Hubungan Asupan Vitamin E dan Vitamin C dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Hiperkolesterolemia

Amilia Yuni Damayanti*  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Akfina Rizki Anjana  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Joyeti Darni  -  Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Research Results
Abstract

This study aims to determine the correlation between vitamin E and vitamin C intake with total cholesterol levels in the hypercholesterolemic patient. The research design was cross-sectional type with 30 samples whose diagnosed with hypercholesterolemia in January 2019 at Tlogosari Kulon Health Center, Semarang. The intake of vitamin E and vitamin C was obtained using a semi-quantitative food frequency questionnaire (SQFFQ). Total cholesterol data were collected from the result of the patient’s blood test with cholesterol levels above 200 mg/dl. The analysis used was univariate and bivariate analysis to determine the correlation between the intake of vitamin E and vitamin C with total cholesterol levels. The bivariate analysis used the Spearman Rank. The average intake of vitamin C and E of respondents is classified as less, namely 34.51 mg and 0.12 mg in a day. There was no significant correlation between vitamin E intake and total cholesterol levels (p-value =0.13 ), there was no significant correlation between vitamin C intake and total cholesterol levels (p-value =0.39). Vitamin E and vitamin C intake are not related to total cholesterol levels in hypercholesterolemic patients.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin E dan vitamin C dengan kadar kolesterol total pada pasien yang mengalami Hiperkolesterolemia. Desain penelitian adalah cross sectional dengan (n=30) yang baru didiagnosa Hiperkolesterol pada bulan Januari 2019 di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Asupan vitamin E dan vitamin C diperoleh dengan menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire (SQFFQ). Data kolesterol total diperoleh dari hasil tes laboratorium kimia darah pasien dengan kadar kolesterol di atas 200 mg/dl. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin E dan vitamin C dengan kadar kolesterol total. Analisis univariat yang digunakan adalah uji normalitas dan bivariat adalah uji Spearman Rank. Rata-rata asupan vitamin C dan E responden tergolong kurang, yaitu 34,51 mg dan 0,12 mg per hari. Tidak ada hubungann signifikan antara asupan vitamin E dengan kadar kolesterol total (p-value =0,13 ), tidak ada hubungan signifikan antara asupan vitamin C dengan kadar kolesterol total (p-value =0,39). Asupan vitamin E dan vitamin C tidak berhubungan dengan kadar kolesterol total pada pasien Hiperkolesterolemia.

Supplement Files

Keywords: Hypercholesterolemia; total cholesterol; vitamin E; vitamin C; Hiperkolesterolemia; kolesterol total; vitamin E; vitamin C

  1. Arisman (2014) Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Egc.
  2. Institute for Health Metrics and Evaluation (2018) ‘Global Burden of Disease Study 2017’. USA: Institute for Health Metrics and Evaluation
  3. JK, B., MJ, N. and S, T. (2012) ‘Effect of oral supplementation of vitamin C on glycemic control and lipid profile in patients with type 2 diabetes mellitus’, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 4(2), pp. 524–527.
  4. K, H., MA, T. and T., S. (2009) ‘Nutrition and adults with intellectual or developmental disabilities: systematic literature review results’, Intellect Dev Disabil, 3(Jun;47), pp. 163–85. doi: 10.1352/1934-9556-47.3.163.
  5. Kementerian Kesehatan RI. (2019) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
  6. Kementrian Kesehatan RI (2018) ‘Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan’. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
  7. Krisnansari, D., Kartasurya, M. I. and Rahfiludin, M. Z. (2011) ‘Suplementasi vitamin e dan profil lipid penderita dislipidemia: Studi pada pegawai rumah sakit profesor dokter Margono Soekarjo Purwokerto’, Media Medika Indonesiana, 45(1), pp. 16–25.
  8. Lestari, A. and M, U. (2017) ‘Dominant factors of hypercholesterolemia in pre-elderly in the occupation of the rangkapjaya health center Depok city’, Journal of Drug Communication and Public Health, 33(6), pp. 267–272.
  9. Maharani, A., Marjan, A. Q. and Puspareni, L. D. (2018) ‘The Relation of Fiber Intake, Cholesterol, and Physical Activity with Blood Cholesterol Level of Women Adult in Bogor Aerobic Studio’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 2(2), p. 1. doi: 10.21580/ns.2018.2.2.2604.
  10. Meilina, A. (2007) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar kolesterol darah pegawai dikantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tahun 207. Universitas Andalas.
  11. Mulyani, N. S., Al Rahmad, A. H. and Jannah, R. (2018) ‘Faktor resiko kadar kolesterol darah pada pasien rawat jalan penderita jantung koroner di RSUD Meuraxa’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), p. 132. doi: 10.30867/action.v3i2.113.
  12. Muzakar, Dinarti, K. and Astuti, H. (2010) ‘Asupan vitamin B3 (niasin), C, E, dan serat berhubungan dengan dislipidemia pada penyakit jantung koroner di RS DR. Mohammad Hoesin Palembang’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 6(3), pp. 114–122.
  13. Nadia, F. safiana (2017) Hubungan Asupan Bahan Makanan Sumber Isoflavon, Vitamin C, Dan Vitamin E Dengan Kadar Total Kolesterol Darah Pada Pasien Hiperkolesterolemia Rawat Jalan Di Rs. Roemani Muhammadiyah Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.
  14. Nurani, T. (2016) Correlation between Intake of fiber and vitamin E with coronary heart disease outpatient in Dr. Moewardi Hopital. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  15. Rachmawati (2016) . Hubungan Asupan Vitamin C Dan Vitamin E Dengan Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  16. Sari, D. M. A., Maryusman, T. and Herlina, S. (2021) ‘Pengaruh Sinbiotik Kefir Tepung Pisang Batu (Musa balbisiana) terhadap Kadar Kolesterol Total dan Kadar Trigliserida Tikus Model Sindrom Metabolik’, Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 4(1), pp. 1–14. doi: 10.21580/ns.2020.4.1.4335.
  17. Septianggi, ilandita N., Mulyati, T. and K, H. S. (2013) ‘Hubungan asupan lemak dan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada penderita jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang’, Jurnal Gizi, 2(2), pp. 13–22. doi: 10.26714/jg.2.2.2013.%25p2013.
  18. Sri, U. (2015) ‘Correlation between age and sex with cholesterol levels obesity patient in Abdul Malik Hospital Lampung Province’, Journal of Health, 6(1), pp. 43–48.
  19. Sumbono, A. (2016) Biokimia pangan dasar. Jakarta: Deepublish.
  20. Supariasa, I. D. N., Bakri, B. and Fajar, I. (2013) Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Jakarta: EGC.
  21. Waloya, T., Rimbawan, R. and Andarwulan, N. (2013) ‘Hubungan antara konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kadar kolesterol darah pria dan wanita dewasa di Bogor’, Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), p. 9. doi: 10.25182/jgp.2013.8.1.9-16.
  22. Wijayanti, N. (2017) Fisiologi manusia dan metabolisme zat gizi. Malang: UB Press.
  23. World Health Organization (WHO) (2018) ‘Noncommunicable disease country profiles’. Geneva: World Health Organization
  24. Wu, Y. et al. (2015) ‘Association between dietary fiber intake and risk of coronary heart disease: A meta-analysis’, Clinical Nutrition. Elsevier Ltd, 34(4), pp. 603–611. doi: 10.1016/j.clnu.2014.05.009.
  25. Yani, M. (2015) ‘Mengendalikan kadar kolesterol pada hiperkolesterolemia’, Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), pp. 13–17. doi: 10.21831/jorpres.v11i2.5749.
  26. Yoeantafara, A. and Martini, S. (2017) ‘Pengaruh pola makan terhadap kadar kolesterol total’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(4), pp. 304–309.
  27. Zahrawardani, D., Herlambang, K. S. and Anggraheny, H. D. (2013) ‘Analisis faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang’, Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2), pp. 13–20.

Open Access Copyright (c) 2020 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps