IAIN Kudus, Jawa Tengah, Indonesia - Indonesia
Internalization of Tolerance Values in Islamic Education
Abstrak
Tujuan tulisan ini ingin mengetahui proses internallisasi nilai-nilai toleransi beragama seperti tauhid, rahmah, musawah di lembaga pendidikan. Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Salatiga dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pertama memasukkan nilai-nilai toleransi ke dalam kurikulum, kedua : membangun hubungan vertikal pada Allah SWT dan horizontal sesama manusia, ketiga: menekankan pelaksanaan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. Ke empat: guru memberi contoh prilaku toleransi dalam proses pembelajaran.
Keywords: Toleransi; Pendidikan Keagamaan; Nasionalisme dan Perdamaian;internalization; tolerance; religous; nationalism; peace;
- Agostinho, Shirley. “Naturalistic Inquiry in E-Learning Research.” International Journal of Qualitative Methods 4, no. 1 (2005): 13–26. https://doi.org/10.1177/160940690500400102.
- Ali, Mukti. Pluralisme Agama di Persimpangan Menuju Tuhan. Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2006.
- Asshiddiqie, Jimly. “Toleransi Dan Intoleransi Beragama Di Indonesia Pasca Reformasi.” Dialog Kebangsaan tentang “Toleransi Beragama”, Ormas Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno, di Hotel Borobudur Jakarta, 13 Februari, 2014., 2014.
- Baidhawy, Zakiyuddin. “Building Harmony and Peace Through Multiculturalist Theology-Based Religious Education: An Alternative for Contemporary Indonesia.” British Journal of Religious Education 29, no. 1 (2007): 15–30.
- ———. Konsep Jihad dan Mujahid Damai (The Concept of Jihad and Mujahid of Peace). Cet ke 1. Jakarta: Kementerian Agama RI. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam, 2012.
- ———. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.
- ———. “Pendidikan Agama Islam Untuk Mempromosikan Perdamaian Dalam Masyarakat Plural.” ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 14, no. 2 (2014): 289–310.
- Budiyono. “Hubungan Negara dan Agama dalam Negara Pancasila.” Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 3 (2014): 410–23.
- Iannaccone, Laurence R., dan Eli Berman. Religious Extremism: The Good, the Bad, and the Deadly. Public Choice. Vol. 128, 2006. https://doi.org/10.1007/s11127-006-9047-7.
- Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. Naturalistic Inquiry. CA: Sage: Beverly Hills, 1985.
- Mutiara, Kholidia Efining. “Menanamkan Toleransi Multi Agama sebagai Payung Anti Radikalisme (Studi Kasus Komunitas Lintas Agama dan Kepercayaan di Pantura Tali Akrab).” Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan 4, no. 2 (2016): 293–302.
- Muttaqin, Hilman Latif & Zezen Zaenal, ed. Islam dan Urusan Kemanusiaan: Konflik, Perdamaian dan Filantropi. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015.
- Notonagoro. Pancasila; Dasar Falsafah Negara. Jakarta: C.V. Pantjuran Tudjuh, 1974.
- Nugroho, Puspo. “Pendidikan Kerukunan Umat Beragama, telaah Konsep Kerukunan Umat Beragama Perspektif Pendidikan Islam.” Mudarrisa: Kajian Kependidikan Islam 4, no. 2 (2012): 273–93.
- Siregar, Christian. “Pluralism and Religious Tolerance in Indonesia : an Ethical-Theological Review Based on Christian Faith Perspectives.” HUMANIORA JOURNAL 7, no. 3 (2016): 349–58.
- Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
- Tim Penulis Balai Litbang Agama Jakarta. Konflik & Penyelesaian Pendirian Rumah Ibadah. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2015.
- Yustiani. “Kerukunan antar Umat Beragama Kristen dan Islam di Soe, Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Analisa XV, no. 02 (2008): 71–84.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.