Morfologi Sel-Sel Pulau Langerhans Tikus Putih Sprague Dawley Diabetes Melitus pasca Terapi Fraksi Etil Asetat Sinom Campuran Jeruk Nipis dan Madu

Authors

  • Ni Ketut Wiradnyani Program Studi Gizi Universitas Dhyana Pura
  • Dessy Restia Yuningsih Program Studi Gizi Universitas Dhyana Pura
  • Purwaningtyas Kusumaningsih Program Studi Gizi Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.21580/ns.2021.5.2.6457

Keywords:

sinom, lime, honey, Langerhans islets, diabetes mellitus, jeruk nipis, madu, sel pulau Langerhans, diabetes melitus

Abstract

This study aims to determine changes in the morphology, the number, and diameter of Langerhans Islets cells in White Sprague Dawley rats with diabetes mellitus after treatment of ethyl acetate fraction synom lime and honey mixture. This study is an experimental study which divided into 5 groups, the control group (negative and positive control), the treatment group induced by alloxan and were then given the ethyl acetate fraction of mixed sinom, lime, and honey with a dose of 50; 100; 150; and 200 mg/kg. The histopathological features were observed by HE staining. The results of statistical tests on the average number of cells at a dose of 150 mg/kg BW showed a significant difference (p<0.05) from other doses, as well as the observation of the morphology of the islets of Langerhans cells showed the best regeneration of islets of Langerhans in the treatment group with the ethyl acetate fraction of mixed synom drink. Lime and honey are characterized by an increase in the size of the islets of Langerhans, a uniform endocrine cell shape and an almost normal spherical cell nucleus.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi sel pulau Langerhans, jumlah, dan diameter pulau Langerhans dari tikus putih Sprague Dawley diabetes melitus pasca terapi fraksi etil asetat sinom campuran jeruk nipis dan madu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang terbagi dalam 5 kelompok, kelompok kontrol (kontrol negatif dan kontrol positif), kelompok perlakuan yang telah diinduksi alloxan kemudian diberikan hasil fraksi etil asetat minuman sinom campuran jeruk nipis dan madu dengan dosis 50; 100; 150; dan 200 mg/kgBB. Gambaran histopatologi diamati dengan pewarnaan HE. Hasil uji statistik rerata jumlah sel dosis 150 mg/kgBB menunjukkan perbedaan nyata (p<0,05) dari dosis lainya, demikian juga terhadap pengamatan morfologi sel pulau Langerhans menunjukkan adanya regenerasi sel pulau Langerhans paling baik pada kelompok perlakuan hasil fraksi etil asetat minuman sinom campuran jeruk nipis dan madu ditandai dengan peningkatan ukuran pulau Langerhans, bentuk sel endokrin yang seragam serta intil sel berbentuk bulat hampir mendekati normal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anita , D.C. (2015) ‘Kadar glukosa darah malondialdehid ginjal tikus diabetes yang diberi latihan fisik’. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1 (2), pp. 110-116.

Annisa, T., Sitasiwi, A.J., (2021) ‘Isdadiyanto, S., Jannah, S.N. (2021). Studi histopatologi ren tikus putih (Rattus norvegicus L.) diabetes setelah pemberian cuka dari kulit nanas (Ananas comosus L)’, Jurnal Sain Veteriner, 39 (3): 256-260

Cho, N., Shaw, J., Karuranga, S., Huang, Y., da Rocha Fernandes, J., Ohlrogge,A., Malanda, B. (2018) ‘IDF Diabetes At las: Global Estimates of Diabetes Plevalence for 2017 and Projections for 2045’ Diabetes Research and Clinical Practice, 138, pp. 271 – 281.

Elkotby, D. et al. (2018) ‘Histological changes in islets of Langerhans of pancreas in alloxan-induced diabetic rats following egyptian honey bee venom treatments’, Int. J. Pure Appl. Zool., 6(1), pp. 1–6.

In’t Veld, P., Marichal, M. (2010) ‘Microscopic anatomy of the human islet of Langerhans’, in Advances in experimental medicine and biology, pp. 1–19. doi: 10.1007/978-90-481-3271-3_1.

