Strategi dakwah di masa pandemi: Studi pada Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah

Devi Anggraeni  -  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
Imam Suprabowo*  -  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

The Covid-19 pandemic condition requires all activities to be limited. All activities turned to virtual activities, which of course became a new challenge for da'wah activities. This study discusses how the Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah (the Tablighi Assembly of the Central Leadership of Aisyiyah), as a women's organization that has religious authority, carries out a da'wah strategy in the pandemic era in facing the existing challenges. This study uses a descriptive qualitative approach with an interview method that examines public relations strategies consisting of fact finding, planning, communication, and evaluation. The results of this study are the Tablighi Assembly of the Central Leadership of Aisyiyah applies several principles of da'wah strategy during the pandemic, namely (1) using a social approach by being open, (2) applying the principle of professional achievement, (3) paying attention to psychological principles in seeing the recipients (mad'u), (4) developing Human Resources (HR) with trainings such as public speaking training and media training, and always monitoring and evaluating the implementation of da'wah. The implication is that the contextualization of da'wah strategies in responding to various social challenges is a necessity, one of which is public relations-based da'wah.

***

Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan semua aktivitas dibatasi. Semua kegiatan beralih ke kegiatan virtual, yang tentunya menjadi tantangan baru bagi kegiatan dakwah. Penelitian ini membahas tentang bagaimana Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan yang memiliki otoritas keagamaan, menjalankan strategi dakwah di era pandemi dalam menghadapi tantangan yang ada. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara yang mengkaji strategi humas yang terdiri dari pencarian fakta, perencanaan, komunikasi, dan evaluasi. Hasil kajin ini adalah Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah menerapkan beberapa prinsip strategi dakwah di masa pandemi, yaitu (1) menggunakan pendekatan sosial dengan bersikap terbuka, (2) menerapkan prinsip pencapaian profesional, (3) memperhatikan prinsip psikologis dalam melihat penerima dakwah (mad'u), (4) mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan public speaking dan pelatihan media, dan selalu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dakwah. Implikasinya, kontekstualisasi strategi dakwah dalam menjawab berbagai tantangan sosial menjadi sebuah keniscayaan, yang salah satunya adalah dakwah berbasis kehumasan.

Keywords: Tablighi Aisyiyah Assembly, pandemic, da'wah strategy.

  1. Abdullah, M. Q. (2020). Strategi dakwah plural dalam merawat pluralitas di kalangan remaja. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 19(2), 177–198. https://doi.org/10.15575/anida.v19i2.7589.
  2. Abdurrahman, O. (2001). Dasar-dasar public relations. PT. Citra Aditya Bakti.
  3. Adams, L.M. (1965). Websters world university dictionary. Washingthon D.C. Company, Inc.
  4. Baidowi, A., & Salehudin, M. (2021). Strategi dakwah di era new normal. Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 2(1), 58-74. https://doi.org/10.52593/mtq.02.1.04.
  5. Cutlip, S.M., Center, A.H., & Broom, G.M. (2013). Effective public relations. Prenada Media Group.
  6. Dunn, W. N. (1981). Public policy analysis: An introduction.
  7. Prentice Hall International, INC.
  8. Effendy, O. U. (1993). Ilmu komunikasi: Teori dan praktek. Rosdakarya.
  9. Faisal, I., & Rifai, A. (2020). Muhammadiyah da’wah communication on Instagram in preventing the spread of covid-19. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 36 (2), 320-333. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i2.5918.
  10. Fatoni, U. (2019). Strategi dakwah dan pencitraan diri Jemaat Ahmadiyah. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 18(2), 141–158. https://doi.org/10.15575/anida.v18i2.5073.
  11. Fitri, M. (2018). Pentingnya kredibilitas da’i dalam menyampaikan dakwah. Al-Qolam: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 192-205. Retrieved from http://www.journal.staihubbulwathan.id/index.php/alqolam/article/view/340/224.
  12. Fitria, R., & Aditia, R. (2019). Prospek dan tantangan dakwah bil qalam sebagai metode komunikasi dakwah. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 19(2), 224. doi: http://dx.doi.org/10.29300/syr.v19i2.2551.
  13. Hadjar, I. (1999). Dasar-dasar penelitian kuantitatif dalam pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada.
  14. Ilyas, Y. (2003). Tafsir Tematis Cakrawala al-Quran. Suara Muhammadiyah.
  15. Istikomah, I., Romadlon, D. A., & Hariyanto, B. (2020). Strategi dakwah Muhammadiyah melalui FKMMS (Forum Komunikasi Masjid Muhammadiyah Sidoarjo). Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 14(1), 111–124. https://doi.org/10.24090/komunika.v14i1.3341.
  16. Jaliel, R., & Abdul, M. (1997). Prinsip dan strategi dakwah. Pustaka Setia.
  17. Majelis Ulama Indonesia. (2020). Fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaran ibadah dalam situasi terjadi wabah covid-19. Majelis Bidang Fatwa MUI.
  18. Marwantika, A. I. (2019). “Potret dan segmentasi mad’u dalam perkembangan media di Indonesia.” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 4(01), 1–14. doi: https://doi.org/10.37680/adabiya.v14i01.100.
  19. Mulyani, F. A. Ma'arif, B. S., & Kamil, P. (2020). Pengaruh desain grafis sebagai media dakwah pada akun Instagram @ taqwart terhadap akhlak followers. Spesia, 7 (2), 49–57. http://dx.doi.org/10.29313/pkpi.v0i0.29966.
  20. Nugrahani, R. (2021). Muslimah dan dakwah visual di jagat virtual. LPPM Universitas Negeri Semarang.
  21. Pimay, A. (2005). Paradigma dakwah humanis. Rasail.
  22. Prastowo, A. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian. Ar-Ruzz Media.
  23. Price, A. (2011). Human resource management. Cengage Learning EMEA.
  24. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran. (2021). Al-Qur’an Kemenag. Retrieved from https://quran.kemenag.go.id/sura/16.
  25. Syukir, A. (1983). Dasar-dasar strategi dakwah Islam. Al-Ikhlas.
  26. Nurhadi. (2021). Dari kiai ke youtuber: Bergesernya otoritas keagaman.” VOA. https://www.voaindonesia.com/a/dari-kiai-ke-youtuber-bergesernya-otoritas-keagamaan-era-4-0-/5826470.html).

Open Access Copyright (c) 2022 Islamic Communication Journal
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Islamic Communication Journal
Published by the Department of Islamic Communication and Broadcasting
Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 858-6727-8693 (Admin ICJ)
Website: https://fakdakom.walisongo.ac.id/

ISSN: 2541-5182 (Print)
ISSN: 2615-3580 (Online)


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 
apps