Spiritualistic Humanistic Communication Strategy on Learning Aqidah Akhlaq at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta, Indonesia

Andi Prastowo*    -  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Muhammad Jamroh Latief  -  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

This study discusses the communication strategy in learning Aqidah Akhlaq to foster humanistic values and spiritualistic intelligence of learners in religious Elementary School  Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Yogyakarta. This study used a qualitative approach with case study method. Data were collected by in-depth interview, observation, and documentation, then analysed by interactive model. The results of this study revealed that communication strategy to cultivate the values of humanistic spirituality in MIN 1 Yogyakarta includes 3 three kinds: teachers as a compelling speaker, teachers as less effective preachers, and teachers as moderators.


Abstrak

Penelitian ini membahas strategi komunikasi dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq untuk menumbuhkan nilai-nilai humanistik dan kecerdasan spiritualistik peserta didik di Sekolah Dasar Agama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa strategi komunikasi untuk menumbuhkan nilai-nilai spiritualitas humanistik di MIN 1 Yogyakarta meliputi 3 tiga jenis: guru sebagai pembicara yang meyakinkan, guru sebagai pengkhotbah yang kurang efektif, dan guru sebagai moderator.

 

Keywords: learning communication strategy; humanist education; spiritual intelligence; madrasah ibtidaiyah; strategi komunikasi pembelajaran; pendidikan humanis; kecerdasan spiritual; madrasah ibtidaiyah

  1. Adiningsih, Sri. “Potret SDM Indonesia Menyongsong Gelombang Ketiga.” In Negara Minus Nurani: Esai-Esai Kritis Kebijakan Publik. Jakarta: Kompas, 2009.
  2. Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual: ESQ, Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam. XXXXII. Jakarta: Arga Wijaya Persada, 2008.
  3. Ali, Mohammad. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: Imperial Bhakti Utama, 2009.
  4. Asy’arie, Musa. “Pengayaan Spiritualitas Tuhan Empirik.” In Tuhan Empirik Dan Kesehatan Spiritual: Pengembangan Pemikiran Musa Asy’arie Dalam Bidang Kesehatan Dan Kedokteran. Yogyakarta: Center for Neuroscience, Health and Spirituality (C-NET), Sunan Kalijaga Yogyakarta State ISlamic University, 2012.
  5. Baswedan, Anies. “Kualitas Guru Adalah Kunci Utama Kemajuan Bangsa.” In Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa Dan Semua Anak Juara, IV. Bandung: Kaifa, 2014.
  6. Fadjar, A. Malik. Madrasah Dan Tantangan Modernitas. 2nd ed. Bandung: Mizan collaboration with Yasmin, 1999.
  7. Fatchurrochman, Nanang. Madrasah: Sekolah Islam Terpadu, Plus Dan Unggulan. 2nd ed. Depok: Lendean Hati Pustaka, 2012.
  8. Gunawan, Heri. Pendidikan Islam: Kajian Teoritis Dan Pemikiran Tokoh. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
  9. Iriantara, Yosal. Komunikasi Pembelajaran: Interaksi Komunikatif Dan Edukatif Di Dalam Kelas. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014.
  10. Iriantara, Yosal, and Uep Syaripudin. Komunikasi Pendidikan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013.
  11. Ismail, Wahyuni. “Analisis Komparatif Perbedaan Tingkat Religiusitas Siswa Di Lembaga Pendidikan Pesantren, MAN, Dan SMUN.” Lentera Pendidikan 12, no. 1 (June 2009): 87–102. https://doi.org/10.24252/lp.2009v12n1a7.
  12. Jalaluddin. Psikologi Agama. XVI. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.
  13. Khalimi. Pembelajaran Akdah Dan Akhlak. Jakarta: Directorate General of Islamic Education Ministry of Religion Affairs Indonesia, 2009.
  14. Knight, George R. Filsafat Pendidikan, Diterj.Oleh: Mahmud Arif. Yogyakarta: CDIE Collaborates with Gama Media, 2007.
  15. Lestarini, Ade Hapsari. “Mengapa Rangking Mutu Pendidikan RI Paling Bontot? : Okezone News.” Accessed May 10, 2019. https://news.okezone.com/read/2014/05/13/373/984278/mengapa-rangking-mutu-pendidikan-ri-paling-bontot.
  16. Maksum. Madrasah: Sejarah Dan Perkembangannya. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
  17. Marwah, Isngadi. “Aina Islamul An ?” In Swara Muhammadiyah, Vol. 97. 4. Yogyakarta: Swara Muhammadiyah Publisher, 2012.
  18. Marzano, Robert J. Seni Dan Ilmu Pengajaran, Diterj.Oleh: Rahmat Purwono. Jakarta: Indeks, 2013.
  19. Mas’ud, Abdurrahman. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik (Humanisme Relgius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam). IV. Yogyakarta: Gama Media, 2007.
  20. McCroskey, James C., and Rod W. McVetta. “Classroom Seating Arrangements: Instructional Communication Theory versus Student Preferences.” Communication Education 27, no. 2 (1978): 99–111. https://doi.org/10.1080/03634527809378281.
  21. Minister of Religion Affairs Indonesia. “Indonesian Minister of Religion Affairs Decree Number 165 of 2014 Concerning 2013 Madrasah Curriculum Guidelines for Islamic Education and Arabic Language Subjects.” Ministry of Religion Affairs Indonesia, October 17, 2014.
  22. P, AH, D P, MF P, M H, and MN A. Interview with Class IV and Class V Students, 2017.
  23. Pasiak, Taufik. “Antara Tuhan Empirik Dan Kesehatan Spiritual.” In Tuhan Empirik Dan Kesehatan Spiritual: Pengembangan Pemikiran Musa Asy’arie Dalam Bidang Kesehatan Dan Kedokteran. Yogyakarta: Center for Neuroscience, Health and Spirituality (C-NET), Sunan Kalijaga Yogyakarta State ISlamic University, 2012.
  24. Prastowo, Andi. “Perubahan Mindset Dan Kesiapan Guru Sekolah Dasar Dalam Persaingan Pendidikan Di Era MEA.” In Prosiding Seminar Nasional Profesionalisme Pendidik Dalam Dinamika Kurikulum Pendidikan Di Indonesia Pada Era MEA. Yogyakarta: Faculty of Economics, Yogyakarta State University, 2015.
  25. Richmond, P.V, J.S. Wrench, and J. Gorhan. Communication, Affect, & Learning in the Classroom. California: Creative Common, 2009.
  26. Sanjaya, Wina. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
  27. Suprayogo, Imam. Quo Vadis Madrasah: Pengajaran Iman Menuju Madrasah Impian. Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2009.
  28. ———. Quo Vadis Madrasah: Pengajaran Iman Menuju Madrasah Impian. Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2009.
  29. Syam, Nina W. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. II. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2016.
  30. Syamsulhadi, Muchammad. “Spiritualitas Untuk Kesehatan Jiwa.” In Tuhan Empirik Dan Kesehatan Spiritual: Pengembangan Pemikiran Musa Asy’arie Dalam Bidang Kesehatan Dan Kedokteran. Yogyakarta: Center for Neuroscience, Health and Spirituality (C-NET), Sunan Kalijaga Yogyakarta State ISlamic University, 2012.
  31. Y, E. “Lesson Plan Cause of Aqidah Akhlaq Subjects Class 4.” Yogyakarta 1 State Madrasah Ibtidaiyah, November 16, 2017.
  32. Y E, H Y, and S K. Interviews with subject teachers of Class 4 and Class 5 Aqidah Akhlaq, 2017.
  33. Yahya, Syamsuddin. “Pengajaran Aqidah Islamiyah.” In Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
  34. Zamroni. Dinamika Peningkatan Mutu. II. Yogyakarta: Galvin Kalam Utama, 2011.

Open Access Copyright (c) 2019 Nadwa
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 INDEXED BY

Journal Terindex di CrossrefJournal Terindex di LeidenJournal Terindex di MorarefJournal Terindex di Google ScholarJournal Terindex di GarudaJournal Terindex di Base

View My Stats
apps