Penguasaan Konsep dan Retensi melalui Pogil (Process Oriented Guided Inquiry Learning) Bermuatan Multiple Level Representation

Authors

  • Khulliyah Khulliyah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Andi Fadlan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo

DOI:

https://doi.org/10.21580/jec.2019.1.1.3942

Keywords:

hidrolisis, model POGIL, multiple level representation, penguasaan konsep, retensi

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis khususnya pada level mikroskopik dan proses pembelajaran yang masih menggunakan metode pembelajaran konvesional di MA Uswatun Hasanah. Melalui model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) bermuatan Multiple Level Representation diharapkan dapat mengetahui tingkat penguasaan konsep dan retensi peserta didik MA Uswatun Hasanah pada materi hidrolis. Data penelitian diperoleh dengan metode dokumentasi untuk mendapatkan daftar nama-nama peserta didik kelas XI jurusan IPA MA Uswatun Hasanah dan metode tes untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari nilai pre-test, post-test, dan retest. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model POGIL bermuatan Multiple Level Representation dapat meningkatkan tingkat penguasaan konsep dan retensi peserta didik kelas XI IPA MA Uswatun Hasanah. Terdapat 30% peserta didik mengalami peningkatan penguasaan konsep kategori tinggi, 40% pada kategori sedang, dan 30% pada kategori rendah. Adapun tingkat retensi peserta didik adalah 92,7% yang tergolong tinggi. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afidah, N. (2014). Efektivitas Pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) Pada Tatanama Senyawa dan Isomer Alkana, Alkena, dan Alkuna di Kelas X MA Kartayuda Blora, Skripsi, Semarang: IAIN Walisongo, hlm. 97-98.

Chandrasegaran, L., Treagust, D.F and Mocerino, M. (2007). The Development of A Two-Tier Multiple-Choice Diagnostic Instrument for Evaluating Secondary School Students’ Ability to Describe and Explain Chemical Reactions Using Multiple Levels of Representation, Journal of RSC, Australia: Curtin University of Technology, hlm. 304

Chang, R. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Jakarta: Erlangga, hlm.6

Darmawan, D. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 242.

Hanson, D. (2006). Instructor’s guide to processoriented-guided-inquiry learning. Lisle, IL: Pacific Crest.

Johnstone, A.H. (2000). Teaching of Chemistry-Logical or Psychological? Chemistry Education Research and Practice, 1(1), 9. https://doi.org/10.1039/a9rp90001b

Purba, M. (2002). Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga, hlm. 88.

Seager, S.L. dan Michael R.S. (2008). Chemistry for Today: General, Organic, and Biochemistry, USA: Thomson Learning, hlm. 291.

Suryabrata, S. (2011). Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm. 92.

Widyaningsih, S.Y. (2012). Model MFI Dan POGIL Ditinjau dari Aktivitas Belajar dan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar, Vol. 1, No. 3, hlm. 268

Downloads

Published

2019-07-08

Issue

Section

Articles