Kamariani, B.R., et al., (2018) ‘Gambaran histopatologi ginjal tikus wistar diabetes melitus eksperimental yang diberikan ekstrak etanol daun kelor’ Buletin Veteriner Udayana, 11 (1), pp. 71- 77.

Kemenkes. (2018). 'Laporan Hasil Riset Kesehatan dasar 2018, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Muliasari, H., Hamdin, C. D., Ihsan, M. (2017) ‘Histologi pankreas tikus diabetes setelah pemberian suspensi biji buah makasar (brucea javanica (L.) Merr)’, Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi, 3(3), pp. 115–118.

Noor, H. Z., Abdurraafi, I. (2017) Pengaruh ekstrak akar simpur (dillenia suffruticosa) terhadap histopatologi pankreas pada tikus diabetik. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pasaribu, K. F., Saragih, H. (2014) ‘Pola penurunan kadar glukosa darah sebagai akibat pemberian curcumin dalam berbagai dosis pada tikus wistar hiperglikemia’, in Proc. Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 10-11 Juni 2014. Bandung.

Pramono, L. A. (2015) ‘Plants and herbs for therapy of diabetes’, Medical Journal of Indonesia, 24(2), pp. 67–9. doi: 10.13181/mji.v24i2.1260.

Setyawati et al., (2020), 'Obesity and heredity for diabetes mellitus among elderly, Journal Of Nursing and Helath, 1(1), pp. 26- 31.

Suarsana, I. N. (2009) aktivitas hipoglikemik dan antioksidatif ekstrak metanol tempe pada tikus diabetes. IPB University.

Subramoniam, A. (2016) Plants with anti-diabetes mellitus properties. CRC Press. doi: 10.1201/9781315371481.

Surya, S. et al. (2014) ‘Diabetes mellitus and medicinal plants-a review’, Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 4(5), pp. 337–347. doi: 10.1016/S2222-1808(14)60585-5.

Theresia, R., Falah, S., Safithri, M. (2017) ‘Aktivitas antihiperglikemia ekstrak kulit dan daun surian (Toona sinensis) pada tikus diabetes (Sprague-dawley) yang diinduksi streptozotocin’, Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), pp. 187–194.

Waisundara, V. Y., Watawana, M. I., Jayawardena, N. (2015) ‘Costus speciosus and Coccinia grandis : Traditional medicinal remedies for diabetes’, South African Journal of Botany, 98, pp. 1–5. doi: 10.1016/j.sajb.2015.01.012.

Wiradnyani, N. K. (2018a) ‘Dosage antioxidant drink sinom of b cell Langerhans isletwhite mice sprague dawley diabetes melitus’, in 3Annual Applied Science and Engineering Conference (AASEC 2018), p. 434 (1): 1-4.

Wiradnyani, N. K. (2018b) ‘Kapasitas antioksidan minuman sinom’, in Prosiding SINTESA. 02 November 2018. Bandung, pp. 381–389.

Wiradnyani, N. K., Arimathea, I. M. M. (2019) ‘Efek antioksidan fraksi etil asetat minuman sinom campuran jeruk nipis dan madu (curcuma domestica val-tamarindus indica L.) terhadap gula darah tikus putih spraque dawley diabetes melitus’, Jurnal Kimia, 13(2), pp. 125–130. doi: 10.24843/JCHEM.2019.v13.i02.p01.

Wiradnyani, N. K., Wartini, N. M., Harsojuwono, B. A. (2014) ‘Komposisi senyawa penyusun minuman sinom (curcuma domestica val.- tamarindus indica l.)’, Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal Of Food Technology), 1(1), pp. 202–209.

[WHO] Worl Heatlth Organization. (2021) ‘Improving health outcomes of people with diabetes mellitu,target setting to reduce the global burden of diabetes mellitus by 2030’, Geneva.

Yulianty, O., Sudiastuti, Nugroho, R. A. (2015) ‘Efek ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum l.) terhadap histologi pankreas mencit (Mus musculus l.) diabetik aloksan’, in Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015 Periode Juni 2015. Samarinda, pp. 12–16.

Downloads

Published

2021-11-20

Issue

Section

Articles