PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BANDUNGAN

eko purwanti*  -  SMP N 1 Bandungan, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pembelajaran secara konvensional membuat siswa cepat bosan dan tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana jika menggunakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pembelajaran kooperatif TGT (Team Game Tournament) dapat meningkatkan minat belajar konsep sistem gerak pada manusia pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. (2) Bagaimana pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar konsep sistem gerak pada manusia pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan peningkatan minat belajar konsep sistem gerak pada manusia melalui pembelajaran kooperatif TGT  pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014. (2)  Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar konsep sistem gerak pada manusia melalui pembelajaran kooperatif TGT  pada siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Bandungan tahun pelajaran 2013/2014.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) yang dirancang melalui dua siklus yaitu dengan prosedur: (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan tindakan (Acting), (3) pengamatan (Observing), (4) refleksi dalam tiap-tiap siklus (reflecting). Hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan kooperatif TGT dapat meningkatkan minat belajar siswa yang ditunjukkan dengan parttisipasi dalam pembelajaran sebesar 81,76 %, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIID tahun pelajaran 2013/2014 sebesar 19,7 %. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan untuk diadakan penelitian lanjutan mengenai pembelajaran dengan model kooperatif  TGT yang dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa.

Keywords: Pembelajaran kooperatif TGT, minat, hasil belajar.

  1. AD. Roijakkers. 2010. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Grassindo.
  2. Depdiknas. 2004. Materi Bimbingan Teknis Guru IPA Biologi .
  3. Hazni Fazati, 2008. Peningkatan Penguasaan Kompetensi Dasar Mendiskripsikan Konsep Bunyi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Skripsi: tidak dipublikasikan.
  4. Mikrajudin, Saktiyono, Lutfi. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs 2 A. Jakarta: Erlangga.
  5. Mukhtar, Dr. M.Pd., Samsu. Drs, Rusmini. Dra. 2002. Pendidikan Anak Bangsa Pendidikan Untuk Semua. Jakarta: Nimas Multima.
  6. Puji Rahayu, S.Pd., 2011. Peningkatan Pemahaman Menghitung Keliling dan Luas Segi Empat Melalui Pembelajaran Kooperatif TGT Pada Siswa Kelas VII. Laporan PTK: Tidak Dipublikasikan.
  7. Saiful Karim, Ida Kaniawati, Yuli N. Fauziah. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas.
  8. Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Karya
  9. Winkel, W S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grassindo

Open Access Copyright (c) 2016 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps