Pengaruh Kombinasi Vitamin C pada Suplementasi Zat Besi terhadap Kadar Hemoglobin: Meta-Analisis

Hamidah Nur Aini*    -  Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
Debby Endayani Safitri  -  Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

(*) Corresponding Author

This study was conducted to determine the effect of iron supplementation with a combination of vitamin C on hemoglobin levels. This study is a meta-analysis of research published between 2010 and 2020. The identification of research articles using the Medline®, PNRI, and Google Scholar databases. The dependent variable of this study was hemoglobin levels with the independent variable iron with and without vitamin C. The analysis carried out in the study was homogeneity test, combined mean, and sensitivity test. The results of the study with the homogeneity test showed that the research data was heterogeneous, the difference in the combined average in the study was 0.79 (95% CI: -0.60-1.40). After the sensitivity test was carried out, the combined mean obtained values that were much different. Based on the meta-analysis conducted, iron supplementation combined with vitamin C was able to increase hemoglobin by 0.79 higher than iron supplementation without vitamin C. Iron supplementation for anemia prevention is more effective with vitamin C.

 

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh suplementasi zat besi dengan kombinasi vitamin C terhadap kadar hemoglobin. Penelitian ini merupakan meta-analisis terhadap penelitian yang dipublikasikan pada rentang tahun 2010 hingga 2020 dengan studi eksperimental. Identifikasi artikel penelitian menggunakan basis data Medline®, PNRI, dan Google Scholar. Variabel dependen penelitian ini adalah kadar hemoglobin dengan variabel independen zat besi dengan dan tanpa vitamin c. Analisis yang dilakukan pada penelitian adalah uji homogenitas, mean gabungan, dan uji sensitivitas. Hasil penelitian dengan uji homogenitas menunjukkan data penelitian heterogen, perbedaan rata-rata gabungan pada penelitian adalah 0,79 (95% CI: -0,60-1,40). Setelah dilakukan uji sensitivitas, mean gabungan mendapatkan nilai yang jauh berbeda. Berdasarkan hasil meta-analisis yang telah dilakukan, suplementasi zat besi dikombinasikan dengan vitamin C mampu meningkatkan hemoglobin sebanyak 0,79 lebih tinggi dibandingkan suplementasi zat besi tanpa vitamin C. Suplementasi zat besi untuk pencegahan anemia lebih efektif dilakukan dengan disertai vitamin C.

Keywords: hemoglobin levels; iron; supplementation; vitamin C; kadar hemoglobin; zat besi; suplementasi; vitamin C

  1. Afzal, M. et al. (2009) ‘Comparative study of efficacy, tolerability and compliance of oral iron preparations (iron edetae, iron polymatose complex) and intramuscular iron sorbitol in iron deficiency anaemia in children.’, JPMA. The Journal of the Pakistan Medical Association, 59(11), pp. 764–8. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20361676.
  2. Agustina, W. (2019) ‘Perbandingan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi dengan dan tanpa vitamin C di wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama’, Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 2(2).
  3. Asiyah, S., Rahayu, D. E., Isnaeni, W. D. N. (2014) ‘Perbandingan efek suplementasi tablet tambah darah dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan usia kehamilan 16-32 Minggu di Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), pp. 76. doi: 10.32831/jik.v3i1.49.
  4. Hardiansyah, A., Rimbawan., Ekayanti, I. 2013 'Efek suplementasi multivitamin mineral terhadap kadar hemoglobin mahasiswi TPB IPB', Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), pp. 47-54.
  5. Hartono, A. D. (2005) Gizi Kesehatan Masyarakat. Bahasa Ind. Edited by H. A. E. Widyastuti Palupi. Jakarta: EGC.
  6. Karakochuk, C. D. et al. (2017) ‘The effect of oral iron with or without multiple micronutrients on hemoglobin concentration and hemoglobin response among nonpregnant Cambodian women of reproductive age: a 2 x 2 factorial, double-blind, randomized controlled supplementation trial’, The American Journal of Clinical Nutrition, 106(1), pp. 233–244. doi: 10.3945/ajcn.116.140996.
  7. Kemenkes RI. (2013) 'Hasil Riset Kesehatan Dasar', Jakarta: Kemenkes RI.
  8. Kemenkes (2015) ‘Profil Kesehatan 2015’, Jakarta: Kemenkes RI
  9. Khadafi, M. (2015) Pengaruh pemberian tablet besi dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin mahasiswi S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  10. Koshfetrat, R. M. et al. (2014) ‘Iron and vitamin C Co-Supplementation increased serum vitamin C without adverse effect on zinc level in iron deficient female youth’, International Journal of Preventive Medicine, 5(8), p. 1037.
  11. Laila, A., Wardanis, M., Jamaini (2017) ‘Perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil yang diberikan tablet besi dengan dan tanpa vitamin C di Polindes Mesah Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017’, Jurnal Ibu Dan Anak, 5(2), pp. 121–127. doi: 10.36929/jia.v5i2.216.
  12. Lane, D. J. R., Richardson, D. R. (2014) ‘The active role of vitamin C in mammalian iron metabolism: much more than just enhanced iron absorption!’, Free radical biology & medicine, 75, pp. 69–83. doi: 10.1016/j.freeradbiomed.2014.07.007.
  13. Li, N. et al. (2020) ‘The efficacy and safety of vitamin C for iron supplementation in adult patients with iron deficiency anemia: a randomized clinical trial’, JAMA Network Open, 3(11), p. e2023644. doi: 10.1001/jamanetworkopen.2020.23644.
  14. Lu, N. et al. (2016) ‘Effects of pharmacological ascorbate on hemoglobin-induced cancer cell proliferation’, International Journal of Biological Macromolecules, 92, pp. 1215–1219. doi: 10.1016/j.ijbiomac.2016.08.036.
  15. Minarno, B. E., Hariani, L. (2008) Gizi dan Kesehatan Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Malang: UIN Malang Press.
  16. Olivia, F., Syamsir, A., Hadibroto, I. (2006) Seluk Beluk Food Supplement. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  17. Rusmiati, D. (2019) ‘Pengaruh pemberian suplemen zat besi dengan dan tanpa vitamin C terhadap kenaikan kadar hemoglobin ibu hamil’, Jurnal Ilmiah Bidan, 4(2), pp. 30–35.
  18. Sadikin, M. (2001) Biokimia Darah. Edited by Rusmiyati. Jakarta: Widya Medika.
  19. Siallagan, D. (2016) Pengaruh asupan Fe, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada remaja vegan | Siallagan | Jurnal Gizi Klinik Indonesia.
  20. Singh, A., Bains, K., Kaur, H. (2016) ‘Relationship of dietary factors with dialyzable iron and in vitro iron bioavailability in the meals of farm women’, Journal of Food Science and Technology, 53(4), pp. 2001–2008. doi: 10.1007/s13197-015-2153-0.
  21. Stevens, G. A. et al. (2013) ‘Global, regional, and national trends in haemoglobin concentration and prevalence of total and severe anaemia in children and pregnant and non-pregnant women for 1995-2011: A systematic analysis of population-representative data’, The Lancet Global Health, 1(1). doi: 10.1016/S2214-109X(13)70001-9.
  22. Suparningsih, N. M. D. (2018) ‘Perbedaan peningkatan kadar hemoglobin yang mengkonsumsi tablet Fe dengan tablet Fe kombinasi vitamin C’, JURNAL MEDIA KESEHATAN, 7(2), pp. 192–197. doi: 10.33088/jmk.v7i2.245.
  23. Tayao, C. M. (2015) ‘Efficacy of supplementation in Filipino children’, Journal of Family Medicine and Primary Care. Medknow, 4(1), p. 79. doi: 10.4103/2249-4863.152260.
  24. Utama, T. A., Listiana, N., Susanti, D. (2013) ‘Perbandingan zat besi dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin wanita usia subur’, Kesmas: National Public Health Journal, 7(8), pp. 344–348. doi: 10.21109/kesmas.v7i8.19.
  25. WHO (2011a) ‘Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity’.
  26. WHO (2011b) The global prevalence of anaemia in 2011 the global prevalence of anaemia in 2011 ii WHO library cataloguing-in-publication data.
  27. WHO (2014) What’s at stake target: 50% reduction of anaemia in women of reproductive age box 1: what is anaemia?
  28. Wirawan, S. et al. (2015) ‘Effect of vitamin C and tablets Fe on haemoglobin levels against pregnant women’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(3), pp. 285–292. doi: 10.22435/BPSK.V18I3.4551.

Open Access Copyright (c) 2021 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps