Analisis Faktor yang Terkait dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa

Desiani Rizki Purwaningtyas  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA, Indonesia
Namira Permata Tanjung*  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA, Indonesia
Devieka Rhama Dhanny  -  Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Data Analysis

This research aimed to analyze factors including energy and macronutrient intake, physical activity, and sleep quality in relation to the incidence of abdominal obesity in adult women. The study design was cross-sectional. The population consisted of adult women in Rawa Buaya, West Jakarta. The sample consisted of 80 adult women aged 40–60 who were drawn using the purposive sampling technique. The collected data included waist circumference, consumption data using the 2x24-hour recall method, physical activity data using the 2x24-hour physical activity recall questionnaire, and sleep quality data using the Pittsborough Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Data were statistically analyzed using Chi-Square with a significancy level of 95% (α = 0.05). The results showed that 87.5% of women had central obesity. Sampels had 55.0% less energy adequacy, 40.0% less protein adequacy, 41.2% less fat adequacy, 68.7% less carbohydrate adequacy, 70.0% less physical activity, and 67.5% poor sleep quality. The results showed a relationship between physical activity and sleep quality and central obesity (p< 0.05). However, energy, protein, fat, and carbohydrate adequacy had no relationship with central obesity (p> 0.05). Controlling sufficient physical activity and maintaining good sleep quality can prevent central obesity in adult women.

 

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beberapa faktor yang meliputi asupan energi dan zat gizi makro, aktivitas fisik, serta kualitas tidur dengan kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian adalah wanita dewasa di Rawa Buaya Jakarta Barat. Sampel wanita dewasa berusia 40-60 tahun berjumlah 80 orang diambil melalui teknik purposive sampling. Data lingkar pinggang diambil dengan melakukan pengukuran langsung; data konsumsi makan melalui metode food recall; data aktivitas fisik menggunakan kuesioner physical activity recall; dan data kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburhg Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan 87,5% wanita mengalami obesitas sentral. Terdapat 55% sampel kekurangan energi, 40,0% kurang protein, 41,2% kurang lemak, 68,7% kurang karbohidrat, 70% aktivitas fisik rendah, dan kualitas tidur buruk 67,5%. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan obesitas sentral (p< 0,05). Kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak berhubungan signifikan dengan obesitas sentral (p>0,05). Mengontrol aktivitas fisik yang cukup dan menjaga kualitas tidur yang baik dapat mencegah obesitas sentral pada wanita dewasa.

Supplement Files

Keywords: adult women; central obesity; physical activity; sleep quality; aktivitas fisik; kualitas tidur; obesitas sentral; wanita dewasa

