Korelasi Status Gizi, Asupan Natrium, Asupan Serat terhadap Tekanan Darah: A Cross Sectional Study

Rani Rahmasari Tanuwijaya    -  Program Studi Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika, Indonesia
Saskiyanto Manggabarani*    -  Program Studi Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika, Indonesia
Dyah Opsa Condro Wati Melani  -  Program Studi Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika, Indonesia

(*) Corresponding Author

The aim of this research is to determine the direction and strength of the relationship between nutritional status, sodium intake and fiber intake on systolic and diastolic blood pressure. This type of research is quantitative with a cross-sectional study approach. The research was conducted in November 2020 at the UPT Puskesmas Jombang, South Tangerang City with 100 adult respondents aged 36-45 years who were selected using the Purposive Sampling Technique. Data collection used data analysis tools using the Pearson Correlation test. The results of the correlation test of nutritional status, sodium, and fiber intake on systolic have a p value of 0.096; 0.912; 0.054 and has an r value of 0.162; 0.193; 0.011. The results of the correlation test analysis of nutritional status, sodium and fiber intake on diastole have a p value of 0.058; 0.250; 0.074. Nutritional status, sodium and fiber intake have no correlation with systolic and diastolic blood pressure. More in depth studies at the molecular level are needed to identify in more detail the risk factors for hypertention in the adult group.

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan status gizi, asupan natrium, dan asupan serat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan pada November 2020 di UPT Puskesmas Jombang Kota Tangerang Selatan dengan jumlah responden dewasa berusia 36-45 tahun sebanyak 100 orang yang dipilih menggunakan Teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan uji Korelasi Pearson. Hasil uji korelasi status gizi, asupan natrium, dan serat terhadap sistolik memiliki nilai p yaitu 0,096; 0,912; 0,054 serta memiliki nilai r yaitu 0,162; 0,193; 0,011. Hasil analisis uji korelasi regresi status gizi, asupan natrium, dan serat terhadap diastolik memiliki nilai p yaitu 0,058; 0,250; 0,074. Status gizi, asupan natrium, dan serat tidak memiliki korelasi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik. Diperlukan kajian lebih dalam hingga ke tingkat molekuler untuk mengidentifikasi lebih detail faktor resiko hipertensi pada kelompok dewasa.

Keywords: natrium intake; fiber intake; systolic; distolic; nutritional status; asupan natrium; asupan serat; diastolik; sistolik; status gizi

  1. Abbasnezhad, A., Falahi, E., Gonzalez, M. J., Kahevi, P., Fouladvand, F., Choghakhori, R. (2020) ‘Effect of different dietary approaches compared with a regular diet on systolic and diastolic blood pressure in patients with type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis’, diabetes research and clinical practice, 163.
  2. Angreine, Y., Fayasari, A. (2019) ‘Hubungan kualitas tidur, persen lemak, status gizi dan asupan makan dengan tekanan darah pada karyawan shift’, Binawan Student Journal, 1(3), pp. 118–125.
  3. Bappenas (2014) ‘Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019’. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Jakarta.
  4. Cheng, H.L, Garden, F. l., Skilton, M. R., Johnson, C., Webster, J., Grimes, C. A., et al. (2023) ‘Impact of growth, gonadal hormones, adiposity and the sodium-to-potassium ratio on longitudinal adolescent measures of blood pressure at puberty’, Journal of Human Hypertension, 37(9), pp. 835–843.
  5. Darmawan, H., Tamrin, A., Nadimin, N. (2018) ‘Hubungan Asupan Natrium dan Status Gizi Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUD Kota Makassar’, Media Gizi Pangan, 25(1), pp. 11–17.
  6. Dinkes Kota Tangerang Selatan (2020) ‘Profil Kesehatan Kota Tangerang Selatan’. Tangerang Selatan: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Serpong.
  7. Dinkes Provinsi Banten (2020) ‘Profil Kesehatan Provinsi Banten’. Serang: Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Serang.
  8. Grillo, A. Salvi, L., Coruzzi, P., Salvi, P., Parati, G. (2019) ‘Sodium intake and hypertension’, Nutrients, 11(9), p. 1970.
  9. Hardiansyah, A., Hardinsyah, Sukandar, D. (2015) ‘Sodium, saturated fat, and sugar added intake of the diet of children 2-12 years old’, International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 5(4), pp. 357–360.
  10. Husna, F., Damayanti, A. Y., Sari, D. D. (2019) 'Perbandingan efek antihipertensi jus ciplukan, mentimun, dan kombinasi ciplukan mentimun terhadap tekanan darah sistolik tikus yang diinduksi NaCl 8%’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 3(1), pp. 43–51.
  11. Ibrahim, M.S., Hassan, M., Nadeem, M., Mutjaba, A., Mumtaz, A., Samee, A. (2022) ‘Dietary fiber a natural barrier against alarmingly increasing metabolic disorders’, Food Science & Applied Microbiology Reports, 1(2), pp. 12–20.
  12. Jannah, M., Sulastri, D., Lestari, Y. (2013) ‘Perbedaan asupan natrium dan kalium pada penderita hipertensi dan normotensi masyarakat etnik Minangkabau di Kota Padang’, Jurnal Kesehatan Andalas, 2(3), pp. 132–136.
  13. Keenan, J.M., Pins, J. J., Frazel, C., Moran, A., Turnquist, L. (2002) ‘Oat ingestion reduces systolic and diastolic blood pressure in patients with mild or borderline hypertension: a pilot trial.’, The Journal of family practice, 51(4), p. 369.
  14. Kemenkes RI (2018) Riset Kesehatan Dasar 2018, Laporan Nasional Riskesdas 2018.
  15. Kusuma, H.S., Widanti, M. N., Bening, S., Bintanah, S. (2021) ‘Keterkaitan persentase lemak tubuh, asupan serat, dan rasio lingkar pinggang pinggul dengan tekanan darah lansia’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 5(1), pp. 53–62.
  16. Lopes, H.F., Giannella, M. L. C., Colombo, F. M. C., Egan, B. M. (2016) ‘Sindrom Adipositas Visceral’, Diabetology & Metabolic Syndrome, 8(40), pp. 1–8.
  17. Nurdiantami, Y., Watanabe, K., Tanaka, E., Pradono, J., Anme, T. et al. (2018) ‘Association of general and central obesity with hypertension’, Clinical nutrition, 37(4), pp. 1259–1263.
  18. Peltzer, K., Pengpid, S. (2018) ‘The prevalence and social determinants of hypertension among adults in Indonesia: a cross-sectional population-based national survey’, International journal of hypertension, 2018.
  19. Prihatini, S., Permaesih, D., Julianti, E.D. (2017) ‘Asupan Natrium Penduduk Indonesia: Analisis Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014’, Gizi Indonesia, 39(1), pp. 15–24.
  20. Purwaningtyas, D. R., Tanjung, N. P., Dhanny, D. R. (2021) ‘Analisis faktor yang terkait dengan kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 7(1), pp. 25–38.
  21. Puskesmas Jombang (2020) ‘Profil Kesehatan Puskesmas Jombang’. Tangerang Selatan: Puskesmas Jombang. Tangerang Selatan.
  22. Safar, M.E., Temmar, M., Kakou, A., Laco, P., Thornton, S. N. et al. (2009) ‘Sodium Intake and Vascular Stiffness in Hypertension’, Hypertension, 54(2), pp. 203–209.
  23. Stanaway, J.D., et al. (2018) ‘Global, regional, and national comparative risk assessment of 84 behavioural, environmental and occupational, and metabolic risks or clusters of risks for 195 countries and territories, 1990–2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016’, The Lancet, 392(10159), pp. 1923–1994.
  24. Stiefel, P., Vaz, A. J. V., Villar, J. (2011) ‘Role of the Renin-Angiotensin System and Aldosterone on Cardiometabolic Syndrome’, International Journal of Hypertension, 2011, pp. 1–8.
  25. Sun, B., Shi, X., Wang, T., Zhang, D. (2018) ‘Exploration of the association between dietary fiber intake and hypertension among US adults using 2017 American College of Cardiology/American Heart Association Blood Pressure Guidelines: NHANES 2007–2014’, Nutrients, 10(8), p. 1091.
  26. Suryandari, M. (2008) Beberapa Faktors Determinan yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Sistolik pada Laki-Laki Dewasa di Kota Semarang (Studi di Kompleks Bina Marga Tahun 2008). Universitas Diponegoro.
  27. Tanaka, M. (2020) ‘Improving obesity and blood pressure’, Hypertension Research, 43(2), pp. 79–89.
  28. Widyaningrum, S. (2012) Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Universitas Negeri Jember. Jember.
  29. World Health Organization (2018) Noncommunicable diseases country profiles 2018. Switzerland: World Health Organization.
  30. Wulandari, I.S.M. (2020) ‘Hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada anggota prolanis Di wilayah kerja Puskesmas Parongpong’, CHMK Nursing Scientific Journal, 4(2), pp. 228–236.

Open Access Copyright (c) 2023 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps