Efektivitas Pemberian Pop Nugget Berbahan Dasar Ubi Ungu terhadap Tingkat Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian formula makanan tambahan pop nugget berbahan dasar ubi ungu terhadap tingkat asupan zat gizi makro dan status gizi pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu, dengan desain penelitian one group pretest – posttest design. Besar sampel penelitian ini yaitu sebanyak 33 siswa siswi di SD GMIM Sion Malalayang. Teknik pengambilan sampel berupa probability sampling. Data asupan zat gizi makro diperoleh melalui recall 1x24 jam, sedangkan status gizi diukur secara antropometri sebelum dan sesudah pemberian pop nugget ubi ungu sebanyak 110 gram per potong selama 7 hari. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan asupan zat gizi makro sesudah pemberian pop nugget ubi ungu (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan status gizi sampel sesudah pemberian pop nugget ubi ungu (p>0,05). Kesimpulannya, pemberian formula makanan tambahan (pop nugget) berbahan dasar ubi ungu efektiv memperbaiki tingkat asupan zat gizi makro anak sekolah dasar.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
By submitting an article to the journal, the author(s) agree to transfer the published article's copyright to the journal, which will act as the publisher. This means the journal will have the right to publish the article in various forms, including reprints. The journal will maintain the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
In line with the license, authors and any users (readers and other researchers) are allowed to 1) Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially, 2) Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. The author, as licensor, cannot revoke these freedoms as long as the user follows the license terms.
Under the following terms: 1) Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. 2) No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
References
Almatsier, S. (2010) Penuntun Diet edisi terbaru. Edisi 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anggraeni, L.D., Toby, Y.R., Rasmada, S. (2021) ‘Analisis asupan zat gizi terhadap status gizi balita’, Faletehan Health Journal, 8(02), pp. 92–101.
Azmy, U., Mundiastuti, L. (2018) ‘Konsumsi zat gizi pada balita stunting dan non- stunting di Kabupaten Bangkalan’, Amerta Nutrition, pp. 292–298.
Cindy Ch. Rorimpandei, Nova H. Kapantow, N.S.. M. (2020) ‘Hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pada remaja putri di Desa Kayuuwi dan Kayuuwi Satu Kecamatan Kawangkoan Barat.’, Jurnal Kesmas, 9(4), pp. 125–130.
Dewi, P.L.P., Kartini, A. (2017) ‘Hubungan pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan asupan energi, asupan lemak dengan kejadian obesitas pada remaja SMP’, Journal of Nutrition College, 6(3), p. 257.
Fitriyah, N., Setyaningtyas, S.W. (2021) ‘Hubungan asupan energi, makronutrien, zink dan fe dengan underweight pada ibu dan balita di Desa Suwari Bawean, Gresik’, Media Gizi Kesmas, 10(1), p. 56.
Gillespie, J. (2021) ‘“You are what you eat”: the role of dietary macronutrients and micronutrients in MAFLD’, Clinical Liver Disease, 18(2), pp. 67–71.
Halim, F., Ermiati, E., Sari, E.A. (2021) ‘Factors of stunting in toddlers: a literature review’, Journal of Nursing Care, 4(1), pp. 285–294.
Hapsari, D.A. et al. (2021) ‘Pemberian makanan tambahan fitbar bingu ( ubi ungu ) terhadap status gizi balita wasting di Puskesmas Sako Tahun 2021’, Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK), 1(2), pp. 87–95.
Hijriati, P.R. (2021) ‘Proses belajar anak usia 0 sampai 12 tahun berdasarkan karakteristik perkembangannya’, Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), p. 152.
Ibrahim et al. (2018) ‘Pengaruh pemberian biskuit ubi jalar ungu (ipomea batatas l.poiret) terhadap status gizi kurang pada anak balita usia 12-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Somba Opu’, ABA Journal, 102(4), pp. 24–25.
Istiany, A. (2013) Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Judarwanto, W. (2011) Perilaku Makan Anak Sekolah. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
Juliantri, M. et al. (2023) ‘Perbedaan perubahan berat badan anak gizi kurang pada siswa sekolah dasar yang mendapatkan clarhiz cookies dengan original cookies’, 11(2), pp. 145–153.
Kanah, P. (2020) ‘Hubungan pengetahuan dan pola konsumsi dengan status gizi pada mahasiswa kesehatan’, Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), pp. 203–211.
Kemenkes (2020) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
KEMENKES (2018) ‘Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018’.
Kencono Jati, D., Susila Nindya, T. (2017) ‘Asupan energi dan protein berhubungan dengan gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan’, Amerta Nutrition, 1(2), pp. 124–132.
Kim, K., Shin, S.C., Shim, J.E. (2015) ‘Nutritional status of toddlers and preschoolers according to household income level: Overweight tendency and micronutrient deficiencies’, Nutrition Research and Practice, 9(5), pp. 547–553.
Legi, nonce et al. (2023) ‘Giving of purple sweet potato crokets (ipomea batatas l. poiret) as additional foods for increasing protein energy intake and nutritional status of school children at SD GMIM Sion Malalayang’, International Conference Student Asociation of Medical Laboratory Technology Department of Manado Health Polytechnic, pp. 55–65.
Nasibar, A. et al. (2022) ‘Pemberian cookies ubi ungu tempe terhadap peningkatan berat badan kejadian wasting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sako Palembang’, JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2(1), pp. 46–56.
Nicholls, J., Drewnowski, A. (2021) ‘Toward sociocultural indicators of sustainable healthy diets’, Sustainability (Switzerland), 13(13), pp. 1–9.
Nurhayati, L., Mardiah, W. and Setyorini, D. (2020) ‘Status gizi dan asupan zat gizi makronutrien anak stunted dan tidak stunted 1-3 tahun’, Jurnal Kesehatan, 11(2), pp. 83–92.
Nurmalina, R. (2011) Pencegahan Dan Manajemen Obesitas Panduan Untuk Keluarga. Jakarta: Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia.
Oktavia, N., Yulius, O. (2015) ‘Faktor – faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar pada siswa Sekolah Dasar Negeri 47 Korong Gadang Kec. Kuranji Kota Padang Tahun 2014’, Jurnal Ipteks Terapan, 8(3), pp. 74–82.
Pahlevi, A.E., Indarjo, S. (2013) ‘Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 1–5.
Ramadani, P.D., Maya, S., Ernalia, Y. (2023) ‘Tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro kaitannya dengan status gizi anak sekolah dasar’, Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, 4(2), pp. 89–97.
Rokhmah, F., Muniroh, L., Nindya, T.S. (2017) ‘Hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi siswi SMA Di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu’, Media Gizi Indonesia, 11(1), p. 94.
Sa’adah, R.H., Herman, R.B., Sastri, S. (2014) ‘Hubungan status gizi dengan prestasi belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang’, Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), pp. 460–465.
Saputri, M.E., Widiastuti, S., Pamela, D.N. (2021) ‘Pemeriksaan gizi pada anak usia sekolah dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) di Sekolah Dasar Terpadu Al-Farabi Pondok Terong Cipayung Depok’, 4(1), pp. 2019–2022.
Sastria Ahmad, A., Azis, A., Fadli (2021) ‘Analysis of risk factors for the incidence of stunting in toddlers’, Journal of Health Science and Prevention, 5(1), pp. 10–14.
Siregar Charles D (2006) ‘Pengaruh infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah pada pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar’, Sari Pediatri, Vol. 8(No. 2), pp. 112–117.
Syarfaini , M. Fais Satrianegara , Syamsul Alam, A. (2017) ‘Analisis kandungan zat gizi biskuit ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas L . Poiret ) sebagai alternatif perbaikan gizi di masyarakat’, Al - Sihah : Public Health Science Journal, 9, pp. 138–152.
Thonthowi Jauhari, M., Ardian, J., Fitria Rahmiati, B. (2022) ‘Gambaran asupan zat gizi makro anak usia sekolah dasar’, Journal of Nutrition and Culinary, 2(1), pp. 29–35.
Ulhaq, A.D., Nasruddin, N.I., Udu, W.S.A. (2024) Assessing the relationship between dietary macronutrient intake and nutritional status of toddlers in the lepo-lepo primary health care work area. Atlantis Press International BV.
UNICEF. (2020) ‘Situasi anak di indonesia 2020’.
Utari, L.D., Ernalia, Y., Suyanto, S. (2016) ‘Gambaran status gizi dan asupan zat gizi pada siswa Sekolah Dasar Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai’, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 3(1), pp. 1–3.
Wardoyo, H.A.,Mahmudiono, T. (2013) ‘Hubungan makan pagi dan tingkat konsumsi zat gizi dengan daya konsentrasi siswa sekolah dasar’, Media Gizi Indonesia, 9(1), pp. 49–53.
Wirjatmadi, Andriani (2012) Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Media Group.
Yuni Damayanti, A., Dewi Santaliani, A., Hafidhotun Nabawiyah. (2020) ‘Hubungan asupan makronutrien dan uang saku dengan status gizi anak sekolah dasar’, Frime Nutrition Journal), 5(1), pp. 57–64.
Zogara, A.U., Pantaleon, M.G. (2020) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), pp. 85–92.
Zulianingsih, T.I., Mulyasari, I., Purbowati (2016) ‘Hubungan tingkat kecukupan zat gizi makro dan frekuensi ispa dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12-59 bulan di Desa Kawengen Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang’, Jurnal Gizi dan Kesehatan, 8(19), pp. 125–135.