Da’wah values in the opening ceremony video of the World Cup Qatar 2022 (A John Fiske’s semiotic analysis)

Authors

  • Fikri Fikri Universitas Gadjah Mada
  • Dyta Septiyatik Universitas Gadjah Mada
  • La Ode Andri Universitas Gadjah Mada
  • Mudhiah Umamah Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.21580/icj.2023.8.1.14143

Keywords:

John Fiske’s semiotics, World Cup Qatar 2022, values of da’wah, video.

Abstract

This study aims to identify the three levels of semiotics based on John Fiske's semiotic theory and to explain da'wah values in the opening video of the Qatar 2022 World Cup. This study uses a descriptive method with an interpretive qualitative research data approach. The data were collected by watching the video and taking screenshots. The data were categorized and analyzed based on John Fiske's semiotic theory. The results show that there are da'wah values including faith, sharia, and morals. In addition, the three levels of signs conveyed by John Fiske are reflected in the costumes of actors, singers who cover their genitals (reality level), angels, lighting, music, sounds (representative level), love for animals or other living things, mutual respect between religions, races. culture, hospitality, and Arab nationalism (ideology level). As the opening ceremony of the World Cup is a moment where all eyes will be on, that was a great opportunity to deliver the ideology and broadcast the da'wah values. Therefore, the da'wah values can be shared massively compared to when da'wah is delivered orally.  This study contributes to the development of a culture-based da'wah model, which is in accordance with the principles of a friendly and universal Islam.

 ***

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tiga level semiotika berdasarkan teori semiotika John Fiske dan menjelaskan nilai-nilai dakwah dalam video pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan data penelitian kualitatif interpretatif. Data dikumpulkan dengan menonton video dan mengambil screenshot. Data dikategorikan dan dianalisis berdasarkan teori semiotika John Fiske. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai dakwah yang meliputi akidah, syariah dan akhlak. Selain itu, tiga level tanda yang disampaikan John Fiske tercermin dari kostum aktor, penyanyi yang menutup aurat (level realitas), angle kamera, tata cahaya, musik, suara (level representasi), kasih sayang kepada hewan atau makhluk hidup lainnya, saling menghormati antar agama, ras, budaya, keramahtamahan, dan nasionalisme Arab (level ideologi). Karena, upacara pembukaan Piala Dunia merupakan momen di mana semua mata akan tertuju, maka hal tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk menyampaikan ideologi dan menyebarkan nilai-nilai dakwah. Dengan demikian, nilai-nilai dakwah dapat disebarkan secara masif dibandingkan dengan dakwah yang disampaikan secara lisan. Kajian ini berkontribusi bagi pengembangan model dakwah berbasis kebudayaan, yang sesuai dengan prinsip Islam yang ramah dan universal. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

CNN Indonesia. (2022, November 20). Piala Dunia 2022 Qatar resmi dimulai, dibuka ayat suci Al-Quran. CNNIndonesia. https://www.cnnindonesia.Com/Olahraga/20221120220525-142-876209/Piala-Dunia-2022-Qatar-Resmi-Dimulai-Dibuka-Ayat-Suci-Al-Quran

Dilematik, T., Jayanti, R., & Hasanudin, C. (2022). Analisis semiotika John Fiske mengenai representasi kepribadian tokoh Tariq pada Film Penyalin Cahaya. Jubah Raja (Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran), 1(2), 24–32. https://doi.org/10.32509/pustakom.v5i2.1963

Eco, U. (1979). A Theory of semiotics. Indiana University Press.

El-Syam, R.S., & Fuadi, S. I. (2022). Ekspresi ruang sejuk Islam dalam piala dunia FIFA 2022 qatar. Journal of administrative and Social science, 4(1), 37–53. https://doi.org/10.55606/jass.v4i1.116.

Erman, G. (2013). Hukum Islam Syeikh Mahmûd Syaltût dalam Kitab Al Fatâwa. Jurnal Hukum Islam, Xiii (1). https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/hukumislam/article/view/966/907.

