Da'wah communication approach to prisoners: The case of Detention Center II B Nganjuk

Authors

  • Rachmanda Lestarini Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Luthfi Ulfa Ni’amah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.21580/icj.2023.8.1.15155

Keywords:

da'wah communication, prisoners, detention house.

Abstract

Da'wah to prisoners requires the right strategic approach. This study aims to find out how da'wah communication strategies are used by da'i in carrying out da'wah among Nganjuk prisoners. The research method used is observation and interviews as well as Miles and Huberman analysis. Research informants were the head of the Nganjuk remand center, lecturers at the detention center, and the prisoners themselves. The results of this study indicate that preachers who are given assignments in detention centers have adequate scientific competence, so that da'wah is in accordance with the mad'u faced (narapida). The majority of inmates in detention centers are those caught in drugs. The average drug case is a teenager. The challenge faced by preachers is the lack of role for prisoners in participating in da'wah activities in detention centers. This is because the inmates' memory has been drained by sedatives. Efforts made by the IIB Nganjuk detention center in implementing da'wah communication within the prisoner's environment are by applying bil lisan (oral da'wah) approach through lectures/recitations, bil qalam through religious books, and bil hal by giving direct examples to inmates. In addition, the most important thing is that the preachers try to understand the psychology or tendencies of each prisoner and not look down on them. This study contributes to the development of da'wah models for groups that are considered marginal.

 ***

Dakwah pada narapidana memerlukan pendekatan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi dakwah yang digunakan da’i dalam melakukan dakwah di kalangan narapidana Nganjuk. Metode penelitian yang dipakai ialah observasi dan wawancara serta analisis Miless and Huberman. Informan penelitian ialah kepala rutan Nganjuk, penceramah di rutan, dan narapidana sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya da’i yang diberikan tugas di Rutan memiliki kompotensi keilmuwan yang memadai, sehingga dakwah menjadi sesuai dengan mad’u yang dihadapi (narapida). Mayoritas narapidana di Rutan ialah mereka yang terjerat narkoba. Rata-rata yang berkasus narkoba ialah manusia yang berusia remaja. Tantangan yang dihadapi da'i adalah kurangnya peran napi dalam mengikuti kegiatan dakwah di rutan. Pasalnya, daya ingat para napi sudah terkuras oleh obat penenang. Upaya yang dilakukan oleh rumah tahanan IIB Nganjuk dalam implementasi komunikasi dakwah di lingkungan narapidana adalah dengan menerapkan pendekatan dakwah bil lisan melalui ceramah/pengajian, bil qalam melalui buku-buku agama, dan bil hal dengan memberikan contoh teladan langsung kepada narapidana. Di samping itu, yang terpenting adalah para da’i berusaha memahami psikologi atau kecenderungan masing-masing narapidana serta tidak memandang mereka rendah. Kajian ini berkontribusi bagi pengembangan model dakwah pada kalangan yang dianggap marjinal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, R. (2017). Reformulasi konsep dakwah di era modern (Kajian tentang dakwah tehadap Ahl al-Kitāb). Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah, 6(1), 107-116. https://doi.org/10.35905/komunida.v6i1.349.

Amin, M. M. (2002). Dakwah Islam dan pesan moral. Al Amin Press.

Amrullah, A. (1985). Dakwah Islam serta perubahan sosial di masyarakat. PLP2M.

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian dalam suatu pendekatan praktek. Rineka Cipta.

Astuti, J. (2008). Pembinaan shalat terhadap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta [Undergraduate Thesis, UIN Yogyakarta]. Digilib UIN Suka. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/2383/1/bab%20I%2C%20V%2C%20daftar%20pustaka.pdf#

Azhar, A. (2009). Media pembelajaran. Raja Grafindo Persada Rineka cipta.

Aziz, M. A. (2004), Ilmu dakwah. Kencana.

Burhani, A. N. (2002). Manusia di zaman modern mendamba allah swt dengan hakekat pembelajaran renungan tasawuf positif. Hikmah.

Effendy, O. U. & Surjaman, T. (2019). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Remaja Rosdakarya.

Harahap. A. (2018). Strategi berdakwah di rumah tahanan negara: Studi kasus strategi dakwah Profesor Salmadanis bagi warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang. Jurnal Keislaman dan Peadaban, 16 (1), 123-126. Retrieved from https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/hadharah/article/view/611.

Hamsir., Zainuddin., & Abdain. (2019). Implementation of rehabilitation system of prisoner for the prisoner resocialization in the Correctional Institution Class IIA Palopo. Jurnal Dinamika Hukum, 19 (1), 112-132. http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2019.19.1.2056.

Masykur, (2002). Merakit negara berserakan. Yayasan.

Muafi, M., & Hadi, S. (2020). Implementasi komunikasi dalam organisasi dalam kegiatan berdakwah untuk memperbaiki diri para narapidana di lembaga permasyarakatan Kelas IIB Lumajang. Dakwatuna, 6 (2), 157-176. https://doi.org/10.36835/dakwatuna.v6i2.629.

Muafi, M. (2016). Metode pembinaan rohaniah keagamaan yang efektif bagi para narapidana dan tahanan wanita di Lapas Kelas IIB Lumajang LP3DI. Dakwatuna, 2(1), 20-35. Retrieved from https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/dakwatuna/article/view/75.

Muhyidin, A., & Safei, A. A. (2002). Metode dalam dengembangan dakwah komunikasi. Pustaka Setia.

Nurhayati, (2014). Akhlak dan hubungannya dengan aqidah dalam Islam. Jurnal Mudarrisuna, 4(2), 1-14. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/view/291

Rasyid, D. (2015). Indahnya Syariat Islam. Usamah press.

Rofiq, M. (2021). Konstruksi dakwah dalam menumbuhkan sikap optimisme dan kemandirian warga binaan di Rutan Kabupaten Gresi. Jadid: Journal of Quranic Studies and Islamic Communication, 1 (1), 39-59. Retrieved from https://doi.org/10.33754/jadid.v1i01.334.

Saputri, M.G., & Butar, H.F. (2021). Pembinaan mental dan spiritual bagi narapidan: sutdi terhadap strategi komunikasi dakwah di Lapas Kelas IIB Solok. Indonesia Journal of Social Science Education (IJSSE), 3 (2), 188-195. http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v3i2.5488.

Subroto, M., & Ramadhan, B.F. (2023). Perlindungan dan pengawasan hukum terhadap anak dibawah umur yang melakukan demonstrasi perspektif hukum perlindungan anak dan hak menyampaikan aspirasi. Jurnal Komunikasi Hukum, 9 (1), 1119–1128. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/59490.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian di bidang pendidikan. Alfabeta.

Suhayib, (2016). Studi akhlak. Kalimedia.

Usman, N. (2002). Konteks implementasi berbasis kurikulum. CV. Sinar.

Wiratama, S. (2016). Pola komunikasi pembimbing agama dan warga binaan dalam pembinaan akhak di rumah tahanan Salemba Jakarta Pusat [Undergraduate Thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. Repository UIN Syarif Hidayatullah. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32357/1/surya%20wiratama.pdf

Yusnidar. (2016). Metode dakwah terhadap narapidana di cabang Rumah Tahanan Negara Jantho di Lhoknga [Undergraduate Thesis, UIN Ar-Raniry]. Repository Ar-Raniry. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/151/.

Zaidallah, A.I. (2002). Strategi dakwah dalam membentuk da'i dan khatib profesional. Kalam Mulia.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles