Students' Mathematical Literacy Ability in Comparative Material Viewed from Students' Reasoning Ability

Namira Putri Utami*  -  Universitas PGRI Semarang, Indonesia
Heni Purwati  -  Universitas PGRI Semarang, Indonesia
Aurora Nur Aini  -  Universitas PGRI Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Research Instrument Research Instrument

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika pada materi perbandingan berdasarkan kemampuan penalaran siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan sampel siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Bodeh yang dipilih dengan cara purposive sampling. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa dengan 2 siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, 2 siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang, dan 2 siswa yang memiliki kemampuan penalaran. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung yang digunakan adalah soal tes dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tes, wawancara, serta dokumentasi untuk mengabadikan hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan penalaran tinggi berada pada level 5 kemampuan literasi matematis, siswa dengan kemampuan penalaran sedang berada pada level 4 kemampuan literasi matematis, dan siswa dengan kemampuan penalaran rendah berada pada level 2 kemampuan literasi matematis.

 

Abstract

This study aims to describe the ability of mathematical literacy in comparative material based on students' reasoning ability. The research method used was descriptive qualitative with a sample of grade VII G students of SMP Negeri 1 Bodeh selected by purposive sampling. The research subjects were 6 students with 2 students who had high reasoning ability, 2 students who had medium reasoning ability, and 2 students who had reasoning ability. The main instruments in this study are the researchers themselves and the supporting instruments used are test questions and interview guidelines. The data collection techniques used in this study are tests, interviews, and documentation to capture important matters related to the research. Data analysis techniques are carried out in 3 stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data uses source triangulation. The results showed that students with high reasoning ability are at level 5 mathematical literacy ability, students with medium reasoning ability are at level 4 mathematical literacy ability, and students with low reasoning ability are at level 2 mathematical literacy ability.

Supplement Files

Keywords: Kemampuan Literasi Matematis; Kemampuan Penalaran Matematis; Perbandingan; Mathematical Literacy Ability; Mathematical Reasoning Ability; Comparation

  1. Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
  2. Depdiknas. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
  3. Imam, Mirza, A., & Nursangaji, A. (2011). Kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII smp negeri 01 selakau. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(1), 1–13.
  4. Isrok’atun, Hanifah, N., Maulana, & Suhaebar, I. (2020). Pembelajaran Matematika dan Sains secara Integratif melalui Situation-Based Learning (Julia (ed.)). UPI Sumedang Press.
  5. Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika. Jurnal Peluang, 1(1), 50–61.
  6. Kafifah, A., Sugiarti, T., & Oktavianingtyas, E. (2018). Pelevelan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Change and Relationship. Kadikma, 9(3), 75–84. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/10918
  7. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kembdikbud). (2018). Permendikbud 37 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional
  8. Kusumawardani, D. R., Wardono, & Kartono. (2018). Pentingnya Penalaran Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1(1), 588–595.
  9. Makhmudah, S. (2018). Analisis Literasi Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika dan Pendidikan Karakter Mandiri. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 318–325.
  10. National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and standards for school mathematics NCTM, Reston, VA:Author.
  11. Novita, N., Mellyzar, & Herizal. (2021). Asesmen Nasional (AN): Pengetahuan dan Persepsi Calon Guru. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1). https://doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1568
  12. OECD. (2019). PISA 2018 Results. Combined Executive Summaries. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. www.oecd.org/about/publishing/corrigenda.htm.
  13. PISA 2018 Mathematics Framework. (2019). 73–95. https://doi.org/10.1787/13c8a22c-en
  14. Pusat Assesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar). (2021). Assesmen Nasional. https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/an/ (diakses pada 10 Oktober 2021)
  15. Puspitasari, A., Setiawani, S., & Nurcholif, D. S. (2015). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika. Artikel Ilmiah, 1–6.
  16. Rodiah, S., & Triyana, V. A. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas IX MTS Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Gender. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 3(1), 1–8. http://journal2.um.ac.id/index.php/jkpm
  17. Sari, N. A., Hartoyo, A., & Hamdani. (2016). Literasi Matematis Siswa pada Konten Quantity di SMP Negeri 02 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(5), 31–33. https://www.neliti.com/publications/217353/literasi-matematis-siswa-pada-konten-quantity-di-smp-negeri-02-pontianak
  18. Sari, R. H. N. (2015). Literasi Matematika: Apa, Mengapa dan Bagaimana. In Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY, 8, 713–720.
  19. Stacey, K. (2011). The PISA view of mathematical literacy in Indonesia. Journal on Mathematics Education, 2(2), 95–126. https://doi.org/10.22342/jme.2.2.746.95-126
  20. Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
  21. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)tle. Bandung: Alfabeta.
  22. Sulistiawati, I., Arsyad, N., & Minggi, I. (2019). Deskripsi Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret Ditinjau dari Kemampan Awal. Issues in Mathematics Education (IMED), 3(2), 111. https://doi.org/10.35580/imed11047
  23. Wardono, Waluya, S. B., Mariani, S., & Candra, S. D. (2016). Mathematics Literacy on Problem Based Learning with Indonesian Realistic Mathematics Education Approach Assisted E-Learning Edmodo. Journal of Physics: Conference Series, 693(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/693/1/012014
  24. Widodo, S. A. (2015). Identifikasi Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas XIA-4 SMA Negeri 1 Ambulu. Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember.

Open Access Copyright (c) 2023 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Faculty of Science and Technology UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +62 815-7502-8676
Website: https://fst.walisongo.ac.id/
Email: phenomenon@walisongo.ac.id

apps