Fiske, J. (2018). Pengantar llmu komunikasi (3rd ed., Vol. 5). Rajawali Pers.

Ibad, M. N. (2020). Pesan dakwah Islam analisis semiotika: Studi kasus Instagram @mahakaryaanakbangsa). Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(2), 158–175. https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JICOS/article/view/330.

Iyas, Y. (1998). Kuliah aqidah Islam. Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam.

Jannah, S. N., Yaya, Y., & Ridwan, A. (2020). Web Series sebagai media dakwah: Analisis semiotika Roland Barthes dalam web series Ramadhan Terakhir Episode 1-4 tahun 2018. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 5(1), 92–111. https://doi.org/10.15575/tabligh.v5i1.1843.

Kasnelly, S., & Sari, I. (2022). Respon masyarakat non Islam terhadap Islam pada event Piala Dunia Qatar 2022. Al–Amal : Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 2(2), 25–35. https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/Al-amal/article/view/464.

Kusumawati, H. S., Rahayu, N. T., & Fitriana, D. (2019). Analisis semiotika model Roland Barthes pada makna lagu “Rembulan” karya Ipha Hadi Sasono. Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(2), 105–116. https://doi.org/10.32585/klitika.v1i2.476.

Mubarok, R.-. (2019). Strategi dakwah siasyah partai persatuan pembangunan di Jawabarat. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 17(1), 19–36. https://doi.org/10.15575/anida.v17i1.5048.

Pah, T., & Darmastuti, R. (2019). Analisis semiotika John Fiske dalam tayangan lentera indonesia episode membina potensi para penerus bangsa di Kepulauan Sula. Communicare: Journal of Communication Studies, 6(1), 1–22. https://doi.org/10.37535/101006120191.

Pratista, H. (2017). Memahami film (2nd ed.). Montase Press.

Puspita, D. F. R., & Nurhayati, I. K. (2019). Analisis semiotika John Fiske mengenai realitas bias gender pada iklan kisah Ramadhan Line versi adzan ayah. ProTVF, 2(2), 157. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20820.

Rahman, F., Hakim, A., & Abdullah, N. (2021). Komunikasi dakwah guru mengaji dalam pembinaan akhlak santri TPQ Ulumul Qur’an An-Nur Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Islamic Resources, 18(2), 173–185. Retrieved from https://jurnal.fai.umi.ac.id/index.php/islamicresources/article/view/116.

Rakhmawati, I. (2016). Perkembangan media sebagai sarana dakwah. At-tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 4(1), 49–70. http://dx.doi.org/10.21043/at-tabsyir.v4i1.2906.

Rohman, A. N., Rahman, D. N., & Zuhriyah, L. F. (2023). Pesan Dakwah pada Akun Instagram @angger_sy Analisis: Semiotika John Fiske. Journal of Islamic Communication Studies (JICoS) Volume 1, Nomor 1, Januari 2023, 80-98, 1(1), 80–98.

Sandyakala, M. C., Aliyudin, M., & Sambas, S. (2019). Film sebagai media dakwah: Analisis semiotika. Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 5(2), 133–154. Retrieved from https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/prophetica/article/download/2215/448.

Suherli, I. R., Khosiyah, S., Rusliana, I., & Pribadi, P. (2022). Potensi Qatar sebagai pusat peradaban ekonomi dan perbankan syariah dunia di era kontemporer. Adz Dzahab: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 7(1), 65–84. https://doi.org/10.47435/adz-dzahab.v7i1.782.

Tuhepaly, N. A. D., & Mazaid, S. A. (2022). Analisis semiotika John Fiske mengenai representasi pelecehan seksual pada film Penyalin Cahaya. Jurnal Pustaka Komunikasi, 5(2), 233–247. https://doi.org/10.32509/pustakom.v5i2.1963.

Vera, N. (2015). Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles