TAWARAN METODE PENAFSIRAN TEMATIK HASSAN HANAFI

Authors

  • Muhammad Syaifuddien Zuhry Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/at.v6i2.717

Keywords:

Tematik, pemikiran Islam, peradaban, Ikhwan al-Muslimin.

Abstract

Metode penafsiran al-Qur’an yang disodorkan oleh Hassan Hanafi adalah sebuah kekayaan intelektual yang perlu diberi apresiasi positif. Karena, semangat yang dibawa oleh Hasan Hanafi ini adalah adanya sebuah kesadaran empiris terhadap kondisi riil umat/ Negara Islam.  Dia menyadari betul, bagaimana keadaan Negara Islam bila dihadapkan dengan kemajuan Negara Barat. Negara-negara Islam menjadi obyek imperalisme, zionisme dan kapitalisme. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi internalnya yang terbelakang, miskin serta penuh konflik. Untuk keluar dari kondisi ini, maka harus ada usaha keras dan terus menerus dengan basis nalar dan pergerakan yang kuat.

Untuk itu, sebagai bagian dari usahanya, ia menawarkan cara “pembacaan” dan pemahaman terhadap al-Qur’an dengan tafsir tematiknya. Ia ingin membangun tafsir perspektif (asy-syu’uri) agar al-Qur’an mampu mendeskripsikan manusia, hubungannya dengan manusia lain, kedudukannya dalam sejarah, membangun sosial dan politik.  Ia tidak ingin penafsiran al-Qur’an hanya sekedar menafsir dari ayat ke ayat, dari surat ke surat yang terkesan fragmentatis dan mengulang-ngulang. Dia ingin membangun tafsir tematik dengan cara menghimpun ayat-ayat yang satu tema dan di analisa begitu rupa sehingga muncul konsepsi universal tentang Islam, dunia, manusia dan sistem sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-04-17

Issue

Section

Articles