Madrasah dan Ujian Nasional

Main Article Content

Supa’at Supa’at

Abstract

This research analysis the implication of the policy of the national final exams (Ujian Nasional-UN) in basic to high school that conducts every year by the government, the ministry of education and culture. This researchnot discussabout the validity of UN as government policy, butthe main focus of this research is the implication of UN to madrasah as Islamic education ins-
titution that has unique and different character from general school. AsIslamic education,curriculum of madrasah based on the Islamic teachings which the sublime behavior as the final objective of Islamic education. In reality, the policy of UN has caused madrasah to become trapped in practical efforts to help student pass by focusing on repetitive practice of test in
examination subject.The defication of test scores and the application of the policy standardization have result in the process education causing fear in students, teachers, and madrasah management. Finaly, students experient
stress and depressiondue to fear of failing the UN.
 
Abstrak


Penelitian ini mengkaji implikasi dari kebijakan Ujian Nasional (UN) mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas yang dilakukan setiap tahun oleh Pemerintah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini tidak membahas tentang keabsahan UN sebagai kebijakan pemerintah, tetapi fokus utama dari penelitian ini adalah implikasi dari UN untuk madrasah sebagai institusi pendidikan Islam yang memiliki Karakter yang unik dan berbeda dari sekolah
umum. Sebagai pendidikan Islam, kurikulum madrasah didasarkan ajaran Islam yang luhur perilaku sebagai tujuan akhir pendidikan Islam. Pada kenyataannya,
kebijakan UN telah menyebabkan madrasah menjadi terjebak dalam upaya praktis untuk membantu siswa lulus dengan berfokus pada praktek berulang tes dalam subjek pemeriksaan. Perolehan nilai ujian dan penerapan standarisasi kebijakan mengakibatkan rasa takut pada siswa, guru, dan manajemen madrasah. Akhirnya, siswa mendapati stres dan depresi karena takut gagal dalam UN.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Anderson, J.E, Public policy-making. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1979.

Arifin, A., Memahami paradigma baru pendidikan nasional.Jakarta: Ditjen Bagais, 2003.

Azra, Azyumardi, Surau: Pendidikan Islam tradisional dalam transisi dan modernisasi. Jakarta: Logos, 2003.

Burhanudin, J. & Dina A., Mencetak Muslim Modern: Peta Pendidikan Islam Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2006.

Considene, M, Public policy: A critical approach.South Melbourne: Mc Millan Educatio Australia, 1996.

Davis, N.K., Warhurst, J.W.J., & Waller, Public policy in Australia (2nd ed.), NSW Australia: Allen & Unwin. 1993.

Depertemen Agama RI, Panduan kurikulum 1994 Madrasah. Jakarta: Depag RI, 2004.

Dimyati & Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional berkerja sama dengan Rineka Cipta, 2006.

Dye, T.R., Understanding public policy (7th ed.), Englewood Cliffs-New Jersy: Prentice Hall, 1981.

Easton, D., The Political System, New York: Knopf, 1953.

Fernades, H.J.X., Evaluation of Educational Programs, Jakarta: Nasional Educational Planning, Evaluation and Curriculum Development, 1984.

Fullan, M. G., The New Meaning of Educational Change, England: Cassell Educational Limited, 1991.

Harrington, H. J., The improvement process: How America’s leading company improve quality, New York: Mc Graw-Hill Book Company, 1987.

Hanuzek, E.A., Education production function, dalam George Psacharopoulos. Econmics of education: Research and studies, London: Oxford; Pergamon Press, 1987.

Hopkins, D., Every School a Great School: Realizing the Potential of System Leadership, New York: Mc Graw Hill-Open University Press, 2006.

Imron, Ali., Kebijakan pendidikan di Indonesia: Proses produk dan masa depannya, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

MacKinnon, F., The Politics of Education: A Study of Political Administration of the Public Schools, Canada: University of Toronto Press, 1960.

Maksum, Madrasah: Sejarah dan perkembangannya, Jakarta: Logos, 1999.

Mardapi, Djemari, Survey Kegiatan Guru dalam Melakukan Penilaian, Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdikbud, 1999.

Peraturan pemerintahan tentang pelaksanaan undang-undang no-mor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, Jakarta: Armas Duta Jaya, 1990.

Posavac, E. J. & Carey, R.G., Program evaluation: Methods and case studies. Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice-Hall, 1980.

Prunty, J.J., A critical reformation of educational policy analysis, Victoria: Deakin University Printery, 1984.

Richardson, J. J. (Ed.), Pressure groups. New York: Oxford University, 1993.

Seidman, E., Handbook of Social Intervention, Beverly Hill/London/ New Delhi: Sage Publication, 1983.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989.

Sudjana, N., Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.

Suwito & Fauzan, (Ed.), Perkembangan Pendidikan Islam di Nusantara: Studi Perkembangan Sejarah dari Abad 20 M, Bandung, Angkasa, 2004.

Taylor, S., Educational Policy and the Politics of Change, London: Routledge, 1997.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989. Sistem pendidikan nasional, Jakarta: Eko Jaya.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun2003tentang Sistem pendidikan nasional.

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.

Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara Bekerja sama dengan Dirjen Bagais Departeme Agama RI, 2004.

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.