PENANGANAN BERBASIS RUMAH SAKIT TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER

Authors

  • Thohir Yuli Kusmanto IAIN Walisongo, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.21580/sa.v7i2.652

Keywords:

kekerasan, gender, layanan

Abstract

Kekerasan berbasis gender telah ada dan menjadi bagian dari kehidupan umat manusia selama peradaban ini ada. Beragam faktor yang melatar belakanginya. Namun persoal­an tersebut hingga saat ini masih kurang menjadi perhatian publik. Bahkan cenderung diisolasi agar tidak menjadi konsumsi publik. Mayoritas korban tindak kekerasan ber­basis gender adalah perempuan dan anak-anak. Perempu­an rentan menjadi korban tindak kekerasan karena mereka lemah dan tidak berdaya, akibat dari relasi gender yang tidak adil dan setara. Laki-laki cen­derung dominan dalam relasi gender. Fenomena tersebut bisa dilihat dalam ber­bagai data baik di media ataupun lembaga sosial yang punya perhatian menangani kasus ini. Dalam per­kembang­an saat ini, terutama pasca reformasi perhatian publik ter­hadap persoalan tindak kekerasan berbasis gender me­ningkat. Banyak lembaga sosial kemasyarakatan dan juga lembaga layanan publik yang memberikan layanan pe­nanganan korban tindak kekerasan berbasis gender, diantaranya Pusat Krisis Terpadu (PKT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. PKT RSCM merupakan pioner dari lembaga pe­nanganan korban kekerasan ber­basis gender yang berbasis rumah sakit. Dalam makalah ini penulis berupaya mengemukakan dinamika PKT RSCM dalam perjuangannya untuk menangani korban kekerasan berbasis gender.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irwan, “Dari Domestik ke Publik: Jalan Panjang Pencarian Identitas Perempuan”, dalam Sangkan Paran Gender, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Diarsi, Myra dkk., Layanan Terpadu, Pertautan Multidisiplin dan Sinergi Kekuatan Masyarakat dan Negara, Jakarta: Komnas Perempuan, 2005.

______, Layanan yang Berpihak, Jakarta: Komnas Perempuan, 2005.

Irianto, Sulistyowati, Hak Asasi Perempuan dalam Perspektif Pluralisme Hukum Baru, dalam http://cedawui.org/content/view/182/12/

Komnas Perempuan, Kekerasan dalam Pengalaman Perempuan Indonesia, 2001.

Koentjaraningrat, (ed). Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT Gramedia, 1986.

Lubis, Mohtar, Menggapai Dunia Damai, Jakarta: Yayasan Obor Indo¬nesia, 1988.

LBH APIK, Dokumen Rekomendasi Umum No. 19 Tentang Kekerasan terhadap Perempuan, Jakarta, tanpa tahun.

Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1991).

Miles, Mathew B. dan Huberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru, Jakarta: UI Press, 1992.

Tong, Rosemarie Putnam, Feminist Thought, terj. Aquarini, Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Zuhayatin, Siti Ruhaeni, Kekerasan terhadap Perempuan di Ruang Publik, Laporan Penelitian, 2002.

Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Wacana, “Kekerasan dalam Masyarakat Transisi”, Edisi 9 Thn. III, 2002.

Tim Redaksi Fokus Media, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 ten¬tang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Fokusmedia, 2004.

Laporan Publik 9 Tahun Pusat Krisis Terpadu untuk Perempuan dan Anak Korban Kekerasan RS. Cipto Mangunkusumo Tahun 2009.

Warsana Windhu, I., Kekuasaan dan Kekerasan Menurut Johan Galtung, Yogya¬karta: Kanisius, 1992.

Downloads

Published

2012-04-30

Issue

Section

Articles