Aksiologi Ilmu Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Danusiri Danusiri*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Proyek ilmiah UIN Walisongo tentang Unity of science diasumsikan memiliki nilai manfaat. Dasar asumsi ini dapat mengacu pada QS. Ali Imran/3: 191 bahwa segala yang tercipta tidak ada yang sia-sia. Secara empirik dapat disaksikan bahwa sampah ternyata dapat didaur ulang dan mendatangkan manfaat multi praktis bernilai tinggi. Tulisan ini mengetengahkan nilai aksiologi menejemen Pendidikan Islam sebagai bagian dariUnity of of Science yang digagas oleh para akademikus kampus ini.

Rute aksiologi menejemen Pendidikan Islam bertolak dari realitas bahwa ilmu adalah niscaya. Pengembangan ilmu didasarkan pada wahyu dalam hal ini Alquran dan as-sunnah Rasulillah. Dengan menggunakan cara berpikir kefilsafatan, terutama aspek rasional dan koherensi, aksiologi ilmu manajemen Pendidikan Islam diturunkan dari ilmu Pendidikan Islam. Ilmu Pendidikan Islam diturunkan dari ilmu Islam. Ilmu Islam diturunkan dari tafsir Alquran dan as-sunnah secara tematik dengan mengambil tema kependidikan. Tafsir Alquran maupun as-sunnah bersumber dari Alquran dan as-sunnah itu sendiri, yang secara imaniah bersumber dari kalamullah.  Di sisi lain, ilmu manajemen Islam merupakan pengembangan ilmu manajemen secara umum. Ilmu manajemen diturunkan dari ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi diturunkan dari sosiologi. Sosiologi diturunkan dari ilmu antropologi. Ilmu antropologi diturunkan dari ilmu antropologi kefilsafatan. Antropologi kefilsafatan diturunkan dari filsafat sebgai induk ilmu. Jadi ilmu manajemen Pendidikan Islam memiliki dua moyang, yaitu dari wahyu Islam dan filsafat. Penyatuan dua sumber dilakukan dengan memformulasikan gagasan tentang unity of science oleh lingkaran UIN Walisongo Semarang yang arah penyatuannya mengikuti alur paradigmatic: integrasi, kolaborasi, dialektika, prospektif, dan pluralitas tentang ilmu. Secara umum unity of scence diimplementasikan pada peneguhan peradaban, humanitas, dan revitalisasi local wisdom. Arah misionaris unity of science ini berlaku pada setiap cabang ilmu yang dikembangkan oleh madzhab UIN Walisongo Semarang, termasuk ilmu manajemen Pendidikan Islam yang memiliki sub cabang aksiologi ilmu manajemen Pendidikan Islam. Dengan cara ini, apapun jenis fakultas dan program studi di lingkungan UIN Walisongo, termasuk Manajemen Pendidikan Islam  dan sub cabangnya, yaitu aksiologi ilmu manajemen Islam mencerminkan wawasan keilmuan yang luas, mendalam, dan organismis (non mekanismis)  sejak dari doktrin wahyu hingga kenyataan empiris, dan nilai manfaatnya, baik manfaat teoritis, yaitu pengembangan ilmu yang terus menerus sejalan dengan perubahan, maupun manfaat praktis, yaitu melahirkan kesarjanaan di bidang ilmu manajemen pendidikn Islam yang bertakwa kepada Allah swt.   

Keywords: wahyu; filsafat; pengembangan ilmu; nilai manajemen Pendidikan Islam

  1. al-Qur’ân al-Karím.
  2. Lidwa Pustaka-i-Software: Kitab Hadis 9 Imam, 2009.
  3. Dagobert De Runes, 1976, Dictionary of Philosophy. Totowa-New Jersey: Littlefield Adams Co.
  4. Bahrul Ulum dan Mufarrohah, “Kontribusi Ibnu Khaldun Terhadap Perkembangan Islam”, dalam Iqtishoda: Jurnal Ekonomi Islam, Vol.i, No.2, September 2016.
  5. Fahrurrozi, 2015, Manajemen Pendidikan Islam. Semarang: Karya Abadi Jaya.
  6. Fanani, Muhyar, 2015, Paradigma Kesatuan Ilmu. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.
  7. Gage, N.L., & Berliner, D. 1979. Educational Psychology. Second Edition, Chicago: Rand Mc. Nally.
  8. Hamdani, 2011, Filsafat Sains. Bandung: Pustaka Setia
  9. “Jamhuriyyah Mishr ‘Arabiyyah”, 1979, al-Mu’jam al-Falsafy. al-Haiatul ‘Ammah Lisyuūni, al-Qaharah: asy-Syabi’il Amiriyyah.
  10. Mustansir, Rizal dan Munir, Misnal, 2010, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
  11. Saebani, Beni Ahmad dan Koko Komaruddin, 2016, Filsafat Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
  12. Saefullah, 2019, Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
  13. Syarif, MM, 1984, (terj.), Iqbal Tentang Tuhan dan Keindahan (terj). Bandung: Mizan.
  14. Sudarwan Danim dan Suparno, 2009, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Sumedi, Agus, “Peranan Plasmafaresis pada Keracunan Bisa Ular Type Neurotoksik: Studi Kasus di RSCM Jakarta”, dalam Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, Vo.1, Mei-Oktober, 2018.

Open Access Copyright (c) 2021 Danusiri Danusiri
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
index by:

 

 

Editorial Office of Jawda: Journal of Islamic Education Management


Islamic Education Management Department Faculty of Education and Teacher Training Universitas Islam Negeri Walisongo
 
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II UIN Walisongo Ngaliyan Semarang Indonesia

Phone: +62-024-760455

 
Creative Commons License

 Jawda: Journal of Islamic Education Management by https://journal.walisongo.ac.id/index.php/jawda is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 

Web Analytics View My Stats

apps