Efektivitas Pendidikan Gizi Metode Ceramah dan Audio Visual terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Pencegahan Stunting pada Wanita Usia Subur Pranikah

Dwi Hartanti*  -  Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the lecture and audio-visual nutrition education methods on knowledge and attitudes related to stunting prevention in women of childbearing age. This research is true experimental design with One Group Pretest Posttest Design. The sample was 77 female students of the Psychology Study Program, Faculty of Psychology and Health, UIN Walisongo, ranging in age from 18-25 years. The intervention was using nutrition education with combination of lecture and audiovisual methods. Knowledge and attitudes were measured using a questionnaire that has been assessed validity and reliability. Statistic Test was using Paired t-test. There was a significant difference between the average scores of knowledge and attitudes of subjects before the intervention (pretest) and after the intervention (posttest). The maverage score of the subject's knowledge before the intervention was 8.97 (59.8% of the questions were answered correctly) and the maverage score of the subject's knowledge after the intervention was 12.57 (83.8% of the questions were answered correctly). The average score of the subject's attitude before the intervention was 43.2% and 81.1% after the intervention. The conclusion is that there is a significant influence on the average differences of knowledge and attitudes score before and after the intervention.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan gizi metode ceramah dan audio visual terhadap pengetahuan dan sikap terkait pencegahan stunting pada wanita usia subur. Penelitian dengan desain true experimental dengan rancangan one group pretes-postest design. Sampel adalah mahasiswi perempuan Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo sebanyak 77 subyek dengan rentang usia 18-25 tahun. Intervensi berupa pendidikan gizi dengan metode ceramah dan audiovisual. Pengetahuan dan sikap diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji beda dilakukan menggunakan Uji paired t-test. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pengetahuan dan sikap subjek sebelum intervensi (pretest) dan setelah intervensi (posttest). Rerata skor pengetahuan subjek sebelum intervensi adalah 8,97 (59,8% pertanyaan dijawab benar) dan rerata skor pengetahuan subjek setelah intervensi adalah 12,57 (83,8% pertanyaan dijawab benar). Rerata skor sikap subjek sebelum intervensi adalah 49,2% dan 81,1% setelah dilakukan intervensi. Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan rerata skor pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah intervensi.

Keywords: nutrition education; knowledge; attitude; stunting; pendidikan gizi; pengetahuan; sikap; stunting

  1. Alive and Thrive (2018) ‘Roadmap for developing an advocacy and behaviour change communication strategy for stunting reduction in Indonesia’. available at https://www.aliveandthrive.org/
  2. Armeida, I., Hardinsyah (2016) Pengetahuan tentang program spesifik 1000 hari pertama kehidupan pada ibu hamil di Bogor. Institut Pertanian Bogor.
  3. Arneliwati, Agrina, Dewi, A.P. (2019) ‘The effectiveness of health education using audiovisual media on increasing family behavior in preventing dengue hemorrhagic fever (DHF)’, Enfermería Clínica, 29(Supp 1), pp. 30–33. doi:10.1016/j.enfcli.2018.11.013.
  4. Arsyati, A.M. (2019) ‘Pengaruh penyuluhan media audiovisual dalam pengetahuan pencegahan stunting pada ibu hamil di desa Cibatok 2 Cibungbulang’, PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(3), pp. 182–191. doi:10.32832/pro.v2i3.1935.
  5. Bappenas (2013) ‘Kerangka kebijakan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi dalam rangka seribu hari pertama kehidupan’.
  6. D’souza, A. et al. (2014) ‘Effectiveness of Audio-Visual aids in medical education: A students’ perspective’, International Journal of Health Sciences and Research, 4, pp. 228–233.
  7. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (2018) ‘Intervensi komunikasi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI’.
  8. Hurlock, E.B. (2009) ‘Istiwidayanti dan Doedjarwo (Trans.), Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan’, Jakarta: Erlangga [Preprint].
  9. Jung, L.-H. et al. (2015) ‘A comparison of two differential methods for nutrition education in elementary school: Lecture-and experience-based learning program’, Nutrition Research and Practice, 9(1), pp. 87–91. doi:10.4162/nrp.2015.9.1.87.
  10. Kapti, R.E. (2010) Efektifitas audiovisual sebagai media penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu dalam tatalaksana balita dengan diare di dua rumah sakit kota Malang. Universitas Indonesia.
  11. Kementerian Kesehatan (2018) ‘Intervensi komunikasi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting’. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI.
  12. Kubik, M.Y., Lytle, L.A., Story, M. (2001) ‘A practical, theory-based approach to Establishing school nutrition advisory councils’, Journal of the American Dietetic Association, 101(2), pp. 223–228. doi:10.1016/S0002-8223(01)00058-X.
  13. Maduretno, I.S., Wirawan, N.N., Setijowati, N. (2015) ‘Riat dan perilaku pemilihan jajanan anak sekolah yang mendapat pendidikan gizi metode ceramah dan TGT’, Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), pp. 23–37. doi:10.21776/ub.ijhn.2015.002.01.3.
  14. Martorell, R. et al. (2010) ‘Consortium on health oriented research in transitional societes group. weight gain in the first two years of life is an important predictor of schooling outcomes in pooled analyses from five birth cohorth from low and midle income countries’, J. Nutr, 140, pp. 348 – 354.
  15. Maulana (2009) Promosi kesehatan, EGC. Jakarta.
  16. Meidiana, R., Simbolon, D., Wahyudi, A. (2018) ‘Pengaruh edukasi melalui media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap remaja overweight’, Jurnal Kesehatan, 9(3), p. 478. doi:10.26630/jk.v9i3.961.
  17. Millennium Challenge Account – Indonesia (2015) Backgrounder : stunting dan masa depan Indonesia.
  18. Notoatmodjo, S. (2010) Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  19. Poerwadarminta, W. (2006) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  20. Primavera, I.R.C., Suwarna, I.P. (2014) ‘Pengaruh media Audio- Visual (Video) terhadap hasil belajar siswa kelas IX pada konsep elastisitas’, in Prosiding Seminar Nasional IPA FITK UIN. Jakarta.
  21. Purnamasari, D.U., Dardjito, E., Kusnandar (2019) ‘Knowledge of nutrition and macronutrients consumption as factors causing wasting in school children and effective nutrition education to improve It’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 255, p. 012003. doi:10.1088/1755-1315/255/1/012003.
  22. Puspitasari, A.I., Satriyandari, Y. (2019) ‘The effect of audiovisual counseling of conception period and nutrients to the nutrient improvement motivation on pregnant mothers at primary health center Girisubo Gunungkidul Yogyakarta in 2015’, KnE Life Sciences, 4(10), pp. 113–121. doi:10.18502/kls.v4i10.3713.
  23. Supariasa (2012) Pendidikan dan konsultasi gizi. Jakarta: EGC.
  24. Wahyurin, I.S. et al. (2019) ‘Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting’, Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), pp. 141–146. doi:10.35842/ilgi.v2i2.111.

Open Access Copyright (c) 2021 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps