The Madrasa Resistance Against Radicalism

Main Article Content

Ahmad Salim

Abstract

The background of this article is based on madrasa resistance to radicalism. The purpose of this study is to see how madrasa resistance to face radicalism. The type of this research is qualitative research and data collection methods with observation and in-depth interviews with selected respondents. This study uses Peter L Berger's theory of the fundamental dialectics of society-externalization, objectification, and internalization. The results showed that madrasa resistance to radicalism with social empowerment through the process of social construction (externalization, objectification, and internalization). The tolerant attitude of the community which is manifested in social humanitarian activities such as genduri, sambatan and kerja bakti is contracted by the madrasa as a subjective reality into objective reality, so that the anti-radicalism attitude in this society can become the norm for the madrasas to be deprived and implemented in the daily life of the madrasa.

 

Abstrak

Latar belakang artikel ini didasarkan pada resistensi madrasah terhadap radikalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana cara madrasah menghadapi radikalisme. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam kepada responden terpilih. Penelitian ini menggunakan teori Peter L.Berger tentang dialektika fundamental masyarakat-eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madrasah menolak radikalisme dengan pemberdayaan sosial melalui proses konstruksi sosial (eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi). Sikap toleran dari masyarakat yang dimanifestasikan dalam kegiatan sosial kemanusiaan seperti genduri, sambatan dan kerja bakti dikontrak oleh madrasah sebagai realitas subjektif ke dalam realitas objektif, sehingga sikap anti-radikalisme dalam masyarakat ini dapat menjadi norma bagi madrasah untuk dicabut dan diimplementasikan di kehidupan sehari-hari madrasah.


Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Ahmad Salim, Universitas Alma Ata Yogyakarta

Universiitas Alma Ata, rangking 174 versi kemeristek dikti tahun 2019

References

Ahnaf, Mohammad Iqbal. “Struktur Politik Dan Deradikalisasi Pendidikan Agama Bagi Anak Muda Di Indonesia.” Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (1970): 153. https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.153-171.

Amri Amzani. Antropologi & Pembangunan Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009.

Berger, L. Peter and Thomas Luckmann. The Social Construction of Reality A Treatise in the Sociology of Knowledge. New York: Doubleday, 1966.

Dixon, James M., and Peter L. Berger. “The Sacred Canopy: Elements of a Sociological Theory of Religion.” Sociological Analysis 29, no. 1 (March 21, 2007): 40. https://doi.org/10.2307/3710433.

Garungan, W.A. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco, 2008.

Geertz, Clifford. Abangan Santri, Dan Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, Terj. Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.

Hatu, Rauf. “PERUBAHAN SOSIAL KULTURAL MASYARAKAT PEDESAAN (Suatu Tinjauan Teoritik-Empirik).” Journal Inovasi 8, no. 4 (2011): 1–11. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PERUBAHAN+SOSIAL+KULTURAL+MASYARAKAT+PEDESAAN&btnG=.

Lukens-Bull, Ronald. “The Traditions of Pluralism, Accommodation, and Anti-Radicalism in the Pesantren Community.” Journal of Indonesian Islam 2, no. 1 (2008): 1–15. https://doi.org/10.15642/JIIS.2008.2.1.1-15.

Masduqi, Irwan. “Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (1970): 1. https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.1-20.

Maulana, Dirga. “The Exclusivism of Religion Teachers: Intolerance and Radicalism in Indonesian Public Schools.” Studia Islamika 24, no. 2 (2017): 395–401. https://doi.org/10.15408/sdi.v24i2.5707.

Nawari Ismail. “Konflik Umat Beragama Dan Budaya Lokal.” Jakarta: Dirjend Dikti, 2010.

Putnam, R, R. Putnam, RD Putnam, D Putnam, and Robert PUTNAM. “‘The Prosperous Community: Social Capital and Public Life.’” The American Prospect, 1993.

Rubaidi. Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama; Masa Depan Moderatisme Islam Di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2010.

Susanto, Nanang Hasan. “Menangkal Radikalisme Atas Nama Agama Melalui Pendidikan Islam Substantif.” Nadwa 12, no. 1 (2018): 65. https://doi.org/10.21580/nw.2018.12.1.2151.

Tilaar, H.A.R. Perubahan Sosial Dan Pendidikan, Pengantar Pedagogik Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo, 2002.

Zainiyati, Husniyatus Salamah. “Curriculum, Islamic Understanding and Radical Islamic Movements in Indonesia.” Journal of Indonesian Islam 10, no. 2 (2016): 285–307. https://doi.org/10.15642/JIIS.2016.10.2.285-308.

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.