KAJIAN PENILAIAN ASPEK NON-KOGNITIF SISWA DI PESANTREN AS-SUNNAHDALAM KEGIATAN PRAKTIKUM IPA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Main Article Content

Ria Yulia Gloria

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas siswa dan ketertarikan siswa pesantren khususnya pada pelajaran IPA diantaranya adalah dengan mengadakan praktikum.Hal ini sesuai dengan pendapat Arends (2008), bahwa belajar yang baik adalah bila anda terlibat secara pribadi dalam pengalaman belajarnya (experiential Learning). Maka dilakukan penelitian dengan rumusan masalah bagaimanakah kegiatan dan kajian kemampuan non-kognitif siswa pesantren As-Sunnah dalam kegiatan praktikum uji makanan pada materi pencernaan makanan pada manusia. Hal ini bertujuan   untuk mengkaji kegiatan praktikum di pesantren As-Sunnah dan mengkaji kemampuan non-kognitif siswa. Penelitian ini dilakukan di pesantren As-Sunnah dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif inquiry. Hasil penelitian diperoleh sebagai beri- kut bahwa kegiatan praktikum di pesantren As-Sunnah yaitu di MTs Kelas VII putri jarang dilakukan karna beberapa kendala salah satunya adalah kendala sarana dan prasarana terutama ketersediaan laboratorium, namun demikian kegiatan praktikum masih tetap bisa dijalankan di ruang belajar (kelas). Untuk kajian non kognitif didapatkan kesimpulan, tingkat kesiapan siswa dalam melakukan praktikum cukup baik, keterampilan siswa dalam praktikum termasuk kedalam kategori cukup kompeten, sikap siswa sangat baik dalam kegiatan praktikum yang terdiri dari kerjasama, kedisiplinan, ketelitian, dan tanggung jawab. Sedangkan untuk respon terhadap kegiatan praktikum dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap hasil praktikum cukup besar, yaitu 77,8%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Gloria, R. Y. (2016). KAJIAN PENILAIAN ASPEK NON-KOGNITIF SISWA DI PESANTREN AS-SUNNAHDALAM KEGIATAN PRAKTIKUM IPA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 4(2), 95–107. https://doi.org/10.21580/phen.2014.4.2.106
Section
Articles

References

Arends, Richard I. (2008). Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Campbell, Neil A. dkk. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga

Decaprio Richard. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah.Jogja- karta: Diva Press.

Hodson, D. (1996). Laboratory work as scientific method : three decades of confusion and distortion. Journal of Coriculum Studies, 28:2, 115-135.

Johnson, Elaine B (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung : MLC

Muslich, Masnur, Drs., M.Si. (2010). Authentic Assesment : Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.

Rustaman, N.Y. (1995). Peranan Praktikum dalam Pendidikan Biologi .Makalah untuk PelatihanLaboratorium dan Teknisi MIPA LPTK. Proyek PS2PT. Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.

Ronis, Diane. (2011). Asesmen sesuai Cara Kerja Otak.Jakarta : Indeks

Sizer, T. R. 1992. Horace’s School: Redesigning the American High School. Boston : Houghton Mifflin.

Sudargo, Fransisca., Dr., M.Pd, dkk. (2003). Meningkatkan kemampuan mahasiswa calon guru Biologi dalam melakukan prak- tikum Genetika sebagai penunjang pemahaman.Seminar Proceeding National Seminar on Science and Mathematics Education, A 51-1-A51-7.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supriyadi, M.Pd. (2011). Srategi Belajar Mengajar. Surabaya : Cakrawala Ilmu.

Susilowarno, Gunawan. Dkk. 2007. Biologi SMA untuk SMA kelas XI. Jakarta : Grasindo

Wirjosoemarto, K. Adisenjaya, Y.H. Supriatno, B. & Riandi (2000). Teknik Laboratorium. Bandung : FPMIPA-UPI.

Wiyanto, Dr., M.Si. (2008). Menyiapkan Guru Sains mengembangkan Kompetensi Laboratorium.Semarang : Universitas Negeri Semarang Press.