The Effect of Academic Background and Religious Orientation to Religious Fundamentalism among University Students

Fihris Fihris*  -  UIN Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

This paper discusses influence of the religious orientation and educational background of students to fundamentalism. This study involved 291 students of the UIN Walisongo and Diponegoro University (UNDIP). Data were collected using a Likert scale questionnaire and analyzed by multiple regression. The results showed that religious orientation significantly affected student religious fundamentalism with value of f = 17.523. On the other hand, educational background does not significantly affect student religious fundamentalism with a value of f = 2.430. Likewise, the interaction of religious orientation and educational background did not significantly affect student religious fundamentalism with a value of f = 10.010.

 

Abstrak

Penelitian ini membahas pengaruh orientasi agama dan latar belakang pendidikan mahasiswa terhadap fundamentalisme agama. Penelitian ini melibatkan 291 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner skala likert dan dianalisis dengan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi keagamaan signifikan mempengaruhi fundamentalisme agama pada mahasiswa dengan nilai f = 17,523. Sebaliknya latar belakang pendidikan tidak signifikan mempengaruhi fundamentalisme agama pada mahasiswa dengan nilai f = 2,430. Demikian juga interaksi orientasi keagamanan dan latar belakang pendidikan tidak signifikan mempengaruhi  fundamentalisme agama pada mahasiswa  dengan nilai f = 10,010.


Keywords: Educational Background; Religious Fundamentalism: Religious orientation;Latar belakang pendidikan; agama; fundamentalisme;

  1. Abdullah, Subhan et.al, Ensiklopedia Hadist 2: Shahih Bukhari 2/ Abu Abdullah bin Ismail al-Bukhari, Jakarta, almahira, 2012, hadist ke 609.
  2. Allport, Gordon W. and J. Michael Ross, Personal Religious Orientation and Prejudice, (Harvard University: Journal of Personality and Social Psychology, 1967), Vol. 5, No. 4, 432-443.
  3. Anwar, Choirul, Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2000.
  4. Azra, Azyumardi, “Fenomena Fundamentalisme dalam Islam,” dalam Ulumul Qur’an No. 3, Vol. IV, tahun 1993.
  5. Azra, Azyumardi, Pergolakan Politik Islam, Jakarta: Paramadina, 1996.
  6. Bahari, “Fundamentalisme agama Mahasiswa (Studi tentang Pengaruh Kepribadian, Keterlibatan Organisasi, Hasil Belajar Pendidikan Agama, dan Lingkungan Pendidikan terhadap Toleransi Mahasiswa Berbeda Agama pada 7 Perguruan Tinggi Umum Negeri)”, Jakarta, Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keberagamaan, 2010.
  7. Bahri, Syamsul, Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer, Dinika, Vol 3, No. 1, Januari 2014,
  8. Bahri, Syamsul, Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer, Dinamika, Vol 3, No. 1, Januari 2014, https:// s3. Amazona ws.com/ academia. edu.documents/ 48848593/ Islam_dan_ Wacana_ Syamsul _Bakri_1.pdf? response-content- disposition = inline%3 B% 20filename%3 DIslam_dan_Wacana _Syamsul_Bakri_Islam _dan. pdf&X-Amz- Algorithm=
  9. Bukhori, Baidi, Toleransi Umat terhadap Kristiani Ditinjau dari Fundamentalisme Agama dan Kontrol Diri (Studi pada Jamaah Majelis Taklim Di Kota Semarang), Penelitian Individual yang didanai oleh Anggaran DIPA IAIN Walisongo Semarang tahun 2012.
  10. Effendi, Anwar, Sekolah sebagai Tempat Persamaan Nilai Multikulturalisme, Insani, Jakarta, 2008.
  11. Hall, Calvin S. & Gardner Lindzey, The Theories of Personality, USA, John Wiley & Sons, 1978.
  12. Harfin, Muhammad Zuhdi, Fundamentalisme dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Al-Qur’an dan Hadist, Religia, Vol. 13, No. 1, April 2010.
  13. Hassan Hanafi, Dialog Agama dan Revolusi I, (terj.) dari “Religious Dialogue & Revolution”, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994.
  14. H.A.R. Tilaar, Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional, Magelang: Tera Indonesia, 1999.
  15. Jalaludin, Psikologi Agama, Memahami Prilaku Keberagamaan dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
  16. Karyono, Ribut, Fundamentalisme Dalam Kristen-Islam, Kalika bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan Ford Foundation, Yogjakarta, 2003.
  17. Susanto, Edi, Pluralitas Agama: Meretas Toleransi Berbasis Multikulturalisme Pendidikan Agama, Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1, Nomor 1, 2006.
  18. al-Makasary Ridwan, Mengkaji Fundamentalisme Islam Sebagai Suatu Gerakan Sosial, dalam www.interseksi.org.
  19. Marty Martin, dan Appleby Scott dikutip dalam Bassam Tibbi, Ancaman Fundamentalisme Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2000.
  20. Muchtar, Adeng Ghazali, “Tipologi Sikap Beragama”, accessed on 26 February 2017, https://amgy. wordpress.com /2008/03/29/tipologi-sikap-beragama.
  21. M. Dja'far, Alamsyah, Intoleransi Kaum Pelajar, http:// www. wahidinstitute. org/ wi-id/ indeks- opini/ 280- intoleransi-kaum-pelajar. html,
  22. Terry Muthahhari, “Survei UIN Jakarta: Intoleransi Tumbuh di Banyak Sekolah dan Kampus”, diakses 8 Nopember 2018, https://tirto.id/survei-uin-jakarta-intoleransi-tumbuh-di-banyak-sekolah-dan-kampus-czQL.
  23. Gunawan, Budi, Kepala BIN: 39% Mahasiswa Terpapar Ajaran Radikal, Suara Pembaharuan, 29 April 2018, http: //sp. beritasatu.com/ home/kepala-bin-39-mahasiswa-terpapar-ajaran-radikal/123866, diakses 8 Nopember 2018.
  24. Marty Martin, dan Appleby Scott dikutip dalam Bassam Tibbi, Ancaman Fundamentalisme Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2000
  25. Ricard T. Antoun, Memahami Fundamentalisme; Gerakan Islam dan Yahudi, Surabaya: Altamira Press, 2003.
  26. Purwanto, M. Ngalim Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014.
  27. Umi Hijriyah, et.al., “Pengaruh Lingkungan Pendidikan dan Tipe Kepribadian terhadap Konflik Sosial Kelompok Antar Agama (Studi Survey pada Lingkungan Pendidikan di Tingkat Menengah Atas di Kabupaten Lamsel)”, Puslit, IAIN Raden Intan Lampung, 2013.
  28. Saefulloh, Aris, Membaca Paradigma Pendidikan dalam bingkai Multikulturalisme, Purwokerto: Insania, 2009.
  29. Wibisono, S., & Taufik, M. Orientasi Keberagamaan Ekstrinsik dan Fundamentalisme Agama pada Mahasiswa Muslim: Analisis dengan Model Rasch, Jurnal Psikologi Sosial, UII Yogjakarta, 2017, Vol. 15, No. 01

Open Access Copyright (c) 2020 Nadwa
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps