Peran Bu Nyai dalam Meningkatkan Mutu Hafalan Al-Qur’an Santri Putri Pondok Pesantren Al-Hikmah Pedurungan Lor Semarang
DOI:
https://doi.org/10.21580/jawda.v1i1.2020.6702Keywords:
peran bu nyai, mutu hafalan Al-Qur’an, pesantrenAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran bu nyai sebagai pengasuh sekaligus pendiri pesantren dalam peningkatan mutu hafalan Al-Qur’an santri. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, selanjutnya data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dalam peningkatan mutu hafalan Al-Qur’an, bu nyai memberikan keteladanan, pengawasan, dan pemberian motivasi, (2) hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan mutu hafalan Al-Qur’an santri adalah kemalasan, banyaknya kegiatan santri sehingga waktu untuk menghafal dan muraja’ah berkurang, kelemahan santri dalam mengatur waktu, lemahnya ingatan, lingkungan yang kurang kondusif, kelemahan santri untuk menahan diri dari melakukan hal-hal yang kurang penting seperti terlalu banyak mengobrol dengan temannya, juga godaan terkait perasaan terhadap lawan jenis yang membuat konsentrasi untuk menghafal Al-Qur’an menjadi terganggu, (3) strategi yang digunakan bu nyai untuk meningkatkan mutu hafalan Al-Qur’an adalah dengan meminta santri untuk meningkatkan jumlah setoran hafalan, meminta santri untuk meningkatkan kualitas bacaan ayat yang disetorkan berdasarkan tajwid, makharijul-huruf, sifatul-huruf serta kelancaran dalam menghafal, mendorong santri untuk meningkatkan amaliyah penunjang mudahnya menghafal, meningkatkan kedisiplinan santri dalam menghafal melalui jadwal setoran dan muraja’ah, mendorong santri mengikuti sistem pengulangan atau takrir, mengevaluasi hafalan santri secara berkalaDownloads
References
Ansori, Al Fadjar dan Indrasari, Meithiana. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Hariyanto, Dany. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surakarta: Delima.
Hasan bin Ahmad bin Hasan Hamam. 2008. Menghafal Al-Qur’an itu Mudah. Jakarta: Pustaka At- Tazkia.
Junaidi Dan Juawariyah. Vol.4, No.1, Tahun 2019. Peran Kepemimpinan Kiai Dalam
Meningkatkan Motivasi Kerja Dosen. Journal Pendidikan Islam Indonesia.
Khoirunnisa, Tutik.2016. penerapan metode wahdah dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an
santri. Skripsi. Salatiga: program strata S1 IAIN Salatiga.
Kompri. 2018. Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren. Jakarta: prenadamedia group. Makbuloh, Deden. 2011. Manajen Mutu Pendidikan Islam : model pengembangan teori dan
aplikasi sistem penjaminan mutu. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
Makhyardin.2016. rahasia nikmatnya menghafal Al-Qur’ãn. Jakarta: PT. Mizan Publika.
Rauf, Abdul Aziz Abdul. 1996. Kiat Sukses Menghafal Al-Qur’an: Sarat Dengan Penanaman
Motivasi, Penjelasan Teknis dan Pemecahan Masalah. Jakarta: Dzilal Press.
Sa’dullah. 2008. 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an . Jakarta: Gema Insani.
Sugianto, dan Agus, Ilham. 1994. Kiat Praktis Menghafal Al-Qur’an . Bandung: Mujahid Pres. Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, an R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Zen, Muhaimin. 1985. Tata Cara/Problematika Menghafal Al-Qur’an dan Petunjuk-Petunjuknya.
Jakarta: Pustaka Alhusna.
Zenha, Muhaimin. 1983. Pedoman Pembinaan Tahfidzul Qur’an. Jakarta: Proyek Penerangan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).