Motivasi Berprestasi Siswa Ditinjau dari Fasilitasi Sosial dan Ketakutan akan Kegagalan

Milcha Fakhria*  -  , Indonesia
Erni Agustina Setiowati  -  Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Abstract: The aim of this research is to determine the relationship between social facilitation and fear of failure with achievement motivation. The hypothesis proposed by researchers is that there is a correlation between social facilitation and fear of failure with achievement motivation. The samples included in this research are 200 high school students of tenth graders from SMAN 2 Semarang, MAN 1 Semarang, and SMA Gita Bahari. The measuring tool used consists of three scales, namely the scale of achievement motivation, social facilitation scale, fear of failure scale. Data analyzed used multiple regression and partial correlation. The results showed that there was a significant correlation between social facilitation and fear of failure with achievement motivation, R = 0,528 and F = 38,028 at p = 0,000 (p<0,01).  The results of partial correlation test indicate that social facilitation was positively linked to achievement motivation while the fear of failure was negatively linked to achievement motivation.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fasilitasi sosial dan ketakutan kegagalan dengan motivasi berprestasi. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah adanya korelasi antara fasilitasi sosial dan ketakutan akan kegagalan berprestasi. Sampel yang termasuk dalam penelitian ini adalah 200 siswa SMA kelas sepuluh dari SMAN 2 Semarang, MAN 1 Semarang, dan SMA Gita Bahari. Alat ukur yang digunakan terdiri dari tiga skala, yaitu skala motivasi berprestasi, skala fasilitasi sosial, skala ketakutan. Data yang dianalisis menggunakan regresi berganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara fasilitasi sosial dan ketakutan kegagalan dengan motivasi berprestasi, R = 0,528 dan F = 38,028 pada p = 0,000 (p <0,01). Hasil uji korelasi parsial menunjukkan bahwa fasilitasi sosial dikaitkan secara positif dengan motivasi berprestasi sedangkan ketakutan akan kegagalan dikaitkan secara negatif dengan motivasi berprestasi.

 

Keywords: achievement motivation; social facilitation; fear of failure

  1. Ali, F. A. (2013, Desember 6). Siswa Indonesia peringkat 64 dari 65 negara, tapi paling bahagia di dunia. Diambil dari http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali. blogspot.com/siswa-indonesia-peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di dunia_552b89306ea83485098b4595
  2. Apranadyanti, N. (2010). Hubungan antara regulasi diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X SMK Ibu Kartini Semarang (Skripsi). Universitas Diponegoro, Semarang.
  3. Asri, D. N., & Dewi, N. K. (2016). Prokrastinasi akademik mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling IKIP PGRI Madiun ditinjau dari efikasi diri, fear of failure, gaya Pengasuhan orang tua, dan iklim akademik. Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN, 2(2). Diambil dari http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JP-LPPM/article/ view/357
  4. Atkinson, E. S. (1999). Key factors influencing pupil motivation in design and technology. Journal of Technology Education, 10(2).
  5. Conroy, D. E., Kaye, M. P., & Fifer, A. M. (2007). Cognitive links between fear of failure and perfectionism. Journal of Rational-Emotive & Cognitive-Behavior Therapy, 25(4), 237–253. https://doi.org/10.1007/s10942-007-0052-7
  6. Davidoff, L. L. (1981). Psikologi suatu pengantar, 2 Alih bahasa: Mari Juniati. Jakarta: Erlangga.
  7. Feldman, R. (1992). Element of psychology. San Fransisco: Mc Graw Hill, Inc.
  8. Fitria, D., & Riyono, B. (2006). Fear of success dan fear of failure ditinjau dari gender dan need of achievement (Naskah Publikasi). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
  9. Gage, & Berliner. (1984). Educational psychology. Boston: Houghton Mifflin Co.
  10. Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  11. Hadi, S. (1995). Analisis regresi. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Haryani, R., & Tairas, M. M. W. (2014). Motivasi berprestasi pada mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Diambil dari http://journal.unair.ac.id/JPPP@motivasi-berprestasi-pada-mahasiswa-berprestasi-dari-keluarga-tidak-mampu-secara-ekonomi-article-7108-media-53-category-.html
  13. Hutapea, B. (2010). Studi komparatif tentang motivasi berprestasi pada atlet kempo Propinsi DKI Jakarta Ditinjau dari Kepribadian. Psikobuana, 1(3), 202–203.
  14. Mackintosh, M.-A., Earleywine, M., & Dunn, M. E. (2006). Alcohol expectancies for social facilitation: A short form with decreased bias. Addictive Behaviors, 31(9), 1536–1546. https://doi.org/10.1016/j.addbeh.2005.11.009
  15. Majaya, L. (2015, Juni 24). Beda pendidikan jaman dulu dan jaman sekarang. Diambil dari http://www.kompasiana.com/lingmajaya/beda-pendidikan-jaman-dulu-dan-jaman-sekarang_551931c8a333112115b659a9
  16. Markus, H. (1978). The effect of mere presence on social facilitation: An unobtrusive test. Journal of Experimental Social Psychology, 14(4), 389–397. https://doi.org/10.1016/ 0022-1031(78)90034-3
  17. McClelland, D. (1987). Human motivation. New York: Cambridge University Press.
  18. Muna, F. (2014, Mei). Kontribusi fasilitasi sosial orang tua terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 (other). Universitas Sebelas Maret. Diambil dari https://eprints.uns.ac.id/20760/
  19. Myers, D. (2013). Psychology (10 ed.). New York: Worth Publishers.
  20. Nelson, K. L., Newman, D. N., McDaniel, J. R., & Buboltz, W. C. (2013). Gender differences in fear of failure amongst engineering students. International Journal of Humanities and Social Science, 3(16), 10–16.
  21. Resnani, & Elida. (2004). Hubungan antara kebutuhan akan sukses dan ketekunan belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan UPP 01 FIKIP FISIP UNIB tahun Akademik 2002/2003. Jurnal Penelitian UNIB, 10(2).
  22. Rola, F. (2006). Hubungan konsep diri dengan motivasi beprestasi pada remaja (Tesis). Universitas Sumatera Utara, Medan.
  23. Rubiyanto, Hartini, & Mulyadi. (2012). Hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mata pelajaran UASBN pada kelas VI SD Negeri 3 Lemah Putih Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
  24. Sebastian, I. (2013). Never be afraid: hubungan antara fear of failure dan prokrastinasi akademik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–8.
  25. Stefanus, S. (2011). Perbedaan motivasi berprestasi mahasiswa psikologis di Universitas Bina Nusantara ditinjau dari pola asuh orang tua (Naskah Publikasi). Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
  26. Stein, L. M. (2009). Individual differences in social facilitation. Rutgers The State University of New Jersey-New Brunswick.
  27. Susanto, A., & Nurhayati, F. (2013). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi berprestasi siswa kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangkapura Gresik. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 1(2), 362–367.
  28. Triplett, N. (1899). The dynamogenic factors in pacemaking and competition. Philosophical Review, 8(n/a), 78.
  29. Wallace, A. (2011, Desember 1). An extension of social facilitation theory to the decision-making domain (Thesis). Clemson University, South Carolina.

Open Access Copyright (c) 2017 Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Faculty of Psychology and Health, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Dr. HAMKA, Kampus III, Tambakaji Ngaliyan Semarang 50185 Central Java - Indonesia
website: fpk.walisongo.ac.id

 
Visitor Statistics
apps