Peran Kepala Madrasah dalam Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di MTsN 4 Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.21580/jawda.v3i2.2022.13303Keywords:
Peran Kepala Madrasah, Gerakan Literasi Sekolah, Perpustakaan SekolahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala madrasah dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan pelaksanaan GLS di MTsN 4 Kota Surabaya. Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala madrasah, kepala perpustakaan, guru Bahasa Indonesia, dan siswa di MTsN 4 Kota Surabaya. Analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala MTsN 4 Kota Surabaya dalam gerakan literasi sekolah, antara lain sebagai educator, manager, leader, dan motivator. Pelaksanaan gerakan literasi sekolah di MTsN 4 Kota Surabaya dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Dengan adanya peran kepala sekolah dan terlaksananya GLS di MTsN 4 Kota Surabaya diharapkan pimpinan semakin menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai figure yang mampu melaksanakan gerakan literasi di satuan pendidikan yang muaranya dapat menumbuhkan budi pekerti siswa, sehingga jangka panjangnya diharapkan dapat menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan literasi tinggi.
Downloads
References
Anisa, Dwi Lutfi Nur. “Strategi kepala madrasah dalam mengimplementasikan gerakan Literasi Madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Kediri.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021.
Asa, Yustrivat. “Peran Kepeminpinan Kepala Sekolah dalam Program Gerakan Literasi di Sekolah Dasar.” In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidikan, Vol. 1, 2019.
Asih, Muliya, dan Yuli Rohmiyati. “Analisis Gerakan Literasi Sekolah Di Smp N 3 Semarang.” Jurnal Ilmu Perpustakaan 6, no. 1 (2017): 291–300.
E.Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Kemendikbud. “Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.” Permendikbud, 2015, 45.
Moeloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet XVII. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Ngatiyem. “Peran Kepala Madrasah dalam Mengimplementasikan Standar Pengelolaan Pendidikan di MTS PP Asya-syakirin Sungai Lala Indragiri Hulu Riau,” 2021.
Safitri, Mita. “Peran Kepala Madrasah dalam Peningkatan Budaya Literasi Siswa (Studi Kasus di MA Ma’arif Nahdlatul Ummah, Jarakan, Banyudono, Ponorogo).” IAIN Ponorogo, 2022.
Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: Elkaf, 2006.
Surur, A M. “Peran kepala madrasah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah di MA Darul Hikmah Menganti Jepara.” UIN Walisongo Semarang, 2019.
Tamrin. “Pelaksanaan peran kepala sekolah di sekolah menengah atas (sma) negeri i kubu kabupaten rokan hilir.” UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.
Wiedarti, Pangesti. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents. Jakarta: Direktorat pembinaan sekolah menengah pertama, 2016.
Wiedarti, Pangesti, Kisyani-Laksono, Pratiwi Retnaningdyah, Sofie Dewayani, Wien Muldian, Susanti Sufyadi, Dwi Renya Roosaria, et al. Desain induk gerakan literasi sekolah. 1 ed. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. https://repositori.kemdikbud.go.id/39/1/Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah.pdf.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).