  1. Abdallah, A.A., Mahfouz, E.M., Mohammed, E.S., Emam, S.A., Rahman, T.A.A.-E. (2021), “Sleep quality and its association with body weight among adults: An epidemiological study”, Malaysian Journal of Public Health Medicine, 21 (1), pp. 327–335.
  2. Almatsier, S. (2010), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  3. Bowen, L., Taylor, A.E., Sullivan, R., Ebrahim, S., Kinra, S., Krishna, K.R., Kulkarni, B., et al. (2015), “Associations between diet, physical activity and body fat distribution: A cross sectional study in an Indian population”, BMC Public Health, 15(1).
  4. Fridawanti, A.P. (2016), Hubungan antara asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak terhadap obesitas sentral pada orang dewasa di desa kepuharjo, kecamatan cangkringan, Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Darma Yogyakarta.
  5. Graff, M., Scott, R.A., Justice, A.E., Young, K.L., Feitosa, M.F., Barata, L., Winkler, T.W., et al. (2017), “Genome-wide physical activity interactions in adiposity ― A meta-analysis of 200,452 adults”, edited by Edwards, T.L.PLOS Genetics, 13 (4), p. e1006528.
  6. Gropper, S., Smith, J. and Carr, T. (2020), Advanced Nutrition and Human Metabolism, 8th ed., Cengage, Boston.
  7. Heryuditasari, K. (2018), Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas (Studi Di SMK Bakti Indonesia Medika Jombang, Skripsi. Stikes Insan Cendekia Medika.
  8. Hirschberg, A. (2011), “Sex hormones, appetite and eating behaviour in women”, Maturitas, 71, pp. 248–256.
  9. Intan, S., Palupi, N., Prangdimurti, E. (2021), “Tingkat asupan makronutrien dan gaya hidup terhadap risiko terjadinya obesitas di lima Provinsi di Indonesia”, Jurnal Mutu Pangan, 8 (2), pp. 88–96.
  10. Kementrian Kesehatan RI. (2013), Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan, Jakarta.
  11. Kementrian Kesehatan RI a. (2019), Laporan Nasional Riskesdas 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan., Jakarta.
  12. Khairani, N., Effendi, S., Utamy, L. (2018), “Aktivitas fisik dan kejadian obesitas sentral pada wanita di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu”, CHMK Nursing Scientific Journal, 2 (1), pp. 11–17.
  13. Kurniasanti, P. (2020), “Hubungan asupan energi, lemak, serat, dan aktivitas fisik dengan visceral fat pada pegawai UIN Walisongo Semarang”, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 4 (2), pp. 139–152.
  14. Lee, Y., Kwak, S., Shin, J. (2022), “Effects of recreational physical activity on abdominal obesity in Obese South Korean Adults”, International Journal of Environmental Research and Public Health, 19 (22), p. 14634.
  15. Li, B., Liu, N., Guo, D., Li, B., Liang, Y., Huang, L., Wang, X., et al. (2021), “Association between sleep quality and central obesity among southern Chinese reproductive-aged women”, BMC Women’s Health, 21 (1), p. 280.
  16. Liu, R.-Q., Qian, Z., Wang, S.-Q., Vaughn, M.G., Geiger, S.D., Xian, H., Lin, S., et al. (2017), “Sex-specific difference in the association between poor sleep quality and abdominal obesity in Rural Chinese: A large population-based study”, Journal of Clinical Sleep Medicine, 13 (4), pp. 565–574.
  17. Marfuah, D., Hadi, H., Huriyat, E. (2013), “Durasi dan kualitas tidur hubungannya dengan obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul”, Gizi Dan Dietetik Indonesia, 1 (2), pp. 93–101.
  18. Nova, M., Yanti, R. (2017), “ Faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada orang dewasa di Kota Padang Panjang”, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 1 (1).
  19. Nurhasanah, Pardede, I., Ulfah. (2022), “Hubungan antara polimorfisme gen fat mass obesity associated (FTO) RS9939609 dengan persentase lemak tubuh pada dewasa muda dengan obesitas sentral”, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 4 (2), pp. 241–248.
  20. Nurmainah, Firza, I. (2021), “Penggunaan kontrasepsi oral dan risiko obesitas pada wanita usia subur”, Jurnal Farmasi Indonesia, 18 (1), pp. 1–9.
  21. Pakaya, R., Badu, F.D., Maliki, L.I. (2020), “Hubungan aktivitas fisik dan pola makan terhadap insiden obesitas sentral”, Jurnal Olahraga & Kesehatan Indonesia, 1, pp. 136–142.
  22. Peltzer, K., Pengpid, S. (2017), “Sleep duration, sleep quality, body mass index, and waist circumference among young adults from 24 low- and middle-income and two high-income countries”, International Journal of Environmental Research and Public Health, 14 (6).
  23. Pertiwi, M., Purwaningtyas, D., Putri, I. (2022), “Hubungan aktivitas fisik, pengetahuan, kesehatan mental, dan asupan energi dengan kejadian obesitas sentral”, Tarumanegara Medical Journal, 4 (1), pp. 122–133.
  24. Purbowati and Afiatna, P. (2018), “Hubungan asupan zat gizi makro dengan obesitas sentral pada tenaga kerja pria”, Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 10 (23), pp. 81–86.
  25. Puspitasari, N. (2018), “Faktor kejadian obesitas sentral pada usia dewasa”, Higeia Journal Of Public Healt Research And Development, 2 (2), pp. 249–259.
  26. Rahayu, N.T. (2017), Hubungan Asupan Energi, Karbohidrat Dan Lemak Dengan Status Obesitas Pada Lansia Di Posyandu Lansia Wedra Utama Purwosari, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
  27. Rahman, L., Maurits, L., Susetyowati. (2019), “Gangguan tidur dan risiko obesitas sentral pada pria dewasa di Indonesia (suatu kajian analisis data Indo.nesian Family Life Survey/IFLS 5)”, Berita Kedokteran Masyarakat, 35 (6), pp. 217–224.
  28. Rahmandita, A.P., Adriani, M. (2017), “Perbedaan tingkat konsumsi dan aAktivitas fisik pada wanita (20-54 Tahun) obesitas sentral dan non sentral”, Amerta Nutrition, 1 (4), p. 266.
  29. Savitri, A. (2017), “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada wanita uasia 15-44 tahun di Posbindu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017”, Journal of Chemical Information and Modeling, 53 (9), pp. 1689–1699.
  30. Silveira, E., Mendonça, C., Delpino, F., Souza, G., Deoliveira, C., Noll, M. (2022), “Sedentary behavior, physical inactivity, abdominal obesity and obesity in adults and older adults: A systematic review and meta-analysis”, Clinical Nutrition ESPEN, 50, p. 63–73.
  31. Sofa, I.M. (2018), “Kejadian obesitas, obesitas sentral, dan kelebihan lemak viseral pada lansia wanita”, Amerta Nutrition, 2 (3), p. 228.
  32. Sweatt, S., Gower, B., Chieh, A., Liu, Y., Li, L. (2018), “Sleep quality is differentially related to adiposity in adults”, Psychoneuroendocrinology, 98, pp. 46–51.
  33. Tchernof, A., Després, J.P. (2013), “Pathophysiology of human visceral obesity: An update”, Physiological Reviews, 93 (1), pp. 359–404.
  34. Tesfaye, T., Zeleke, T., Alemu, W., Argaw, D., Bedane, T. (2020), “Dietary diversity and physical activity as risk factors of abdominal obesity among adults in Dilla Town, Ethiopia”, PLOS ONE, No. 236671, p. 1–10a.
  35. Triyanti, T., Ardila, P. (2019), “Asupan lemak Ssebagai faktor dominan terhadap obesitas sentral pada wanita”, J. Gipas, 3 (November), pp. 133–143.
  36. Ulhaq, M., Pamungkasari, E., Murti, B. (2020), “Meta-analysis: Effect of oral contraceptives on obesity in Fertile Age in Asia”, Journal of Maternal and Child Health, 5 (6), pp. 673–683.
  37. Wigati, A., Kulsum, U. (2017), “Kecemasan wanita pada masa menopause berdasarkan tingkat ekonomi”, Jurnal Kebidanan Indonesia, 1 (2), pp. 100–106.
  38. Wong, M.C.S., Huang, J., Wang, J., Chan, P.S.F., Lok, V., Chen, X., Leung, C., et al. (2020), “Global, regional and time-trend prevalence of central obesity: a systematic review and meta-analysis of 13.2 million subjects”, European Journal of Epidemiology, 35 (7), pp. 673–683.
  39. World Health Organisation (WHO). (2000), “Health systems: Improving performance”, World Health Organization., 358 (9287), pp. 1097–1098.

Open Access Copyright (c) 2023 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps