Kebijakan Pembelajaran Terpadu dalam Meningkatkan Minat Konsumen Pendidikan

Fatkuroji Fatkuroji*  -  IAIN Walisongo Semarang

(*) Corresponding Author

Quality educational services to the challenge of pen-education development in Indonesia. Quality education will produce quality human resources as well. Impact many institutions offer learning system integration. It becomes a policy in response to the needs of consumers in an era of globalization and technology era. Learning is useful in solving the problems facing educational institutions and consumer needs. Learning is expected to meet the complexities of the human personality as the integrity of national education goals. Learning system is expected to improve the intellectual and spiritual competence of learners. This policy should be used as a basis for the development of education in this country.


Abstrak

Pelayanan pendidikan berkualitas menjadi tantangan pengembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Imbasnya banyak lembaga pendidikan menawarkan sistem pembelajaran yang integrasi. Hal ini menjadi kebijakan dalam merespons kebutuhan konsumen di era globalisasi dan era teknologi. Pembelajaran ini berguna dalam memecahkan masalah yang dihadapi lembaga pendidikan dan kebutuhan konsumen. Pembelajaran ini diharapkan menjawab kompleksitas keutuhan kepribadian manusia sebagai tujuan pendidikan nasional. Sistem pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kompetensi intelektual dan spiritual peserta didik. Kebijakan inilah yang harus dijadikan dasar pengembangan pendidikan di negeri ini.

Keywords: integrated learning; the quality; the consumer; pembelajaran terpadu; mutu; konsumen

  1. Alma, Buchari dan Ratih Hurryati. 2008. Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan ( Fokus Pada Mutu dan Layanan Prima). Bandung: Alfabeta
  2. Amir, Jusuf. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press
  3. Anggoro, Linggar 2002. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara
  4. Arifin, M. 1991. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta: Bumi Aksara
  5. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2001. Kebijakan Umum Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  6. Bogdan, Robert. C. dan Biklen, Sari Knopp. 1990. Riset Kualitatif Untuk Pendidikan: Pengantar Teori dan Metode. Alih Bahasa: Munandir. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud.
  7. Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  8. Imron, Ali. 1996. Kebijakan Pendidikan di Indonesia (Proses, Produk, dan Masa Depannya). Jakarta: Bumi Aksara
  9. Iriantara, Yosal. 2004. Community relations (konsep dan aplikasinya), Bandung: Remaja Rosdakarya. Jakarta: Bumi Aksara
  10. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Terjemahan Hendra Teguh, Ronny A, Rusli, Benjamin Molan, jilid 1 & 2 edisi milenium. Jakarta: Prenhalindo.
  11. Kusumastuti. 2000. Dasar-dasar Humas. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  12. Primarnie, Armie. 2005. Membangun kerangka pendidikan Islam menuju konsep pendidikan monokotomik holistic. Jakarta: Seri Kajian Pendidikan Islam.
  13. Primarnie, Armie. 2006. Sekolah Islam Terpadu (Konsep dan Aplikasinya). Jakarta: JSIT Indonesia.Suharto, Edi. 2007. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
  14. Swastha, Basu & Hani Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Jakarta: BPFE.
  15. Swastha, Basu & Ibnu Sukoco. 1999. Pengantar Bisnis Modern edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
  16. Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi.

Open Access Copyright (c) 2016 Nadwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps