The Development of De Djawatan Local Potential-Based E-Module for Science Learning to Improve Science Process Skills of Junior High School Students

Dian Fajar Nuryah*  -  Universitas Jember

(*) Corresponding Author

Science process skills are the ability to study natural phenomena in certain ways to acquire knowledges and develop it in the future. Students who have science process skills will be able to solve problems, form concepts, and be able to develop creativity. Based on the previous studies, science process skills in science learning are still low. One of the factors that cause the low science process skills is the lack of teaching materials that facilitate the development of students' science process skills. One of the factors that cause students' science process skills to be low is the lack of teaching materials that facilitate the development of students' science process skills. This study aims to develop an De Djawatan's local potential-based e-module that is valid, practical, and effective to improve students' science process skills. This research was conducted according to the stages in the ADDIE model, namely analyze, design, develop, implement, and evaluate. The results of the study show that the local potential-based e-modules are included in the following criteria: (1) valid with a value of 85%; (2) very practical with a value of 89.2%; and (3) effective with moderate improvement category. Students showed a positive response with a percentage of 86%.

Keywords: E-module based on local potential;ADDIE model;Validity;Practicality;Effectiveness

  1. Ahmad, R., Loka, I. N., & Mutiah, M. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus Multi Representasi (Dmr) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Senyawa Hidrokarbon Kelas Xi Mia Man 1 Mataram. Chemistry Education Practice, 3(1), 41-46.
  2. Ahmad, Z. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Islam pada Sekolah Menengah Atas di Kota Batam. Jurnal An-Nur, 10(2), 31-38.
  3. Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Penekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  4. Akbar, S. dan Sriwijaya, H. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Cipta Media.
  5. Bangun, G. J. F. Y., Wati, M., & Miriam, S. (2019). Pengembangan modul fisika menggunakan model inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains dan sikap sosial peserta didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 3(2), 77-88.
  6. Dewi, N. L. P. R., I. M. Suastra dan N. M. Pujani. 2018. Pengembangan modul praktikum ipa smp kontekstual pada materi pencemaran lingkungan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan karakter peduli lingkungan. Indonesian Values and Character Education Journal. 1(2): 57-67.
  7. Fausih, M., & Danang, T. (2015). Pengembangan media e-modul mata pelajaran produktif pokok bahasan “instalasi jaringan lan (local area network)” untuk siswa kelas xi jurusan teknik komputer jaringan di smk nengeri 1 labang bangkalan madura. Jurnal Unesa, 1(01), 1-9.
  8. Hake. 1998. Interactive-engagement versus traditional methods: a six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, 66(1): 64–74.
  9. Hartini, R. F., Ibrohim, A. Qohar. 2018. Pemahaman konsep dan keterampilan proses sains melalui inkuiri terbimbing berbasis lingkungan pada materi ekosistem. Jurnal Pendidikan: Teori, penelitian, dan pengembangan. 3(9): 1168-1173.
  10. Hayati, I. A., Rosana, D., & Sukardiyono, S. (2019). Pengembangan modul potensi lokal berbasis SETS untuk meningkatkan keterampilan proses IPA. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(2), 248-257.
  11. Jayanti, U. N. A. D., H. Susilo, dan E. Suarsini. 2017. Analisis kebutuhan bentuk sumber belajar dan media pembelajaran biologi berbasis potensi lokal untuk kelas X SMA di provinsi Lampung. In Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017. 2: 591-599
  12. Laili, I., Ganefri, dan Usmeldi. 2019. Efektivitas pengembangan e-modul project based learning pada mata pelajaran instalasi motor listrik. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3), 306-315.
  13. Lestari, M. Y., dan N. Diana. 2018. Keterampilan proses sains (KPS) pada pelaksanaan praktikum Fisika Dasar I. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 1(1), 49-54.
  14. Marlena, D., D. L. Sari, R. Yanti, R. Agustina, dan A. Walid. 2019. Penyusunan instrumen tes keterampilan proses sains pada mata pelajaran IPA di SMPN 14 Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Pendidikan Sains. 9(1): 1763-1763.
  15. Nurhasikin, N., Ningsih, K., & Titin, T. (2020). Pengembangan modul berbasis discovery learning materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sma. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, 8(2), 163-178.
  16. Putri, A., Sjaifuddin, S., & Berlian, L. (2022). Pengembangan E-Modul IPA Berbasis Adobe Flash Pada Tema Makananku Kesehatanku Untuk Kelas VIII SMP. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 143-150.
  17. Qosim, M. Y., & Handhika, J. (2020, August). Profil Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Praktikum Gaya Gesek Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMAN 1 Jiwan. In Prosiding Seminar Pendidikan Fisika FITK UNSIQ (Vol. 2, No. 1, pp. 107-112).
  18. Rahayu, A. H. dan P. Anggraeni. 2017. Analisis profil keterampilan proses sains siswa sekolah dasar Di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar. 5(2): 22- 33.
  19. Rahayu, Y. W., & Erianjoni, E. (2021). Pengembangan E-Modul Pembelajaran Sosiologi Berbasis Flipbook Maker untuk Peserta Didik Kelas XI IPS SMA. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 3(1), 1-12.
  20. Rambe, P. (2019). Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Inovatif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Web. Arabi: Journal of Arabic Studies, 4(1), 55-64.
  21. Saleh, S. Y., N. H. Muhiddin dan M. A. Rusli. 2020. Studi keterampilan proses sains (KPS) peserta didik kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Jurnal IPA Terpadu, 3(2).
  22. Simamora, A. H., Sudarma, I. K., & Prabawa, D. G. A. P. (2019). Pengembangan E-Modul Berbasis Proyek Untuk Mata Kuliah Fotografi Di Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha. Journal of Education Technology, 2(1), 51-60.
  23. Siswanto, S., Y. Yusiran, Y, dan M. F. Fajarudin. 2017. Keterampilan proses sains dan kemandirian belajar siswa: profil dan setting pembelajaran untuk melatihkannya. Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika, 2(2).
  24. Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.
  25. Syahrial, A. Kurniawan, D. A., & Piyana, S. O. (2019). E-Modul etnokontruktivisme: implementasi pada Kelas V Sekolah Dasar ditinjau dari persepsi, minat dan motivasi. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(2), 165-177.
  26. Tantia, L. I., H. Fitrihidajati, dan T. Nurita. 2016. Keterampilan proses sains siswa SMP Negeri 21 Surabaya pada materi kalor dan perpindahannya. Jurnal Pendidikan. 4(2): 1-7.
  27. Wahyuni, S., Indrawati, I., Sudarti, S., & Suana, W. 2017. Developing science process skills and problemsolving abilities based on outdoor learning in junior high school. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(1), 158-162.
  28. Wildayati, W., R. P. Sartika, dan I. Lestari. 2020. Penerapan metode praktikum materi asam, basa, dan garam terhadap keterampilan proses sains siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(4): 1-9.
  29. Yuliawati, L., Aribowo, D., & Abi Hamid, M. (2020). Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul Berbasis Adobe Flash pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Jupiter (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro), 5(1), 35-42.

Open Access Copyright (c) 2022 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps