Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri

Hafifatul Auliya Rahmy*  -  Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
Anisa Meidiarti  -  Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
Nurul Prativa  -  Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

(*) Corresponding Author

This study aims to determine the effect of providing education on knowledge and hemoglobin levels of young women. The research design was an experimental pre-post test in one group with an intervention in the form of education through pocketbook media. The population were all students or adolescents of SMK N 3 Padang City, 62 people were selected purposively as a sample. The data were collected by measuring hemoglobin levels and a questionnaire to analyze the nutritional knowledge. The data were then analyzed by dependent sample t-test. The average score of student’s knowledge before the intervention was 3.72±1.39 points, and the average score after the intervention was 4.59±1.66 points. There was a significant difference in knowledge before and after education (p<0.05). The hemoglobin levels before the educational intervention showed that 16% of female students were anemia. The average hemoglobin level before the intervention was 13.24±1.67 mg/dl and 13.92±1.49 mg/dl after the intervention. It was found that the treatment given had an effect on hemoglobin levels (p<0.05). Nutrition affects increasing student’s knowledge and hemoglobin levels.

 

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap pengetahuan dan kadar hemoglobin remaja putri. Desain penelitian adalah eksperimental pre-post test satu kelompok dengan pemberian intervensi berupa edukasi melalui media buku saku. Populasi pada penelitian adalah seluruh siswi atau remaja SMK N 3 Kota Padang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 62 orang yang dipilih secara purposif sampling. Variabel penelitian adalah pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan kadar Hb melalui pengukuran. Data dianalisis dengan dependen sample t-test. Rata-rata skor pengetahuan siswi sebelum intervensi adalah 3,72±1,39 poin, sedangkan setelah intervensi didapatkan rata-rata 4,59±1,66 poin. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi (p< 0,05). Pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum intervensi edukasi menunjukkan bahwa 16% siswi mengalami anemia. Rata-rata kadar Hb sebelum intervensi adalah 13,24±1,67 mg/dl dan sesudah intervensi adalah 13,92±1,49 mg/dl. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi (p< 0,05). Edukasi gizi memberikan pengaruh pada peningkatan pengetahuan dan kadar hemoglobin siswi.

Keywords: anemia; nutrition education; knowledge; anemia; edukasi gizi; pengetahuan

  1. Agustina, A., Permatasari, P. (2019), “Hubungan pengetahuan dan penerapan pesan gizi seimbang pada remaja dalam pencegahan anemia gizi besi”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 11 (1), pp. 1–9.
  2. Ariyanti, N.A., Sulistiastutik, I. (2018), “Edukasi, tingkat pengetahuan, tingkat konsumsi zat gizi dan kadar HB Anak SD”, Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, 4 (1), pp. 33–42.
  3. Azwar, A. (2004), Kecenderungan Masalah Gizi Dan Tantangan Di Masa Datang, Dirjen Bina Kesmas Depkes, Jakarta.
  4. Briawan, D. (2014), Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita, EGC, Jakarta.
  5. Budiarti, A., Anik, S., Wirani, N.P.G. (2021), “Studi fenomenologi penyebab anemia pada remaja di Surabaya”, Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6 (2), pp. 137–141.
  6. Dinas Kesehatan. (2015), Laporan Dinas Kesehatan Kota Padang 2015, Pemerintah Kota Padang, Padang.
  7. Herlinadiyaningsih., Susilo, R.P. (2019), “Hubungan pola menstruasi dan tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri”, Jurnal Kebidanan Indonesia, 10 (1), pp. 1-11.
  8. Fitryadi, K., Sutikno, S. (2016), “Pengenalan jenis golongan darah menggunakan jaringan syaraf tiruan perceptron”, Jurnal Masyarakat Informatika, 7 (1), pp. 1–10.
  9. Hardiansyah, A., Hardinsyah., Sukandar, D. (2017), "Kesesuaian konsumsi anak indonesia dengan pedoman gizi seimbang", Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 1 (2).
  10. Hardiansyah, A., Rimbawan., Ekayanti, I. (2013), "Efek suplementasi multivitamin mineral terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit mahasiswi TPB IPB", Jurnal Gizi dan Pangan, 8 (1), pp. 47-54.
  11. Kusumadewi, R.A., Wijayanti, A., Hadisoebroto, R. (2019), “Utilization of banana peel and water hyacinth leaves as adsorbent for removal pf copper from wastewater”, International Journal Of Scientific & Technology Research, 8 (12), pp. 2529–2534.
  12. Lestrina, D., Nurhayati, I., Martony, O. (2015), “Pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan kadar hemoglobin pada wanita usia subur di Desa Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam”, Wahana Inovasi, 4 (1), pp. 80–91.
  13. Marfuah, D., Kusudaryati, D.P.D. (2016), “Efektifitas edukasi gizi terhadap perbaikan asupan zat besi pada remaja putri”, Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 14 (1), pp. 5–9.
  14. Nurrahman, N.H., Anugrah, D.S., Adelita, A.P., Sutisna, A.N. (2021), “Faktor dan dampak anemia pada anak-anak, remaja, dan ibu hamil”, Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 2 (2), pp. 46–50.
  15. Permanasari, I., Jannaim, J., Wati, Y.S. (2020), “Hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kadar hemoglobin remaja putri di SMAN 05 Pekanbaru”, Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8 (2), pp. 313–319.
  16. Prastyiawan, D.L., Yuliana, R. (2021), Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Moderasi, STIE Bank BPD Jateng.
  17. Puspikawati, S.I., Sebayang, S.K., Dewi, D.M.S.K., Fadzilah, R.I., Alfayad, A., Wardoyo, D.A.H., Pertiwi, R., et al. (2021), “Pendidikan gizi tentang anemia dan konseling kesehatan mental pada remaja melalui program kenal sebaya”, Media Gizi Kesmas, 10 (2), pp. 278–283.
  18. Putri, R.A., Shaluhiyah, Z., Kusumawati, A. (2020), “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan sehat pada remaja SMA di Kota Semarang”, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 8 (4), pp. 564–573.
  19. Rahmy, H.A., Prativa, N. (2021), “Pengaruh pemberian konseling terhadap perubahan indeks massa tubuh anak usia 10-12 tahun”, Jurnal Cakrawala Promkes, 3 (1), pp. 17–25.
  20. Rahmy, H.A., Rahma, M., Purnakarya, I., Mahdalena, M. (2021), “Perilaku makan dan status gizi remaja : Studi kasus SMAN 9 Pauh”, PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5 (2), pp. 918–925.
  21. Kemenkes RI. (2013), Riset Kesehatan Dasar 2013, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  22. Kemenkes RI. (2018), Riset Kesehatan Dasar 2018, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  23. Sari, H.P., Subardjo, Y.P., Zaki, I. (2019), “Nutrition education, hemoglobin levels, and nutrition knowledge of adolescent girls in Banyumas district”, Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 6 (3), pp. 107–112.
  24. Sefaya, K.T., Nugraheni, S.A., Pangestuti, D.R. (2017), “Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan gizi terkait pencegahan anemia remaja (Studi pada siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang”, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5 (1), pp. 272–282.
  25. Silalahi, V., Aritonang, E., Ashar, T. (2016), “Potensi pendidikan gizi dalam meningkatkan asupan gizi pada remaja putri yang anemia di Kota Medan”, KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 (2), pp. 295–301.
  26. Styaningrum, S.D., Puspitarini, Z., Sari, S.P. (2020), “Program edukasi terpadu di sekolah berbasis asrama untuk pencegahan anemia pada remaja putri”, Ilmu Gizi Indonesia, Vol. 3 No. 2, pp. 145–154.
  27. Sulistiani, R.P., Fitriyanti, A.R., Dewi, L. (2021), “Pengaruh edukasi pencegahan anemia dengan metode kombinasi ceramah dan team game tournament pada remaja putri”, Sport and Nutrition Journal, 3 (1), pp. 39–47.
  28. Suryani, D., Hafiani, R., Junita, R. (2017), “Analisis pola makan dan anemia gizi besi pada remaja putri Kota Bengkulu”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10 (1), pp. 11–18.
  29. Suwardi, S., Harahap, N.R. (2021), “Faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil”, Jurnal Gentle Birth, 4 (1), pp. 52–68.
  30. Triwinarni, C., Hartini, T.N.S., Susilo, J. (2017), “Hubungan status gizi dengan kejadian anemia gizi besi (AGB) pada siswi SMA di Kecamatan Pakem”, Jurnal Nutrisia, 9 (1), pp. 61–7.
  31. Utami, H.D., Kamsiah, K., Siregar, A. (2020), “Hubungan pola makan, tingkat kecukupan energi, dan protein dengan status gizi pada remaja”, Jurnal Kesehatan, 11 (2), pp. 279–286.
  32. Vidayati, L.A., Nurdiana, A., Fahmi, N.F. (2020), “Deteksi dini anemia sebagai upaya preventif pencegahan anemia pada remaja”, Jurnal Paradigma (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat), 2 (1), pp. 55–61.
  33. Zaddana, C., Indriani, L., Nurdin, N.M., Sembiring, M.O. (2019), “Pengaruh edukasi gizi dan pemberian tablet tambah darah (TTD) terhadap kenaikan kadar hemoglobin remaja putri”, FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 9 (2), pp. 131–137.
  34. Zubir, Z. (2018), “Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMK Kesehatan AsSyifa School Banda Aceh”, Serambi Saintia: Jurnal Sains Dan Aplikasi, 6 (2), pp. 12-17.

Open Access Copyright (c) 2022 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps