PERAN TERAPI KELUARGA EKSPERIENSIAL DALAM KONSELING ANAK UNTUK MENGELOLA EMOSI

Widayat Mintarsih*  -  IAIN Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Keberhasilan proses konseling anak sangat membutuhkan peran dari anggota keluarga. Keluarga merupakan tempat yang per­tama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan bagaimana me­nge­lola emosi dengan baik.Tujuannya adalah agar anak dapat me­laksana­kan tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi jika terjadi masalah pada anak ada­lah dengan melakukan konseling anak berbasis terapi keluarga eks­periensial dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Terapi keluarga eksperiensial menekankan pada proses per tumbuh­an alamiah dalam keluarga untuk meningkatkan rasa memiliki keluarga dan memberikan kebebasan sebagai individu dalam keluarga agar memiliki pengalaman dalam meng­ekspresikan emosi. Terapi eks­periensial bersifat eksistensial, humanistik, dan feno­meno­logis. Tujuan terapi ini adalah mem­bantu memperjelas ko­munikasi dalam keluarga, menghindarkan adanya keluhan-keluhan, sehingga ada usaha untuk menemukan solusi. Untuk itu seluruh anggota keluarga ikut aktif terlibat dalam proses konseling dan tetap mempertahankan harga diri yang positif. Konseling anak dengan terapi keluarga eksperiensial diharapkan mampu melahirkan efek fungsi terapis dan dinamika psikologis bagi anak dalam berperilaku yang positif, sesuai dengan peran dalam me­menuhi kebutuhan emosionalnya. Cara yang dilakukan anak untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya berdasarkan cara pandang yang terbaik menurut yang mereka ketahui. Hal itu me­rupa­kan tantangan bagi orang tua dan anggota keluarga bagaimana menghadapi dan mengelola perkembangan emosional secara positif yang terjadi pada anak.

Keywords: konseling anak; terapi keluarga eksperiensial; mengelola emosi

  1. Geldard Kathryn dan G David, Konseling Keluarga, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
  2. __________, Konseling Anak-anak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
  3. Gunarsa, D Singgih, Psikologi Anak Bermasalah, Jakarta: Gunung Mulia, 2009.
  4. Hurlock B, Elizabeth, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 2004.
  5. Kertamuda E, Fatchiah, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia, Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
  6. Rumini S dan Sundari S., Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
  7. Surya, Muhamad, Psikologi Konseling, Jakarta: Pustaka bani Quraisy, 2003.
  8. Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
  9. Willis S, Sofyan, Konseling Keluarga, Bandung: Alfabeta, 2009.

Publisher:
Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak)
LP2M, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Central Java, Indonesia


Sawwa Visitor Statistics
 
apps