Universitas Muhammadiyah Magelang - Indonesia
Pendidikan Life Skills Berbasis Budaya Nilai-nilai Islami dalam Pembelajaran
This article explains about life skills education which has role to confirm human function as Allah’s servant and as khalifah in this world. Life skills can help stu-dents to overcome life problems. These skills include the science aspect, mentali-ty, and vocational skills which are related to students’ moral development in order to face the problems in their life. The function of life related to Islamic culture is not only as the skill of work but also widely include the skill for doing the duties as an Allah’s servant and khalifah. The development of curriculum based on life skills must be internalized in formal school learning. This idea is based on the view point that education is for the meaning of life and not for look-ing job.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang pendidikan life skills yang berperan untuk men-gonfirmasi fungsi kemanusiaan manusia sebagai hamba Allah dan sebagai kha-lifah di muka bumi. Life skills sebagai keterampilan hidup dapat membantu pe-serta didik untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan. Keterampilan ini meli-puti aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan kejuruan yang berhubungan dengan perkembangan moral siswa yang mereka hadapi sebagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupannya. Fungsi keterampilan hidup terkait dengan nilai-nilai budaya Islam tidak hanya dipahami sebagai keterampilan untuk bekerja tetapi juga mencakup kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sebagai hamba dan khalifah Allah secara luas. Pengembangan kurikulum berbasis Life skills harus diinternalisasikan dalam pembelajaran sekolah formal. Ide ini didasarkan pada sudut pandang bahwa pendidikan adalah untuk kehidupan yang bermakna dan bukan hanya semata-mata mencari pekerjaan.
Keywords: life skills education; culture; Islamic velues; curriculum; learning; pendidikan life skills, budaya; nilai-nilai Islami; kurikulum; pembelajaran
- Aly, H.N dan Munzier. 2003. Watak Pendidikan Islam. Jakarta: Friska Agung Insani.
- Allport, G.W. 1964. Pattern and Growth in Personality. New York: Holt, Rinehart and Winston.
- Azizi, A.Q. 2002. Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial. Semarang: Aneka Ilmu.
- Brolin, D.E. 1989. Life Centered Career Education: A Competency Based Approach. Reston, VA: The Council for Exceptional Children.
- Departemen Agama 2000. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro
- Depdiknas. 2007. Konsep Pengembangan Model Integrasi Kurikulum Pendidikan Kecakapan Hidup (Pendidikan Menengah). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat kurikulum.
- Depdiknas 2002. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skills Education). Jakarta: Tim Broad-Based Education.
- Kupperman, J.J. 1983. The Fondation of Morality. London: George Allen & Unwin.
- Muhadjir, N. 1987. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Suatu Teori Pendidikan. Yogyakarta: Rake Sarasin.
- Muhaimin. 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan. Bandung: Nuansa
- Mujib, A. dan Mudzakkir, J. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
- Mulyana. R. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
- Shaleh, A.R. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Tilaar, H.A.R. 1999. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia: Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.