DAKWAH PADA MASYARAKAT MINANGKABAU (STUDI KASUS PADA KAUM PADRI)

Putri Citra Hati*  -  UIN Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Da’wah is a part that must exist in the life of religious people. One of the teachings of Islam, da’wah ia a duty that is charged to the adherents of religion. Padri movement oriented on renewal of society’s behavior and moral improvement of society in general and specially try to apply shariah which sourced from Al-Qur’an and as sunnah. And of course this Padri movement of da’wah thought that has philosophy value of da’wah which is closely related to improvement, renewal, and development. all these aspects is anticipative, creative, dynamic and relevant in its time. Islam in Minangkabau is known as egalitarian society. It is an open advice to anyone through local value (dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung) and then expressed through a model of tolerance that is packaged in a cultural figure or more precisely the formula of social relationships naturally.

Keywords:  padri , method of da’wah, minangkabau.

------------------------------------------------------------------------------------

Dakwah adalah bagian yang pasti ada dalam kehidupan umat beragama. Salah satu ajaran Islam, dakwah merupakan kewajiban yang dibebankan agama kepada pemeluknya. Gerakan kaum Padri tersebut, berorientasi pada pembaruan tingkah laku masyarakat dan perbaikan moral masyarakat secara umum dan secara khusus berupaya menerapkan syari`ah yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah. Dan tentu saja gerakan purifikasi kaum Padri mempunyai suatu langkah gerakan pemikiran dakwah yang memiliki nilai filosofi dakwah yang erat kaitannya dengan perbaikan (ishlah), pembaharuan (tajdid), dan pembangunan. Kesemua aspek tersebut merupakan metode pengembangan dakwah yang bersifat antisipatif, kreatif, dinamis dan relevan pada masanya.  Islam di Minangkabau dikenal sebagai masyarakat yang egaliter. Untuk konteks anjuran terbuka kepada siapapun melalui nilai lokal (dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung) kemudian diekspresikan melalui model toleransi yang dikemas dalam sosok kultural atau lebih tepatnya formula hubungan –hubungan sosial secara natural.

 

Kata Kunci :  padri,  metode dakwah, minangkabau.


Keywords: padri , method of da’wah, minangkabau

  1. Acep, Aripudin. Dakwah Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012.
  2. Abdullah, Taufik. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2010.
  3. Abdullah, Taufik. Sejarah Umat Islam. Jakarta: Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia. 1991.
  4. Asmuni, Syukir. Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Usaha Nasional. 1983.
  5. Anas, Ahmad. Paradigma Dakwah Kontemporer. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra. 2002.
  6. Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt. ] Tambo Minangkabau dan Adatnya. Jakarta: Balai Pustaka. 1959.
  7. Dobbin, Christine. Gejolak Ekonomi Kebangkitan Islam, dan Gerakan Padri Minangkabau 1784-1847. Depok: Komunitas Bambu. 2008.
  8. Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. 2002.
  9. Karim, M. Abdul. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. 2009.
  10. Kusmanto, Thohir Yuli. Gerakan Dakwah di Kampus Riwayatmu Kini (Telaah Kritis Pola dan Strategi Gerakan Dakwah di Kampus Kota Semarang). Semarang: Lembaga Penelitian IAIN Walisongo. 2012.
  11. Kurnia Syah Putra, Dedi. Interaksi Lintas Budaya Memahami Teks Komunikasi, Media dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Yayasan Multikultural Indonesia. 2015.
  12. Munir Mulkhan, Abdul. Ideologisasi Gerakan Dakwah Episod Kehidupan. Yogyakarta: SIPRESS. 1996.
  13. Munir Amin, Samsul. Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta: Amzah. 2008.
  14. Mustofa, Kurdi. Dakwah di Balik Kekuasaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012.
  15. Naim, Mochtar. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2013.
  16. Nizar, Samsul. Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2013.
  17. Sobary, Mohamad. Kebudayaan Rakyat Dimensi Politik dan Agama. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya. 1996.
  18. Sambas, Syukriadi & Aripudin, Acep. Dakwah Damai Pengantar Dakwah Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2007.
  19. Syamsu, Muhammad. Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya. Jakarta: Lintera. 1999.
  20. Wawancara dengan M. Thaib Rizky, Via Telepon, warga asli Minangkabau. Juni 2017
  21. Sumber dari Jurnal Ilmiah:
  22. Haedar Nashir, Purifikasi Islam Dalam Gerakan Padri di Minangkabau. Dalam Jurnal UNISIA Pengurus Pusat Muhammadiyah. Volume XXXI. Nomor. 69 September 2008.
  23. K. Subroto, Tuanku Imam Bonjol dan Gerakan Padri, Pahlawan Nasional, Jihadis, dan Transnasional. Dalam Jurnal Syamina. Edisi XVIII Maret-April 2015
  24. Safwan Rozi, Negogiasi Islam Kultur Dalam Gerakan Paderi Rao di Sumatera Tengah (1820-1833). Dalam Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Volume 6, Nomor 1. Juni 2012.
  25. Sumber dari Internet:
  26. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minangkabau.diakses pada tanggal 05 Juni 2017. Pukul 14.05 WIB
  27. http://id.wikipedia/budaya Minangkabau. di akses pada tanggal 05-06 2017. Pukul 15.00 WIB
  28. http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/perang-padri.html.tanggal akses 06 Juni 2017. Pukul 14.09 WIB
  29. http://muhammadfahmy.blogspot.co.id/2014/10/makalah-gerakan-pembaharuan-kaum-paderi.html. tanggal akses 06 Juni 2017. Pukul 15.01 WIB.

Open Access Copyright (c) 2018 Islamic Communication Journal
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Islamic Communication Journal
Published by the Department of Islamic Communication and Broadcasting
Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 858-6727-8693 (Admin ICJ)
Website: https://fakdakom.walisongo.ac.id/

ISSN: 2541-5182 (Print)
ISSN: 2615-3580 (Online)


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 
apps