Gen Z voter behavior in the 2024 presidential election: A virtual ethnographic study on the Instagram accounts of presidential candidates

Authors

  • Alifa Nur Fitri Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang
  • Fitri Fitri Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
  • Silvia Riskha Fabriar Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
  • Farida Rachmawati Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
  • Mustofa Hilmi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/icj.2023.8.2.18945

Keywords:

Gen Z, voter behavior, 2024 presidential election, Instagram accounts.

Abstract

The 2024 presidential and vice-presidential general election is a topic that is being highlighted by the public, including young voters or what could be called Gen Z. The use of Instagram media by three presidential candidates to launch self-introductions and election campaigns is a reference for Gen Z voters in providing comments and assessment. This research aims to determine the behavior of Gen Z voters in the 2024 presidential election using qualitative ethnographic methods and descriptive analysis. The findings of this study show that Gen Z's behavior in responding to the 2024 presidential election includes two behaviors, namely rational and irrational. The rational behavior of Gen Z is shown by assessing the vision and mission of the presidential candidate pair and their track record of achievements. In contrast, the irrational behavior of Gen Z voters is shown by assessing the presidential candidate pair based on exciting content or popularity, even though it lacks substance. Therefore, these findings contribute to the development of user-based discourse that can deconstruct the dominance of discourse by those in power. This aligns with Islamic communication values in the form of 'freedom of action,' which guarantees each individual to accept or reject a discourse.

***

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 menjadi topik yang disoroti oleh khalayak, termasuk para pemilih muda atau bisa disebut Gen Z.   Penggunaan media instagram oleh tiga kandidat calon presiden untuk melancarkan pengenalan diri dan kampanye pemilu menjadi rujukan pemilih gen Z dalam memberikan komentar dan penilaian. Riset ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemilih Gen Z pada Pilpres 2024, dengan menggunakan metode kualitatif netnografis dan analisis deskriptif. Hasil temuan kajian ini menunjukkan bahwa perilaku Gen Z dalam menyikapi Pilpres 2024 meliputi dua perilaku, yaitu perilaku rasional dan irasional. Perilaku rasional Gen Z ditampilkan dengan menilai visi dan misi pasangan calon presiden serta track record prestasinya., sedangkan perilaku irasional pemilih Gen Z ditunjukkan dengan memberikan penilaian kepada pasangan calon presiden berdasarkan konten yang menarik atau kepopuleran meskipun minim substansi. Oleh karena itu, temuan ini berkontribusi bagi pengembangan wacana berbasis pengguna yang dapat mendekonstruksi dominasi wacana oleh penguasa. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai komunikasi Islam berupa ‘kebebasan berbuat’ yang menjamin setiap individu untuk menerima atau menolak suatu wacana.


Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Alifa Nur Fitri, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang

References

Abdurrahim, M.S., Najib, M. & Djohar, S. (2019). The effect of tourism destination in social media, development of AISAS model to see the effect of tourism destination in social media. Jurnal Aplikasi Manajemn, 17(30), 133–143. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jam.2019.017.01.15.

Adeni, A., Hakim, L., & Hasanah, S. (2023). Rethinking Islamic da’wah model in the context of digital space. Proceeding of Saizu International Conference on Transdisciplinary Religious Studies, 285–294. https://doi.org/10.24090/icontrees.2023.348.

Annur, C.M. (2019, May 16). Survey APJII: Penetrasi pengguna internet di Indonesia capai 64,8%’. Katadata.co.id. https://katadata.co.id/sortatobing/digital/5e9a51915cd3b/survei-apjii-penetrasi-pengguna-internet-di-indonesia-capai-648.

APJII. (2020). Survei pengguna internet APJII 2019- Q2 2020: Ada kenaikan 25,5 juta pengguna internet baru di RI. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. https://apjii.or.id/content/read/104/503/buletin-apjii-edisi-74---November-2020.

Beriansyah, A., & Qibtiyah, M. (2023). Instagram and political literacy generation Z. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN, 10(1), 134-149. https://doi.org/10.36706/jbti.v10i1.20463.

Darmawan, B., Cahyani, N., & Arisanty, M. (2019). Perencanaan strategi public relations Garuda Indonesia dalam membangun kepercayaan konsumen. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 264-273. http://dx.doi.org/10.20527/mc.v4i2.6108.

Devi, R.S. (2020) Model AISAS dalam perilaku konsumen generasi Z [Undergraduate thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]. Digili-Insitituonal Repository UIN Sunan Kalijaga Yogayarkata. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38765/.

El Qudsi, M.I., & Syamtar, I.A. (2020). Instagram dan komunikasi politik generasi Z dalam pemilihan presiden 2019: Studi pada mahasiswa Universitas Pertamina. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis, 4(2), 167-185. https://doi.org/10.24853/pk.4.2.167-185.

Everett, R.(1995). Diffusions of innovations. Tree Press.

Evita, N. (2023). Generasi Z dalam pemilu: Pola bermedia generasi z dalam pencarian informasi politik. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 5(1), 47-66. https://doi.org/10.46874/tkp.v5i1.105.

Febriani, D. (2019). Perilaku konsumen di era digital, beserta studi kasus. Brawijaya Press.

Fernanda, F.M., & Kartika, L. (2021). Analisis faktor-faktor pengambilan keputusan pemilihan kepala daerah oleh generasi millennial Kabupaten Bogor. Jurnal Moderat, 7(2), 401-413. Retrieved from https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat/article/view/2448/1875.

Fitri, A.N., & Muhajarah, K. (2021). Pengaplikasian elaborated likelihood model dalam strategi komunikasi kampanye ‘Ingat Pesan Ibu’. Jurnal Komunikasi Universitas Trunojoyo, 15(2), 115–130. https://doi.org/10.21107/ilkom.v15i2.11471.

Heath, R.L. (2013). Enciclopedia of public relations. Sage Publications.

Hinduan, Z.R., Anggraeni, A., & Agia, M.I. (2020). Generation Z in Indonesia: The Self-driven Digital. In Gentina, E. and Parry, E. (Ed.) The New Generation Z in Asia: Dynamics, differences, digitalization (the changing context of managing people). Emerald Publishing Limited, Leeds, 121–134. https://doi.org/10.1108/978-1-80043-220-820201012.

Jiao, Y., Yang, J, & Xu, S. (2013). A study of the impact of social media characteristics on customer adoption intention of social media. Proceedings of the 2013 International Academic Workshop on Social Science, Atlantis Press. 10.2991/iaw-sc.2013.252.

Johar, D. (2015). Pengaruh AIDA (attention, interest, desire, action) terhadap efektifitas iklan online: Survei pada pembeli di toko online Adorable Project). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 26(1), http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1031.

Macnamara, J., Lwin, M., Adi, Ana., & Zerfass, A. (2016). “PESO” media strategy shifts to “SOEP”: Opportunities and ethical dilemmas. Public Relations Review, 42(3), 377–385. https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2016.03.001.

Mowen, J. (2002). Perilaku konsumen. Erlangga.

Muhammad, N. (2023). Bukan popularitas, ini karakter utama pemimpin yang dicari oleh gen Z di Indonesia. databook. katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/13/bukan-popularitas-ini-karakter-utama-pemimpin-yang-dicari-oleh-gen-z-indonesia.

Mulyana, D. (2002). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Remaja Rosdakarya.

Nofri, O., &.Hafifah, A. (2018). Analisis Perilaku konsumen dalam melakukan online shopping di kota Makassar. Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, 5(1), 113–132. https://doi.org/10.24252/minds.v5i1.5054.

Pratiwi, F.S. (2023, September 12). Survey: Gen Z lebih lama main medsos dari genereasi lain. DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/internet/detail/survei-gen-z-lebih-lama-main-medsos-dari-generasi-lain.

Roberts, J.A., & David, M.E. (2020). The social media party: Fear of missing out (FoMO), social media intensity, connection, and well-being. International Journal of Human-Computer Interaction, 36(4), 386–392. https://doi.org/10.1080/10447318.2019.1646517.

Satma, N. & Putri, N.E. (2019). Strategi Komunikasi KPU Kota Padang dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Kada Tahun 2018. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(2), 191-198. https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/40.

Shree, K.,& Nagabushanam, M. (2018). Consumer behavior in the new digital era: A paradigm shift. International Journal of Management Studies, 5(3), 60–70. http://dx.doi.org/10.18843/ijms/v5i3(7)/07.

Sugiyama, K. (2011). The Dentsu way. McGraw Hill eBooks.

Syahputra, I. (2017). Paradigma komunikasi profetik gagasan dan pendekatan. Simbiosa Rekatama Media.

Wisnu, W. and Hapsari, P.D. (2016). Analisis AISAS model terhadap product placement dalam film Indonesia studi kasus: brand kuliner di film ‘Ada Apa dengan Cinta 2’. Jurnal Rekam, 12(2), 69–81. https://journal.isi.ac.id/index.php/rekam/article/view/1424/294.

Downloads

Published

2023-12-27

Issue

Section

Articles