Islamic communication strategies of mediators at the Mahkamah Syar’iyah in mediating divorce cases
DOI:
https://doi.org/10.21580/icj.2025.10.2.28381Keywords:
Islamic communication strategies, mediator, sharia court, mediation, divorceAbstract
This study aims to analyze the implementation of Islamic communication strategies by mediators at the Mahkamah Syar’iyah (Sharia Court) of Bireuen Regency, Indonesia, in mediating divorce petition cases. The background of this research lies in the high number of divorce cases filed annually, while the mediation success rate remains relatively low. The study employs a qualitative approach through field research. Data were collected via in-depth interviews with the Chief Judge of the Mahkamah Syar’iyah and mediator judges, supported by the examination of official court documents. The findings reveal that although Islamic communication principles, such as hikmah (wisdom), mau’izhah hasanah (good counsel), and mujadalah billati hiya ahsan (best form of debate), have been incorporated into the mediation process, their implementation still faces significant challenges, including limited human resources, the absence of specific Standard Operating Procedures (SOPs), and the diverse socio-cultural backgrounds of the parties involved. Nevertheless, Islamic communication strategies have proven effective in fostering constructive dialogue, promoting mutual respect, and offering fair solutions aligned with Islamic law. The study recommends enhancing mediator capacity, strengthening technical regulations, and developing standardized procedures to improve mediation success rates in the future.
*****
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi Islami yang diterapkan oleh mediator di Mahkamah Syar’iyah Kabupaten Bireuen, Indonesia, dalam memediasi pasangan yang mengajukan gugat cerai. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya jumlah perkara perceraian yang masuk setiap tahun, sementara tingkat keberhasilan mediasi relatif rendah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research). Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Ketua Mahkamah Syar’iyah dan para hakim mediator, serta didukung oleh telaah dokumen resmi pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prinsip-prinsip komunikasi Islami seperti hikmah, mau’izhah hasanah, dan mujadalah billati hiya ahsan telah diupayakan untuk diimplementasikan, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan, termasuk keterbatasan sumber daya manusia, belum adanya SOP khusus, serta perbedaan latar belakang sosial-budaya para pihak. Namun demikian, strategi komunikasi Islami terbukti berkontribusi dalam membangun dialog yang konstruktif, menumbuhkan rasa saling menghormati, serta memberikan alternatif solusi yang lebih berkeadilan dan sesuai syariat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas mediator, penguatan regulasi teknis, dan pengembangan prosedur baku guna mengoptimalkan keberhasilan mediasi di masa mendatang.
Downloads
References
Alfath, K. (2020). Pendidikan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro. Al-Manar, 9(1), 125–164. https://doi.org/10.36668/jal.v9i1.136.
Amalia, N., Mukhlis, M., & Yusrizal, Y. (2018). Model penyelesaian sengketa dan peradilan adat di Aceh. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 25(1), 159–179. https://doi.org/10.20885/iustum.vol25.iss1.art8.
Amriani, N. (2012). Mediasi: Alternatif penyelesaian sengketa perdata di pengadilan. Rajawali Pers.
Anam, M. S., & Nizar, M. C. (2024). Faktor keberhasilan mediasi dalam menekan perceraian. Jurnal Ilmiah Sultan Agung, 12(2), 396–403.
Aqilla, R., Strategi, H., Berbasis, K., Islam, N.-N., Hafizh, R. A., Tsani, A. H., & Mubarok, I. (2023). Strategi komunikasi berbasis nilai-nilai Islam. Student Research Journal, 1(6), 17113. https://doi.org/10.55606/srjyappi.v1i6.843.
Ardiyanti, N., Ningsih, I. S., & Fitriani, Y. (2024). Penyelesaian sengketa perceraian melalui jalur mediasi. Sriwijaya Journal of Private Law, 1(1), 53–59.
Arif, A., Madiong, B., & Waspada, W. (2023). Efektivitas peran mediator dalam memediasi perkara perceraian. Indonesian Journal of Legality of Law, 6(1), 91–96. https://doi.org/10.35965/ijlf.v6i1.3815.
Dewi, N. C. (2025). Efektivitas mediasi dalam penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Bukittinggi. Sakato: Law Journal, Vol. 3(1), 191–202.
Efendi, E., Samosir, H. E., & Zahara, R. (2018). Strategi komunikasi Islam Public Relation PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) Lhoksumawe dalam menjalankan program Research, Action, Communication and Evaluation (RACE) pada lingkungan perusahaan. Al-Balagh: Jurnal Komunikasi Islam, 2(1), 148–164.
Fentika Zahra Qoirunnisa, Arinda Nurmeita Kurniawan, Firda Noor Khalida, Muhammad Afriyanto, & Mahmud Yunus Mustofa. (2023). Peran ulama perempuan dalam pendidikan Islam: Upaya menembus patriarki agama di era digital. Istifkar, 3(2), 122–138. https://doi.org/10.62509/ji.v3i2.91.
Haeratun, H., & Fatahullah, F. (2022). Efektivitas mediasi sebagai alternatif penyelesaian perkara perceraian di pengadilan agama. Batulis Civil Law Review, 3(1), 29. https://doi.org/10.47268/ballrev.v3i1.930.
Hardiyanto, S., & Pulungan, D. (2019). Komunikasi efektif sebagai upaya penanggulangan bencana alam di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 30–39. https://doi.org/10.30596/interaksi.v3i1.2694
Hardjana, & M., A. (2012). Komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Kanisius.
Ismanto, B., Rudi Wijaya, M., & Habibi Ritonga, A. (2018). Istri sebagai pencari nafkah utama dan dampaknya dalam keluarga perspektif hukum Islam: Studi kasus kehidupan keluarga TKW di Kabupaten Lampung Timur. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(2), 397–416. https://doi.org/10.24952/fitrah.v4i2.950.
Karimuddin. (2021). Problematika gugatan perceraian dalam masyarakat Islam (dilengkapi analisis putusan mahkamah syar’iyah dengan pendekatan fiqh) (M. A. Kadir (ed.)). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Khairina, U. (2022). Strategi komunikasi Islam Felix Siauw di Instagram. Jurnal Peurawi : Media Kajian Komunikasi Islam, 5(1), 21–34.
Kusumaningrum, A., Riyanto, B., Studi, P., Ilmu, S., Hukum, F., & Diponegoro, U. (2017). Efektivitas mediasi dalam perkara perceraian di pengadilan Negeri Semarang. Diponegoro Law Journal, 6(1), 1–10. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/.
Lawang, K. A., Ismail, D., Erliana, L., Subki, S., Abdullah Aji, Y., & Syahrul, F. (2024). Building parental awareness of children’s education expenses in the Indonesian community in Kuala Lumpur, Malaysia. Teumulong: Journal of Community Service, 2(3), 113–122. https://doi.org/10.62568/jocs.v2i3.127.
Lawang, K. A. (2024). Fiqih muqaran: Studi nafkah zahir dan nafkah batin istri. In M. Yasir (Ed.), Yayasan Sahabat Alam Rafflesia (1st ed., Vol. 1, Issue 1). Yayasan Sahabat Alam Rafflesia.
Luthfi, A. H., & Mansyuroh, F. A. (2022). Mediasi sebagai alternative dispite resulotion terhadap perkara perceraian. Islamitsch Familierecht Journal, 3(2), 137–156.
Marwantika, A. I., & Rohmatullah, D. M. (2022). Buya Yahya’s da’wah message and crisis communication strategy in responding to the COVID-19 pandemic. Jurnal Ilmu Dakwah, 42. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/11627.
Miskahuddin, M. (2020). Konsep sabar dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah, 17(2), 196. https://doi.org/10.22373/jim.v17i2.9182.
Moleong, L. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muchith, M. S. (2015). Membangun komunikasi edukatif. At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 3(1), 178. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v3i1.1657.
Nasution, R. H., Lubis, S., & Idris, M. (2024). Mediasi di pengadilan agama dalam perkara perceraian. Jurnal Ilmiah Al-Hadi, 9(2), 17. https://doi.org/10.54248/alhadi.v11i1.4780.
Rahmawati, N. (2018). Keuntungan mediasi dalam perkara perceraian dengan adanya Perma Nomor 1 Tahun 2016. Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 6(1), 84–105.
Rahmi, A. (2018). An analysis of the implementation of Islamic brotherhood value on the students. Peuradeun, 6(3). https://doi.org/10.26811/peuradeun.v6i3.204.
Rambe, Z. G., & Nasution, S. (2023). Strategi komunikasi konseling penyuluh agama dalam meminimalisir perceraian di Kabupaten Bireuen. Perspektif, 12(1), 309–320. https://doi.org/10.31289/perspektif.v12i1.8601.
Ratnaningtyas, E. M., Ramli, Syafruddin, Edi Saputra, Suliwati Desi, Bekty Taufiq Ari Nugroho, Karimuddin, Muhammad Habibullah Aminy, Nanda Saputra, Khaidir, & Jahja, A. S. (2023). Metodologi penelitian kualitatif. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Ritasari, V. (2021). Studi perbandingan konsepsi efektifitas pencarian keadilan dalam penyelesaian perkara pidana berdasarkan hukum acara pidana : Telaah konsep restorative justice, plea bargaining dan rechtelijk pardon. Verstek, 9(2), 436–444. https://doi.org/10.20961/jv.v9i2.51103.
Rizki, W. F. (2020). Khalwat marriage adat and practices in Aceh: A study on adat sanctions and settlement process of khalwat case. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 54(2), 341. https://doi.org/10.14421/ajish.2020.54.2.341-363.
Rizky, R. N., & Moulita. (2017). Penanaman nilai-nilai Islam melalui komunikasi interpersonal orang tua pada anak. Jurnal Interaksi, 1(2), 206–219.
Safrawali, S., & Rozi, F. (2022). Urgensi prinsip komunikasi Islam dalam pembelajaran agama Islam bagi Siswa di sekolah umum. Mukadimah: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 211–218. https://doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5511.
Salamah, Y. Y. (2010). Mediasi dalam proses beracara di pengadilan agama (cetakan ke). Pusat Studi Hukum dan Ekonomi.
Syahputra, M.R., Muksalmina., & Yulis, S. (2024). The principles and implementation of case settlement through Aceh customary courts process. Justitia Jurnal Hukum, 8(2), 146–163. https://doi.org/10.30651/justitia.v8i2.23750.
Setiadi, A. F., & Mukhsin, A. (2025). Proses mediasi perceraian di kalangan PNS di Kota Padang divorce mediation process among PNS in Padang Sidempuan city. ARBITER : Jurnal Ilmiah Magister Hukum, 7(1), 10–17. https://doi.org/10.31289/arbiter.v7i1.6107.
Subaidi, S., Mahnun, N., & Arsyad, J. (2024). Implementation of Islamic education in strengthening the social care character of students at Madrasah Aliyah. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 16(2), 1166–1177. https://doi.org/10.35445/alishlah.v16i2.5034.
Syobah, S. N., Nugraha, A. B., Juwita, R., & Abdullah, K. (2023). Keefektifan komunikasi interpersonal dalam menyelesaikan konflik suami istri. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 118–129. https://doi.org/10.30596/ji.v7i1.13307.
Udin, J., Ghulam, Z., & Ghofur, A. (2021). Analisis wacana strategi dakwah Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 7(1), 62. https://doi.org/10.54471/dakwatuna.v7i1.923.
Wicaksono, A. B., & Son Ashari, W. (2024). Analisis perlindungan Islam terhadap perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dalam tinjauan maqashid syariah. Rayah Al-Islam, 8(3), 888–904. https://doi.org/10.37274/rais.v8i3.1027.
Zamzami, M., Syarkawi, & Karimuddin. (2023). Komunikasi visual dalam konten dakwah Islam untuk menurunkan risiko misinformasi keagamaan di media sosial. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(1), 70–77. https://doi.org/10.51192/ja.v3i1.2109.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Islamic Communication Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors and third parties (readers, researchers, and others) are allowed to share and adapt the material only for non-commercial purposes. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors and third parties (readers, researchers, and others) remix, transform or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original.
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email to send a Copyright Transfer Agreement.






