Pemetaan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 1 Keling-Jepara-Jawa Tengah

Annafi Kusmaratu Annafi*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Fakuroji Fatkuroji  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
Baqiyatush Sholihah  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pemetaan mutu dilaksanakan untuk memberikan gambaran tentang capaian atau pemenuhan SNP. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) bagaimana pemetaan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan instrumen pemetaan mutu di SMPN 1 Keling Jepara? 2) bagaimana cara meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan standar pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 1 Keling Jepara? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rapor mutu sebagai hasil pemetaan mutu menunjukkan ada peningkatan nilai dari tahun sebelumnya, hal ini dibuktikan dengan adanya penambahan guru serta kualifikasi guru yang hampir mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan). Kemajuan juga terjadi pada kepala sekolah yang sudah memenuhi kualifikasi sebagai kepala sekolah profesional, ada juga standar tenaga administrasi yang harus memiliki tenaga administrasi yang berkualifikasi sesuai namun masih banyak data yang tidak terbaca oleh aplikasi dapodik yang menjadikan nilai rapor standar pendidik dan tenaga kependidikan tidak memiliki nilai. Setelah menganalisis pencapaian mutu dilanjutkan dengan upaya kepala sekolah dalam membina tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lewat program pendidikan dan pelatihan, MGMP dan IHT.

Quality mapping is carried out to provide an overview of the achievement or fulfillment of the National Education Standards (SNP). This research focuses on the problems: 1) how is the quality mapping of educators and education staff based on the quality mapping instrument at SMPN 1 Keling Jepara? 2) how to improve the quality of educators and education staffs based on the standards of educators and education personnels or staffs at SMPN 1 Keling Jepara? This study uses a descriptive qualitative approach. The results showed that the quality report card as a result of quality mapping showed an increase in grades from the previous year, this was evidenced by the addition of teachers and teacher qualifications that almost reached the National Education Standards (SNP). Progress has also occurred in school principals who have met the qualifications as professional school principals, there are also administrative staff standards who must have appropriate qualified administrative personnel but there is still a lot of data that is not legible by the dapodik application which makes the standard report cards of educators and education personnels have no grade. After analyzing the quality achievement, it is continued with the principal's efforts in fostering educators and education staffs through education and training programs, MGMP and IHT.

Keywords: Pemetaan muti; standar; pendidik; tenaga kependidikan

  1. , Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan No. 28 tahun. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah (2016).
  2. Andriani, Wiwik, Irman Natsir. “Peran MGMP Terhadap Kompetensi Guru MTK Di Tingkat SMA.” Jurnal Koulutos 2, no. 1 (2019).
  3. Corinorita. “Pelaksanaan in Hous Training Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Menyususn RPP Di SMP.” Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, Dan Humaniora 3, no. 1 (2017).
  4. Damanik, Jafriansen. “Upaya Dan Strategi Pemenuhan SNP.” JDP 8, no. 3 (2015).
  5. Fitrah, Muh. “Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.” Jurnal Penjaminan Mutu 7, no. 28 (2017).
  6. Hidayati. “Manajemen Pendidikan, Tenaga Kependidikan Dan Mutu Pendidikan.” IAIN IB Padang, n.d.
  7. Kemendikbud. Petunjuk Aplikasi Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Daring. Jakarrta: Kemendikbud, 2019.
  8. Kusmaratu, Annafi. “PEMETAAN MUTU STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA.” UIN Walisongo Semarang, 2020.
  9. LPMP. Mekanisme Pemetaan Mutu Tahun 2019. Banten: Direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2019.
  10. Muhammad, Hamid. Petunjuk Pelaksanaan: Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan. Jakarrta: Kemendikbud, 2016.
  11. Muhandri, Tjahja, Darwin Kadarisma. Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan. Bogor: IPB Press, 2012.
  12. Prayoga, Ari. “Manajemen Penjaminan Mutu Madrasah.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung, n.d.
  13. Ridwan A. Sani, Rusjdy S. Arifin, MuhammadRif’an, Cepi Triatna. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). 1st ed. Tangerang: Tira Smart, 2018.
  14. Sallis, Edward. Total Quality Management in Education. Edited by Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi. Yogyakarta: IRCisoD, 2012.
  15. Sodiq, Rahmad. “Evaluasi Penjaminan Mutu Pendidikan Di SMK N 1 Magelang,” n.d.
  16. Sujak, Abi. Panduan Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kementerian Penddik dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, 2013.
  17. Surnaya, Ketut, Wayan Murnasa. Peta Mutu Pendidikan Jenjang SD Kabupaten Bangli. Bali: LPMP Bali, 2018.
  18. Wibawa, I Gede Satri. “Peta Mutu Pendidikan Jenjang SMP,” n.d.

Open Access Copyright (c) 2021 Annafi Kusmaratu Annafi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
index by:

 

 

Editorial Office of Jawda: Journal of Islamic Education Management


Islamic Education Management Department Faculty of Education and Teacher Training Universitas Islam Negeri Walisongo
 
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II UIN Walisongo Ngaliyan Semarang Indonesia

Phone: +62-024-760455

 
Creative Commons License

 Jawda: Journal of Islamic Education Management by https://journal.walisongo.ac.id/index.php/jawda is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 

Web Analytics View My Stats

apps