic-politic resources. Religion is only becoming supporting conflict which provides moral legitimation and politic identity to strike others. The history of Maluku conflict indicated by subordination and domination relations that resulted discrimination and marginalization amidst society. The fallacy of the new order regime in 1999 can be said conflict escalation in Maluku that murdered million innocent peoples. Maluku conflict had resolved by Malino peace treaty in 2002 and 2003, however potency of conflict in grassroots can be reduced by local wisdom values. Pela gandong as local wisdom had a pivotal role in reconciliation process to recapitalize social capital which cracked during conflict. In addition to local wisdom, representation in bureaucracy also hold role player to reducing social gap between society elemental in Maluku.

 

Keywords: kearifan lokal; pela gandong; resolusi konflik; konflik Maluku

  1. Buchanan, Cate, Pengelolaan Konflik di Indonesia - Sebuah Anlisis Konflik Di Maluku, Papua, dan Poso, Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Centre For Humanitarian Dialogue, 2011.
  2. Dharmawan, Arya Hadi, “Konflik Sosial dan Resolusi Konflik: Analisis Sosial Budaya,” makalah dipresentasikan dalam Seminar dan Lokakarya Nasional Pengembangan Perkebunan Wilayah Perbatasan Kalimantan, dengan tema “Pembangunan Sabuk Perkebunan Wilayah Perbatasan Guna Pengembangan Ekonomi Wilayah dan Pertahanan Nasional,” Pontianak, Minggu, 10-11 Januari 2007.
  3. Haba, John, “Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso,” dalam Irwan Abdullah, dkk. (ed.), Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
  4. Hadi, Syamsul, Disintegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal, dan Dinamika Internasional, Jakarta: Yayasan Obor, 2007.
  5. Hiariej, Edi, Format Ulang Birokrat Kota Ambon, Jakarta: DSF Press, 2006.
  6. Irianto, Sulistyowati, “Piil Pesenggiri: Modal Budaya dan Strategi Identitas Lampung.” Makara Sosial Humaniora. Vol. 15, No. 2, 2004.
  7. Marieta, J.R., Konflik Maluku Utara: Penyebab, Karakteristik, dan Penyelesaian Jangka Panjang, Jakarta: LIPI, 2004.
  8. Panggabean, S. Rizal., Pola-pola Konflik Keagamaan di Indonesia (1990-2008), Jakarta: Asia Foundation, 2009.
  9. Pieris, John, Tragedi Maluku: Krisis Sebuah Peradaban, Jakarta: Yayasan Obor, 2004.
  10. Ridwan, Nurma Ali, “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”, Ibda. Vol. 5, No.1, 2007.
  11. Rozaki, Abdur, “Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal”, Flamma, Vol. 24, 2004.
  12. Saidi, Anas, Menekuk Agama, Membangun Tahta: Kebijakan Agama Orde Baru, Jakarta: Desantara, 2004.
  13. Susan, Novri, Negara Gagal Mengelola Konflik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
  14. Budi Setyono, “Resolusi Konflik Komunal di Maluku Pasca Reformasi,” Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 3, No. 2, 2013.
  15. Tualeka, Hamzah, “Konflik dan Integrasi Sosial Bernuansa Agama,” Disertasi, tidak diterbitkan, Surabaya: Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010.
  16. Tualeka, Hamzah, “Kearifan Lokal Pela Gandong di Lumbung Konflik,” Jurnal el-Harakah, Vol. 15, No. 2, 2011.
  17. Tontji, Soumokil, Reintegrasi Sosial Pasca Konflik Maluku, Salatiga: UKSW Press, 2011.
  18. Van Klinken, Gerry, Perang Kota Kecil, Jakarta: Yayasan Obor, 2007.
  19. Internet:
  20. Wakano, Abidin, “Permasalahan Agama-agama di Maluku,” http://www. radarambon.co/readopini-20120524235252-permasalahan-agamaagama-di-maluku-opini, diakses pada tanggal 10 April 2013.

Open Access Copyright (c) 2013 Wasisto Raharjo Jati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps