Transformasi Gender: Strategi Pembebasan Perempuan dari Jerat Pembangunan dan Kapitalisme

Nurus Shalihin*  -  UIN Imam Bonjol, Padang, Indonesia
Firdaus Firdaus    -  STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Indonesia has long been aware of the importance of gender equality through accommodating women's public rights and recognizing the importance of women's position in development. However, the efforts have not been fully able to create equal and fairness relations between men and women. This conceptual paper is the purpose to explore the main issues in order to develop gender equality relations in Indonesia. Through the study of existing literature, the authors find two main issues on gender equality develop­ment in Indonesia. First, the problem of human resources development policy that not yet based on empowerment oriented. Second, the penetration capitalism on placed the women in not favorable position. In order to solve the two main problems, authors offer a gender transformation as strategies to raise gender equality.

Keywords: gender transformation; developmentalism; capitalism

  1. Abdullah, Irwan. “Penelitian Berwawasan Gender dalam Ilmu Sosial.” Humaniora 15, no. 3 (2003): 265–75. https://doi.org/10.22146/jh.794.
  2. Abdullah, Irwan. Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
  3. Anggaunitakiranantika, Anggaunitakiranantika. “Konstruksi Sosial Pekerja Perempu¬an dan Anak pada Industri Perikanan.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 13, no. 1 (2018): 45–66. https://doi.org/10.21580/sa.v13i1.2216.
  4. Ariesta, Ira. “Peran Perempuan dalam Resolusi Konflik Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasar Raya Padang.” Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 1, no. 2 (2014): 41–51. https://doi.org/10.22202/mamangan.97.
  5. Astuti, Yanti Dwi. “Media dan Gender (Studi Deskriptif Representasi Stereotipe Perempuan dalam Iklan di Televisi Swasta ).” Profetik Jurnal Komunikasi 09, no. 2 (2016): 25–32. https://doi.org/10.14421/pjk.v9i2.1205.
  6. Bachmann, Laurence. “Female Friendship and Gender Transformation.” European Journal of Women’s Studies 21, no. 2 (2014): 165–79. https://doi.org/10.1177/1350506813515856.
  7. Bernet, Richard, dan Jand Rond Muller. Global Reach, The Power Multinational Corporation. New York: Simon and Scuster Rockefeler Center, 1974.
  8. Dewi, Elisabeth. “Migrasi Internasional dan Politik Luar Negeri Indonesia.” Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional 9, no. 1 (2013): 1–6.
  9. Djoeffan, Sri Hidayati. “Gerakan Feminisme di Indonesia: Tantangan dan Strategi Mendatang.” Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan 17, no. 3 (2001): 284–300. https://doi.org/10.29313/mimbar.v17i3.49.
  10. Fagertun, Anette. “Labour in Paradise: Gender, Class and Social Mobility in the Informal Tourism Economy of Urban Bali, Indonesia.” The Journal of Develop¬ment Studies 53, no. 3 (2017): 331–45. https://doi.org/10.1080/00220388.2016.1184248.
  11. Fakih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  12. Firdaus, Firdaus. “Evaluasi Proyek Pembangunan Sosial pada Kelompok Masyarakat Kawasan Hutan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, NTT.” Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 5, no. 1 (2016): 13–22. https://doi.org/10.22202/mamangan.1926.
  13. Firdaus, Firdaus. “Parade Iklan Politik di Tahun Politik: Polarisasi Penggunaan Iklan Politik Untuk Membangun Citra Menuju Pemilu 2014.” Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian 1, no. 1 (2013): 81–94. https://doi.org/10.15548/turast.v1i1.475.
  14. Fitryarini, Inda. “Iklan dan Budaya Popular: Pembentukan Identitas Ideologis Kecantikan Perempuan oleh Iklan di Televisi.” Jurnal Ilmu Komunikasi 6, no. 2 (2009): 119–35. https://doi.org/10.24002/jik.v6i2.199.
  15. Gitosaputro, Sumaryo, dan Kordiyana K. Rangga. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat: Konsep, Teori dan Aplikasinya di Era Otonomi Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.
  16. Handayani, Christina Siwi, Gadis Arivia, Haryatmoko Haryatmoko, dan Robertus Robet. Subyek yang Dikekang; Pengantar ke Pemikiran Julia Kristeva, Simone de Beauvoir, Michel Foucault, Jacques Lacan. Jakarta: Komunitas Salihara-Hivos, 2013.
  17. Ibrahim, Idi Subandy. Acstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Bandung: Mizan, 1997.
  18. Ife, Jim, dan Frank Tesoriero. Community development: Alternatif Pengembangan masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
  19. Jendrius. “Ayam Batino Lah Bakukuak: Otonomi Daerah dan Keterlibatan Perempuan Dalam Pemerintahan Nagari di Sumatera Barat.” Kafa’ah: Jurnal Ilmiah Kajian Gender 1, no. 2 (2011): 121–36. https://doi.org/10.15548/jk.v1i2.73.
  20. Khotimah, Khusnul. “Diskriminasi Gender terhadap Perempuan dalam Sektor Pekerjaan.” Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak 4, no. 1 (2009): 158–80.
  21. Kurniadi, Ojo. “Perempuan dalam Tayangan Iklan di Televisi.” Mediator: Jurnal Komunikasi 8, no. 1 (2007): 103–12. https://doi.org/10.29313/mediator.v8i1.1230.
  22. Lestari, Nur Afta. “Eksploitasi pada Perempuan Sales Promotion Girls.” Komunitas: International Journal of Indonesian and Culture 4, no. 2 (2012): 139–47. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2402.
  23. Liddle, R. William. “The Relative Autonomy of the Third World Politician: Soeharto and Indonesian Economic Development in Comparative Perspective.” International Studies Quarterly 35, no. 4 (1991): 403–27. https://doi.org/10.2307/2600948.
  24. Lotulung, Leviane Jackelin Hera, dan Deddy Mulyana. “Perempuan dan Politik di Sulawesi Utara.” Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora 20, no. 2 (2018): 138–44.
  25. Morrell, Robert. “Men, Movements, and Gender Transformation in South Africa.” The Journal of Men’s Studies 10, no. 3 (2002): 309–27. https://doi.org/10.3149/jms.1003.309.
  26. Moser, Caroline O. N. “Gender Transformation in A New Global Urban Agenda: Challenges for Habitat III and Beyond.” Environment and Urbanization 29, no. 1 (2017): 221–36. https://doi.org/10.1177/0956247816662573.
  27. Muqoyyidin, Andik Wahyun. “Wacana Kesetaraan Gender: Pemikiran Islam kontemporer Tentang Gerakan Feminisme Islam.” Jurnal Al-ulum 13, no. 2 (2013): 491–512.
  28. Nugroho, H. Uang, Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
  29. Patnani, Miwa. “Prostitusi: Antara Pilihan dan Keterpaksaan.” Kognisi: Majalah Ilmiah Psikologi 3, no. 2 (1999): 57–60. https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4603.
  30. Permadi, Aad Satria. “Menjadi Pelacur: Studi Fenomenologis tentang Proses Terbentuknya Motif Melacur pada Warga Desa X.” dalam Seminar Nasional “Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal,” 1–8. Surakarta, 2015.
  31. Piliang, Yasraf Amir. Sebuah Dunia yang Dilipat: Realitas Kebudayaan Menjelang Milinium Ketiga dan Matinya Posmodernisme. Bandung: Mizan, 1998.
  32. Priyatno, Ardi. “Penyiksaan TKI di Malaysia, Kisah Suram yang Seolah Tiada Akhir.” Diedit oleh Ervan Hardoko. internasional.kompas.com. 13 Februari 2018.
  33. Rahmadani, Sri. “Bersiasat dengan Sumber Pendapatan; Analisis Struktur-Agensi Sumber Pendapatan Ganda Petani Miskin Sawah Nagari Batipuah Baruah, Kab. Tanah Datar.” Jurnal Ilmu Sosial Mamangan 6, no. 1 (2017): 11–22. https://doi.org/10.22202/mamangan.1170.
  34. Rahmitha, Rahmitha, Hastuti Hastuti, Dyan Widyaningsih, Niken Kusumawardhani, Dinar Dwi Prasetyo, Hafiz Arfyanto, Veto Tyas Indrio, dan M. Fajar Rakhmadi. “Poor Women ’ s Livelihoods and Access to Public Services.” Jakarta: Smeru Research Institute, 2016.
  35. Rashid, Hannah Aidinal Al. Putih Cantik-Persepsi Kecantikan dan Obsesi Orang Indonesia Untuk Memiliki Kulit Putih. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2010.
  36. Sobur, Alex. Analisis Teks dan Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
  37. Sohn, Kitae. “Gender Discrimination in Earnings in Indonesia: A Fuller Picture.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 51, no. 1 (2015): 95–121. https://doi.org/10.1080/00074918.2015.1016569.
  38. Fuller Picture. “The Height Premium in Indonesia.” Economics and Human Biology 16 (2015): 1–15. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2013.12.011.
  39. Supartiningsih, Supartiningsih. “Peran Ganda Perempuan: Sebuah Analisis Filosofis Kritis.” Jurnal Filsafat 33, no. 1 (2003): 42–54. https://doi.org/10.22146/jf.31272.
  40. Suyanto, Bagong. “Nak Perempuan Yang Dilacurkan: Alasan Menjadi Pelacur dan Mekanisme Adaptasi.” Makara Hubs-Asia 18, no. 1 (2014): 66–76. https://doi.org/10.7454/mssh.v18i1.3462.
  41. Syafrini, Delmira. “Perempuan dalam Jeratan Eksploitasi Media.” Humanus 13, no. 1 (2014): 20–27. https://doi.org/10.24036/jh.v13i1.4093.
  42. Syamsudin, Syamsudin. “Eksploitasi Wanita dalam Perspektif Kapitalis.” E-jurnal Egalita 1, no. 2 (2006): 20–40. https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.1923.
  43. Tjokrowinoto, Moeljarto. Pembangunan, Dilema dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  44. Tjondronegoro, Sediono MP. “Revolusi Hijau dan Perubahan Sosial di Pedesaan Jawa.” Majalah Prisma 2, 1990.
  45. Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. Economic Development. New York: Pearson, 2015.
  46. Welker, Marina. “The Green Revolution’s ghost: Unruly subjects of participatory development in rural Indonesia.” American Ethnologist 39, no. 2 (2012): 389–406. https://doi.org/10.1111/j.1548-1425.2012.01371.x.
  47. Wieringa, Saskia E. “Gender Harmony and the Happy Family: Islam, Gender and Sexuality in post-Reformasi Indonesia.” South East Asia Research 23, no. 1 (2015): 27–44. https://doi.org/10.5367/sear.2015.0244.
  48. Winarni, Rina Wahyu. “Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan.” Deiksis 2, no. 2 (2010): 134–52. https://doi.org/10.30998/DEIKSIS.V2I02.399.
  49. Winarto, Yunita T. “State Intervention and Farmer Creativity: Integrated Pest Management among Rice Farmers in Subang, West Java.” Agricurtural and Human Values 12, no. 4 (1995): 47–57. https://doi.org/10.1007/BF02218566.
  50. Wismayanti, Yanuar Farida. “Perdagangan Anak Perempuan yang Dilacurkan: Potret Suram Kemiskinan dan Perlindungan Anak.” In Child Poverty and Social Protection Conference, 1–23. Jakarta: Smeru Research Institute, 2013.
  51. Wismayanti, Yanuar Farida. “Perempuan dalam Jaringan Perdagangan Anak yang Dilacurkan di Kota Surabaya.” Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 17, no. 02 (2012): 117–33. https://doi.org/10.33007/ska.v17i2.819.
  52. World Bank. “Pembangunan Berperspektif Gender; Melalui Kesetaraan Gender dalam Hak, Sumber Daya, dan Kebebasan Berpendapat,” 2000. http://siteresources.worldbank.org/INTGENDER/Resources/indonesiansumm.pdf.

Open Access Copyright (c) 2019 Sawwa: Jurnal Studi Gender
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak)
LP2M, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Central Java, Indonesia


Sawwa Visitor Statistics
 
apps