Pengaruh Pemberian Formula Kue Semprit Terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di SMAN 19 Palembang

Authors

  • Srirekha Mutiasyah Rain Program Studi Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Yulianto Yulianto Program Studi Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Afriyana Siregar Program Studi Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.21580/ns.2024.8.1.16562

Keywords:

anemia, adolescent girls, semprit cake, chicken liver, soybeans, remaja putri, kue semprit, hati ayam, kacang kedelai

Abstract

This research to determine the effect of giving semprit cake with the addition of chicken liver and soy bean flour on Hb levels in anemic adolescent girls at SMA Negeri 19 Palembang. This research is a quasi-experimental research. Providing food in the form of semprit cake with the addition of chicken liver and soy bean flour to adolescent girls for 30 consecutive days, as many as 8 pieces of semprit cake per day. Samples in this study were taken using simple random sampling technique. It was found that most respondents were 15 years old (56.7%) out of 30 respondents in the treatment group and 15 years old (46.7%) out of 30 respondents in the comparison group.  The average increase in hemoglobin was 3.503 g/dl in the treatment group and 0.004 g/dl in the comparison group. The results of the t-dependent statistical test in the treatment group obtained a p-value <0.05 (0.000) and in the comparison group obtained a p-value >0.005 (0.000). The t-independent test obtained a p-value <0.05 (0.000). It is concluded that there is an effect of semprit cake with the addition of chicken liver and soy bean flour on increasing hemoglobin levels of anemic adolescent girls at SMA Negeri 19 Palembang.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai terhadap kadar Hb pada remaja putri anemia di SMA Negeri 19 Palembang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Pemberian makanan dalam bentuk snack kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai kepada remaja putri selama 30 hari berturut-turut sebanyak 8 keping kue semprit per hari. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Responden sebagian besar berusia 15 tahun (56,7%) dari 30 responden pada kelompok perlakuan dan berusia 15 tahun (46,7%) dari 30 responden pada kelompok pembanding. Rata-rata peningkatan hemoglobin adalah 3,503 g/dl pada kelompok perlakuan dan 0,004 g/dl pada kelompok pembanding. Hasil uji statistik t-dependent pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p-value <0,05 (p<0,001) dan pada kelompok pembanding didapatkan nilai p-value>0,005 (p=0,967). Uji t-independent didapatkan nilai p-value <0,05 (p<0,001). Disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri anemia di SMA Negeri 19 Palembang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mantika, A. I., , T.M. (2016) ‘Hubungan asupan energi, protein, zat besi dan aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin tenaga kerja wanita Di Pabrik Pengolahan Rambut Pt. Won Jin Indonesia’, Journal of Nutrition College, 3, pp. 517–522.

Kementerian Kesehatan RI (2018) Laporan Riskesdas Sumatera Selatan. Available at: www.litbang.kemkes.go.id.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (2019) Profil Kesehatan Sumatera Selatan Tahun 2019. Available at: https://drive.google.com/file/d/1hcf6as5qvxgeukkubg6rtlxip5nxhqk/view.

Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan RI (2018) Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Kompas Gramedia.

Erlinda, Y. (2021) ‘Pengembangan sosis ayam dari tepung hati ayam dan tepung daun pucuk labu kuning sebagai makanan sumber zat besi’, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, pp. 1–28.

Hardiansyah, A., Violeta, Z.S., Arifin, M. (2023) ‘Pengetahuan Tentang anemia, asupan protein, zat besi, seng dan kejadian anemia pada remaja putri’, Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(4), p. 213.

Kusumawati, A.D., Hayati, N., Hardiansyah, A. (2024) ‘Hubungan antara asupan fe, kebiasaan minum teh, dan status gizi dengan kejadian anemia pada santri putri’, Journal of Nutrition College, 13(3), pp. 294–303.

Lutfiah, A., Adi, A.C., Atmaka, D.R. (2021) ‘Modifikasi kacang kedelai (glycine max) dan hati ayam pada sosis ayam sebagai alternatif sosis tinggi protein dan zat besi’, Amerta Nutrition, 5(1), p. 75.

Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., Permatasari, D. (2021) ‘Angka kejadian anemia pada remaja di Indonesia’, Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), pp. 357–364. Available at: https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i4.66.

Nurlinda (2022) ‘Efektivitas pemberian hati ayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(10), pp. 1303–1307.

Purwandari, A. et al. (2022) ‘Konsumsi hati ayam efektif meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil trimester ii dan iii’, Jurnal Kebidanan, 01, pp. 128–138.

Rahmy, H.A., Meidiarti, A., Prativa, N. (2022) ‘Pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan gizi dan kadar hemoglobin pada remaja putri’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 6(1), pp. 55–64.

Restuti, A.N., Susindra, Y. (2016) ‘Hubungan antara asupan zat gizi dan status gizi’, Ilmiah INOVASI ISSN, 1(2), pp. 163–167.

Rizki, N., Wiji, R. N., Rismawati, V., Harianti, R. (2022) ‘Pengaruh susu kedelai terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri sma negeri 1 perhentian raja kampar’, Jurnal Gizi dan Kuliner, 3(1), pp. 26–33.

Santosa, H., Handayani, N. A., Nuramelia, C., Sukma, N. Y. T. (2016) ‘Pemanfaatan hati ayam sebagai fortifikan zat besi dalam bubur bayi instan berbahan dasar ubi jalar ungu’, Inovasi Teknik Kimia, 1(1), pp. 27–34.

Sari, H.P. et al. (2018) ‘Biskuit mocaf–garut tinggi zat besi meningkatkan kadar Fe darah dan kadar hemoglobin pada tikus Sprague Dawley’, Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 7(1), pp. 49–53.

Setyawati, E., Nurasmi, N., Irnawati, I. (2021) ‘Studi analisis zat gizi biskuit fungsional subtitusi tepung kelor dan tepung ikan gabus’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), pp. 94–104.

Tadete, A.O., Malonda, N.S.H., Basuki, A. (2018) ‘Hubungan Antara asupan zat besi, protein, dan vitamin c dengan kejadian anemia pada anak sekolah dasar di Kelurahan Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan Kota Manado’, Jurnal FKM UNSRAT, pp. 1–7.

Telisa, I., Eliza, E. (2020) ‘Asupan zat gizi makro, asupan zat besi, kadar haemoglobin dan risiko kurang energi kronis pada remaja putri’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), p. 80.

Triyas, S., N.A, C.A., Soeyono, R. A. (2021) ‘Pemanfaatan tepung pangan lokal pada kue semprit’, Jurnal Tata Boga, 10(1), pp. 59–63.

Wijaya, J., Purwanto, M. G. M., Bernard, J. E., Pantjajani, T., Sukweenadhi, J. (2023) ‘Pengaruh penambahan tepung ampas kedelai terhadap sifat fisikokimia dan sensori kukis kacang rendah gluten tinggi serat dan protein’, Agrointek, 17(2), pp. 474–484

World Health Organization (2019) ‘Threshold For Hemoglobin Levels According To Age’.

Downloads

Additional Files

Published

2024-09-26

Issue

Section

Articles