FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KESADARAN BERAGAMA ANAK JALANAN
DOI:
https://doi.org/10.21580/sa.v10i2.1432Keywords:
kesadaran beragama, anak jalananAbstract
Kesadaran beragama merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan seseorang. Kesadaran beragama anak jalanan merupakan konseptualisasi watak keberagamaan yang dibentuk individu menjadi identitas personalnya. Kesadaran beragama yang berkembang saat ini dapat dipengaruhi banyak faktor, baik bersifat internal maupun eksternal. Anak jalanan dapat mengembangkan kesadaran beragama yang positif jika mampu memunculkan motivasi dan mendapat dukungan. Motivasi spiritual adalah salah satu jenis motivasi yang memiliki kontribusi membangun kesadaran beragama, hal sama diberikan oleh dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi faktor internal dan eksternal dalam membentuk kesadaran beragama, yaitu aspek motivasional dan dukungan sosial. Aspek motivasional yang biasanya diarahkan pada tema keberagamaan adalah motivasi spiritual, seseorang dengan motivasi spiritual tinggi biasanya cenderung memiliki kesadaran menghadirkan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Aspek lain adalah aspek yang bersifat eksternal, biasanya berupa dukungan. Dukungan adalah bentuk perhatian yang diberikan pada seseorang sehingga dirinya merasa diterima lingkungannya. Seseorang dengan dukungan sosial tinggi tentu diyakini juga mampu memunculkan semangat menghadirkan tata nilai sosial yang diyakini benar, salah satunya agama.Downloads
References
Ahron & Rodgers, Divorced families, New York: W. W. Norton,1987.
American Psycological Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (4th ed. rev. ). Washington, DC: American Psychiatric Press,1994.
Baumeister, R. Humility, Egotism, Forgiveness, and the Victim Role. Florida State University, 2001. dari http://www.forgiving.org/researchers/research_ results.asp, diakses Jumat, 5 Januari 2007.
Biegel,Sale & Schulz, Familily Caregiving in Chronic Illness. Newbury Park, CA: Sage, 1991.
Biller,H. B, Father and Families Newbury Paternal Factor in Child Development. Westport, CT: Auburn House, 1993.
Breitman Patti & Connie Hatch, 2000, How to Say Without Feeling Guilty, Erlangga.
Camara, K. A & Resnick, G, Impact of Divorce, Single Parenting, and Stepparenting on Children,(Hillsdale, NJ:Erlbaum, 1998.
Carson, J. & Kuipers, E. Stress Management Interventions. In Occupational Stress: Personal and Professional Approaches (ed. S. Hardy, J. Carson & B. Thomas). Cheltenham: Stanley Thornes, 1998.
Cohen, David, The Development of Play. Second Edition, New York: Routledge, 1993.
Curran, J. M. Constraints of Pretend Play, Explicit and implicit Rules, 1998.
Ellen Galinsky dan Judi David, Divorce and Comunication, New York: Garland, 1998.
Hetherington, E, Anderson R & Hagan, Divorce: Effects of Adolesent, New York: Garland, 1991.
Hetherington, E, Cox & Cox, Effect of Divorce on Children and Parent, Hillsdale, NJ: Erlbaum, 1982.
Hommerding, K. E & Kriger, M, Stability and Change in Infant Mother Attachment: A Study of Low-Incame Families, New Orlean, 1993.
Luskin, F. Nine Steps to Forgiveness. http://www. learningtoforgive. com/steps. htm , diakses Jumat, 5 Januari 2007
Miller, Kliwer & Burkeman, Effect of Maternal Socialization on Children’s Learning to Cope With Divorce, New Orlean, 1993.
Sal Severe, Bagaimana bersikap pada anak,agar anak bersikap baik pada kita, Jakarta: Erlangga, 2002.
Siti Hikmah Anas, “Perceraian dalam Penghayatan Anak,” Bandung: Pikiran Rakyat, 2007.
Santrock, Adolesence 6, Times Mirror Highr Education1996.
Santrock,, Life Span Development I, Texas University, 1995.
Siegler, Ava L. Phd. The Essential Guide to the New Adolescence: How to Raise an Emotionally Healthy Teenager, Plume, 1998.
Worthington, E. L., Forgiving and Reconciling: Bridges to Wholeness and Hope. Illinois: InterVarsity, 2003.
Setiawan Imam, “Membangun Pemaafan bagi Anak Korban Perceraian”, Psikologi UNDIP Semarang, Makalah dipresentasikan pada Konferensi Nasional I IPK – HIMPSI: Stress Management dalam Berbagai Setting Kehidupan, Bandung 2-3 Februari 2007.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors and third parties (readers, researchers, and others) are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
________
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.