Pengaruh Air Asam Jawa (Tamarindus indica) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Mahasiswi Putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

Hafidhotun Nabawiyah*  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Kartika Pibriyanti  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Amalia Yuni Damayanti  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Fariddina Nafis Tsuraya  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

(*) Corresponding Author

This study aims to determine the effect of tamarind water on fasting blood sugar levels in graduate female students at University of Darussalam Gontor. This study used a pre-experimental study with one group pretest and posttest design without control group with a sample size of 31 people. Samples were given a tamarind water (Tamarindus indica) at 10.00 WIB with a composition of 17 mL for samples with normal nutritional status, and 23 mL with samples with overweight nutritional status. Blood sugar levels were taken before the study was conducted, day 7, and day 14. Blood glucose is measured using peripheral blood draws. To test the difference between fasting blood sugar levels before and after administration of tamarind water, the reapeted ANOVA test was used. Based on the results of statistical tests using the Reapeted ANOVA test, it was found that there was no significant relationship between fasting blood sugar levels before the intervention with on the 7th day, or on the 14th day (p <0.05). It was concluded that giving tamarind water had no effect on fasting blood sugar levels in female graduate students at University of Darussalam Gontor.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air asam Jawa terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa putri pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest and posttest design without control group dengan jumlah sampel 31 orang. Sampel diberikan air asam Jawa (Tamarindus indica) pada pukul 10.00 WIB dengan komposisi 17 mL untuk sampel dengan status gizi normal, dan 23 mL dengan sampel dengan status gizi overweight. Kadar glukosa darah diambil pada sebelum penelitian dilaksanakan, hari ke-7, dan hari ke-14. Glukosa darah diukur menggunakan pengambilan darah perifer. Untuk menguji perbedaan antara kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah pemberian air asam Jawa, digunakan uji Reapeted ANOVA. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Reapeted ANOVA didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi dengan hari ke-7, maupun pada hari ke-14 (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian air asam Jawa tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah puasa mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor.

Keywords: tamarind water; early adult; fasting blood glucose; air asam Jawa; dewasa awal; glukosa darah puasa

  1. Adeola, A.A., Adeola, O.O., Dosumu, O.O. (2010) ‘Comparative analyses of phytochemicals and antimicrobial properties of extracts of wild Tamarindus indica pulps’, African Journal of Microbiology Research, 4(24), pp. 2769–2779.
  2. Arisman (2014) Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Egc.
  3. Asamoah-Boaheng, M. et al. (2019) ‘Prevalence and risk factors for diabetes mellitus among adults in Ghana: a systematic review and meta-analysis’, International Health, 11(2), pp. 83–92.
  4. Astuti, Y.D., Murwani, H. (2013) ‘Pengaruh pemberian jus tomat terhadap kadar glukosa darah pada prediabetes’, Journal of Nutrition College, 2(1), pp. 111–117.
  5. Bhadoriya, S. et al. (2011) ‘Tamarindus indica : Extent of explored potential’, Pharmacognosy Reviews, 5(9), pp. 73–81.
  6. Manoharan, et al. (2009) ‘Antidiabetic efficacy of Tamarindus indica in alloxan induced diabetic rats’, Electronic Journal of Pharmacology and Therapy, 2, pp. 13-18.
  7. Etika, A.N., Monalisa, V. (2016) ‘Riwayat penyakit keluarga dengan kejadian diabetes mellitus’, Jurnal Care, 4(1), pp. 51–57.
  8. Hadrawati, A., Rodliah, R. (2019) ‘Asupan makanan dan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe ii di RS Jatinegara’, Binawan Student Journal, 1(1), pp. 15–21.
  9. Imelda, S.I. (2019) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018’, SCIENTIA JOURNAL, 8(1), pp. 28–39.
  10. Kementerian Kesehatan RI (2018) Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  11. Kustiani, A., Laila, W. (2018) ‘Pengaruh pemberian ubi jalar terhadap terhadap kadar gula darah mencit putih jantan (Mus musculus) diabetes melitus’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 2(1). pp. 1-9
  12. Lestari, D.D., Purwanto, D.S., Kaligis, S.H.M. (2013) ‘Gambaran kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan indeks massa tubuh 18,5-22,9 kg/m2’, Jurnal e-Biomedik (eBM)2013, 1(2), pp. 991–996.
  13. Makrufa, W.N. (2019) ‘Pemanfaatan asam Jawa (Tamarindus indica) untuk menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes melitus’, Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 6(3), pp. 224–229.
  14. Razmpoosh, E. et al. (2019) ‘The effect of probiotic supplementation on glycemic control and lipid profile in patients with type 2 diabetes: A randomized placebo controlled trial’, Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 13(1), pp. 175–182.
  15. Sulistyowati, E. (2016) Ilmu gizi teori & aplikasi (asuhan gizi pada diabetes melitus). Jakarta: EGC.
  16. Syagata, A. (2019) ‘Risiko tinggi diabetes mellitus tipe 2 pada pegawai usia dewasa’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 3 (1), pp. 52–59.
  17. Uloko, A.E. et al. (2018) ‘Prevalence and risk factors for diabetes mellitus in nigeria: A systematic review and meta-analysis’, Diabetes Therapy, 9(3), pp. 1307–1316.
  18. Wulandari, N.A., Waluyo, A., Irawati, D. (2019) ‘Pengalaman pasien diabetes melitus tipe 2 dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya luka pada kaki’, Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), pp. 176–188.
  19. Wulandari, N.E., Wirawanni, Y. (2014) ‘Pengaruh pemberian brokoli kukus (Brassica Oleracea) terhadap kadar glukosa darah puasa wanita prediabetes’, Journal of Nutrition College, 3(4), pp. 547–553.
  20. Yuniati, R., Pradigdo, S.F., Rahfiludin, M.Z. (2017) ‘Hubungan konsumsi karbohidrat, lemak dan serat dengan kadar glukosa darah pada lanjut usia wanita (Studi di rumah pelayanan sosial lanjut usia Pucang Gading Kota Semarang Tahun 2017)’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), pp. 759–767.

Open Access Copyright (c) 2022 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps