PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UIN WALISONGO SEMARANG
Main Article Content
Abstract
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terstruktur terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Posttest Comparations Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Semester I Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2014/2015 yang berjumlah 97 mahasiswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes uraian. Data penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t (independent sample t-test). Uji-t dilakukan untuk mengetahui perebedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t hitung adalah 2,994 dan t tabel 1,671. Karena t hitung lebih dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terstruktur terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa.
Downloads
Article Details
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in PHENOMENON.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Fathurrohman. Pembelajaran Berbasis Masalah. Dikdas UNY. Tersedia dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Fathurrohman,%20S.Pd.,M.Pd/Pembelajaran%20Berbasis%20Masalah.pdf. (Diakses 30 Maret 2014).
Krismanto, Al. 1997. Pengelolaan Belajar Mengajar Matematika SMU dan beberapa Permasalahannya. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Marzuki, A. 2006. Implementasi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa. Tesis pada PPS UPI. Bandung.
Math Glossary . http://www.surfnetparents.com. (Diakses tanggal 1 April 2014).
Romadhina, Dian. 2007. Pengaruh Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Komunikasi Matematik terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX SMP Negeri 29 Semarang melalui Model Pembelajaran Pemecahan Masalah. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASHf1de/c0fe599f.dir/doc.pdf. (Diakses tanggal 2 April 2014).
Shadiq, Fajar. 2007. Penalaran atau Reasoning : Mengapa Perlu Dipelajari Para Siswa di Sekolah? Tersedia dalam http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/09/ok-penalaran_gerbang_.pdf. (diakses tanggl 5 April 2014)
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru
Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Thontowi, Ahmad. 1993. Psikologi Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.